1
Muslim Lifestyle

Lebih Baik Sering Dilafalkan, Ini Cara Membaca Taawudz

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Manusia tidak pernah lepas dari dosa. Allah pun memerintahkan manusia untuk memohon perlindungan kepada-Nya. Cara membaca taawudz atau memohon perlindungan Allah tercantum dalam berbagai surat. Salah satunya di surat An Nahl ayat 98, Allah berfirman “Apabila kamu membaca Al-Qur’an, mintalah perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk.”

Beragam Cara Membaca Taawudz dari Lafalnya

1. Cara Membaca Taawudz yang Banyak Diucapkan 

Bacaan  taawudz yang banyak diucapkan orang-orang adalah:

 أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A ‘uudzubillahi minasy syaithoonir rojiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”

Baca juga: Inilah 7 Tips Bahagia Dunia dan Akhirat, Apa Saja?

2.  Cara Membaca Taawudz dari sebagian Ulama Salaf

أعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

A ‘uudzubillahis samii’il ‘aliimi minasy syaithoonir rojiim

webinar umroh.com

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah yang maha mendengar lagi maha mengetahui dari setan yang terkutuk”.

3. Cara Membaca Taawudz dari Ulama Hanafiyah penulis kitab Al Hidayah

اَسْتَعِيْذُ وَنَسْتَعِيْذُ وَاسْتَعَذْتُ

Asta’iidzu wanasta’iidzu wasta’adztu

Artinya: “Aku meminta perlindungan, kami meminta perlindungan, atau aku telah meminta perlindungan (kepada Allah dari setan yang terkutuk)”.

4. Cara Membaca Taawudz dari riwayat Humaid bin Qais

أَعُوْذُ بِاللهِ الْقَادِرِ مِنَ الشَّيْطَانِ الْغَادِرِ

A’uudzubillahil qoodiri minasy syaythoonil ghodir

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Kuasa dari setan sang penipu”.

5. Cara Membaca Taawudz dari Riwayat Abis Samal

أَعُوْذُ بِاللهِ الْقَوِيِّ مِنَ الشَّيْطَانِ الْغَوِيِّ

A’uudzu billahil qawiyyi minasy syaythoonil qhowiyy

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Kuat dari setan yang sesat”.

Mau jadi tamu istimewa Allah di Tanah Suci? Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

6. Cara Membaca Taawudz dari Riwayat Suatu Kaum

أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A’uudzubillahil ‘adhiimi minasy syaythoonir rojiim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung dari setan yang terkutuk”.

7. Cara Membaca Taawudz dari Riwayat Lainnya

أعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ إِنَّ اللهَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

A’uudzubilllahi minasy syaythoonir rojiimi innallaaha huwassamii’ul ‘aliim

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sungguh Allah sang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Beragam Cara Membaca Taawudz dari Kerasnya Suara

Umroh.com merangkum, taawudz bisa dibaca secara sirr (lirih) atau jahr (keras). Membaca taawudz secara lirih merupakan cara yang utama. Tetapi para ulama membolehkan membaca taawudz dengan mengeraskan suara di berbagai kondisi. Misalnya ketika sedang membaca Al Quran dan ada orang yang mendengarkan atau menyimak. Atau ketika membaca Al Quran di depan jamaah pengajian.

Sebagian ulama menjelaskan keutamaan dalam cara membaca taawudz dengan keras. Salah satunya adalah Imam Ibnu Al Jazari. Beliau menjelaskan bahwa membaca taawudz merupakan bagian dari syiar qiraah. Keutamaannya sama seperti mengeraskan talbiyah atau takbir di hari raya.

Selain itu, ketika ayat Al Quran yang dibaca didengarkan orang lain, orang yang mendengarkan akan mengetahui awal bacaan. Sehingga ia tidak melewatkan satu bacaan pun. Lain halnya jika taawudz dibaca lirih, orang yang mendengarkannya bisa jadi tidak mengetahui awal mulai bacaannya. Sehingga ada kemungkinan ia terlewat. 

Pesan Rasulullah untuk Bertaawudz

Rasulullah juga mengajarkan bacaan taawudz kepada kita. Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam At Tirmidzi, Rasululullah bersabda, “A’udzu billahis samii’il ‘aliim, minasy syaithoonir rojiim min hamzihi wa nafkhihi wa naftsih (artinya: aku berlindung kepada Allah Yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui dari gangguan setan yang terkutuk, dari kegilaannya, kesombongannya, dan nyanyiannya yang tercela).” (HR.Abu Daud dan Tirmidzi).

Taawudz yang kita lafalkan akan melindungi diri dan hati dari godaan setan. Dengan demikian, seseorang tidak akan terjerumus lebih jauh dalam perbuatan maksiat dan dosa.

Malaikat Jibril Mengajarkan Taawudz?

Diriwayatkan oleh Imam At Thabari, ulama sekitar tahun 224 H-339 H. Dari Ibnu Abbas, dituturkan bahwa Malaikat Jibril turun untuk mengajarkan bacaan taawudz. Jibril berkata kepada Nabi Muhammad, “Wahai Muhammad, ta’awudzlah. Katakan, “Asta’idzu bis sami’il ‘alim minas syaythanir rajim“. 

Lalu ia berkata, “Bacalah bismillahir rahmanir rahim“. Lalu ia membaca “Iqra bismi rabbikalladzi khalaq“. 

Abdullah bin Abbas mengatakan, Ini surat pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad melalui lisan Jibril.  Lalu Malaikat Jibril memerintah beliau untuk berlindung kepada Allah, bukan makhlukNya. (HR.At Thabari).

Namun menurut Ibnu Katsir, hadist tersebut cenderung gharib, sehingga hanya untuk diketahui (karena sanadnya lemah dan terputus).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

Para ulama kemudian menjelaskan bahwa hikmah dari kisah tersebut adalah manusia seharusnya memohon perlindungan hanya kepada Allah. Jangan sampai kita terpedaya tipu daya setan, yang menghalangi tugas manusia kepada Rabb-Nya. Diketahui pula bahwa dahulu bangsa Arab Jahiliyah suka memohon perlindungan kepada berhala atau penghuni lembah.

Dijelaskan pula oleh Imam At Thabari, kata “setan” dalam kalimat taawudz juga biasa digunakan orang Arab untuk mengacu pada sosok yang durhaka. Baik manusia, jin, hewan, dan sebagainya. Maksud dari penyebutan “setan” tersebut sebagai penekanan karena ia memiliki akhlak yang berbeda dan jauh dari kebaikan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.