1
Parenting

Lebih Mudah Mengajarkan Disiplin pada Anak dengan 4 Cara Ini

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Disiplin adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh orang yang ingin sukses. Sayangnya sikap ini tidak bisa didapat dalam waktu sekejap. Sikap disiplin harus dibiasakan dan menjadi gaya hidup kita. Agar sifat disiplin tertanam dengan baik, kita bisa mengajarkan kedisiplinan pada anak sejak dini. Mendidik disiplin sejak dini membuat mereka terbiasa dan harapannya kelak mereka menjadi orang yang sukses.

Mengajarkan disiplin pada anak tentu lebih mudah, walaupun lebih banyak tantangan. Orang tua harus lebih sering memperhatikan dan memandu anak agar beraktivitas sesuai dengan aturan.

Agar lebih mudah diterima, saat mengajarkan kedisiplinan pada anak, perhatikan hal-hal di bawah ini.

  1. Menanamkan Pentingnya Disiplin pada Anak

Disiplin berarti mematuhi peraturan yang ada dan memenuhi tanggung jawabnya. Kemampuan untuk disiplin berarti mampu mengendalikan diri atau memaksa diri untuk menaati peraturan demi kebaikan.

Bagi anak-anak yang belum mengerti pentingnya disiplin, tanamkan pentingnya kedisiplinan pada mereka. Orang tua bisa memberikan contoh orang-orang yang berhasil meraih sukses karena disiplin. Ceritakan kisah orang sukses dan bentuk kedisiplinan yang mengantarkan mereka meraihnya.

  1. Memberikan Pujian pada Anak

Jangan pelit memberikan pujian pada anak. Pujian yang diberikan dengan pas bisa menjadi kunci menanamkan kedisiplinan. Saat anak berhasil mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, hargai keberhasilan mereka dengan memberikan pujian.

Saat memberikan pujian, tekankan kepada usahanya untuk menaati peraturan. Misalnya, orang tua menetapkan aturan bangun tidur sebelum adzan subuh. Saat anak berhasil melakukannya, pujilah dengan mengucapkan “Adik hebat, walaupun masih ngantuk, adik masih mau bangun sebelum subuh”. Pujian yang diberikan oleh orang tua membuat mereka tahu, mana kebiasaan yang patut mereka pertahankan dan mana yang tidak.

  1. Menghabiskan Waktu dengan Anak

Komunikasi yang baik adalah kunci dalam menanamkan nilai-nilai positif. Dengan komunikasi yang baik, hubungan yang erat antara orang tua dan anak bisa terjalin. Salah satu cara membangun hubungan dengan anak adalah menyediakan waktu dan menghabiskan waktu bersama mereka.

webinar umroh.com

Utamakan waktu yang berkualitas, dan usahakan menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan anak. Waktu yang kita habiskan semakin mempererat jalinan emosional,  sehingga mereka lebih mudah menerima nasehat orang tua.

  1. Jangan Abaikan Perasaan Mereka

Ada kalanya anak-anak akan kesulitan menaati peraturan yang telah ditetapkan. Bisa jadi karena mereka capek, lelah, atau sedang marah. Ketika ini terjadi, kenali dulu emosi yang sedang terjadi pada anak, lalu sampaikan bahwa orang tua memahami emosi yang ia rasakan.

Dengan cara ini, anak-anak jadi tahu bahwa apa yang orang tua tekankan adalah demi kebaikannya. Setelah ia merasa tenang, sampaikan bahwa menepati aturan yang ditetapkan itu sangat penting, karena itu anak harus bisa mengendalikan emosi di kemudian hari.

  1. Ajarkan dengan Teladan

Cara terbaik mengajarkan nilai-nilai pada anak adalah dengan memberikan teladan. Anak-anak lebih banyak belajar dengan cara meniru. Saat anak melihat orangtuanya mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, baik ditetapkan dalam rumah tangga atau peraturan di luar rumah, mereka akan lebih mudah menerapkan sikap disiplin.

Belajar dengan meniru orang tuanya lebih efektif ketimbang menaati kata-kata yang diucapkan. Misalnya ketika orangtua mengatakan harus sholat tepat waktu, maka orang tua harus lebih dulu memberi contoh menunaikan sholat tepat waktu. Ketika anak melihat orangtuanya senantiasa patuh melaksanakan sholat, ia akan meniru kebiasaan tersebut.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.