Ada saat dimana anak-anak cenderung suka berkata kurang sopan. Misalnya ia mengucapkan kalimat yang bernada memerintah atau memaksa ketika menginginkan sesuatu.
Tindakan seperti ini tentunya tidak bisa dibiarkan, karena akan menjadi kebiasaan. Jika membiarkan anak berkata kasar, kelak ia akan menjadi seseorang yang kurang sopan terhadap orang-orang di sekelilingnya. Jika kita ingin mengubah kebiasaan anak yang suka berkata kurang sopan, lakukan beberapa langkah di bawah ini.
Ucapkan Kalimat yang Seharusnya
Ketika anak berbicara dengan kalimat yang kurang sopan, orang tua bisa langsung mengucapkan kalimat yang seharusnya mereka ucapkan. Misalnya saat mereka dengan kasar berkata, “aku minta roti!”. Maka, orang tua langsung berkata, “Ayah, boleh minta tolong ambilkan rotinya?”.
Dengan begitu, anak akan mengetahui bahwa tindakannya kurang tepat dan harus dikoreksi, sesuai dengan yang ditunjukkan oleh orang tua. Hindari kalimat-kalimat yang memancing anak untuk marah. Misalnya, “Bilang apa yang benar?” dengan nada tinggi.
Bisa jadi, si kecil memang tidak mengetahui bagaimana cara berbicara dengan sopan. Saat si kecil sering mendengarkan kalimat sopan yang harus diucapkannya, lambat laun anak akan mengerti cara berkomunikasi dengan sopan.
Jika anak langsung menuruti contoh yang diberikan orang tuanya, orang tua bisa langsung mengucapkan ‘terima kasih’ dan memuji tindakannya yang telah menuruti saran orang tua. Misalnya dengan berkata, “Oke, ayah ambilkan. Terima kasih, ya Nak sudah berkata sopan”.
Jangan Penuhi Permintaannya Hingga Ia Berkata dengan Sopan
Ada anak-anak yang mudah menuruti contoh yang diberikan orang tuanya. Namun, ada juga yang tidak mau. Menghadapi anak-anak yang belum juga mau mengoreksi perkataannya, dan tetap berkata kurang sopan, orang tua bisa lebih tegas. Jangan memberikan apa yang ia minta, jika si kecil masih tetap berkata tidak sopan.
Minta ia untuk mengulangi perkataannya dengan yang lebih sopan, sesuai dengan yang orang tua contohkan. Minta dengan nada suara yang lembut dan juga sopan. Hindari nada yang tinggi, kasar, dan meledak-ledak. Ketika akhirnya anak berhasil menuruti saran dari orang tua, ucapkan ‘terima kasih’ dan puji perilaku mereka.
Jika anak menunjukkan sikap yang kesal dan akhirnya tidak melanjutkan permintaannya, biarkan saja. Karena ia pasti akan mengetahui bahwa ia akan mendapat perlakuan yang sama jika tetap berkata tidak sopan. Jadi di lain waktu, ia akan mengubah gaya bicaranya menjadi lebih sopan agar ia segera mendapatkan apa yang ia inginkan.
Konsisten dalam Menerapkannya
Untuk mendidik anak, memang diperlukan konsistensi agar anak bisa menampilkan perilaku yang orang tua inginkan. Jika anak belum mau memperbaiki cara bicaranya, jangan luluh karena anak menangis, rewel, atau mengiba kepada orang tuanya. Tunjukkan bahwa berkata sopan adalah hal yang penting saat berhubungan dengan orang lain, dan anak juga harus memiliki sikap tersebut.
Berikan Contoh yang Baik
Perhatikan cara kita berkomunikasi dengan anak. Bisa jadi, ada cara komunikasi kita yang perlu diperbaiki. Anak akan mudah meniru apa yang orang tua lakukan. Jadi, sembari mengoreksi agar anak mau berbicara dengan sopan, orang tua juga bisa mengoreksi cara bicara diri sendiri. Baik kepada anak, maupun kepada orang-orang di sekeliling. Ketika orang tua berkata sopan kepada siapa saja, anak juga akan meniru dan berubah menjadi seseorang yang gemar berkata sopan.