1
Haji News Umroh & Haji

Lepas Jamaah Haji, Ini Pesan dari Menag yang Harus Diperhatikan Jamaah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji Indonesia diberangkatkan pada Sabtu, 6 Juli 2019. Pemberangkatan tersebut dilepas langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin. Embarkasi Surabaya masuk dalam kloter pertama dari Indonesia yang diberangkatkan menuju Tanah Suci.

Ada tiga pesan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin kepada jamaah haji Indonesia. Pertama, Menag Lukman mengingatkan agar jamaah selalu menjaga niat dan hati. Lukman mengingatkan bahwa jamaah haji berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah, bukan wisata. Karena itu, Jamaah Haji diharapkan tidak melakukan hal-hal yang aneh-aneh di Tanah Suci. Selain itu, saat menjalani tahapan ibadah haji, jamaah akan menghadapi beragam perbedaan. Maka, jamaah haji harus menjaga dan melapangkan hati untuk menerima perbedaan-perbedaan. Apalagi nantinya jamaah akan menjalani ibadah haji selama 40 hari.

Menag Lukman juga mengingatkan agar jamaah menjaga kesehatan dan fisik. Keduanya merupakan modal jamaah haji agar bisa menjalani proses ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnah. Karena itu jamaah harus mengutamakan pola hidup yang sehat. Seperti mengkonsumsi makanan yang sehat, serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

Selain itu, Menag juga menghimbau agar para jamaah haji menjaga nama baik Indonesia. Jamaah hasi asal Indonesia tidak bisa terpisahkan dari ke-Indonesia-an. Karena itu harus bisa menunjukkan ke-Indonesia-an itu kepada dunia.

Embarkasi Surabaya dan Batam Masuk Kloter Pertama

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhajirin Yanis, menjelaskan bahwa embarkasi Surabaya menjadi yang pertama memberangkatkan jamaah haji. Jamaah kloter SUB-01 itu diterbangkan pada pukul 3 pagi Sabtu ini (6 Juli 2019). Jamaah yang diberangkatkan dari embarkasi Surabaya berjumlah dua kloter.

Selain dari embarkasi Surabaya, jamaah kloter pertama juga berasal dari embarkasi Batam (BTH). Jumlah jamaah dari kedua embarkasi adalah 1.800 orang. Jamaah haji kloter pertama itu telah memasuki asrama haji sejak Jumat, 5 Juli 2019.

Jamaah Haji Indonesia Menggunakan Dua Maskapai

Kepada Republika, Yanis menerangkan bahwa jamaah haji Indonesia akan dilayani dua maskapai, yaitu Saudi Arabia Airlines dan Garuda Indonesia. Kedua maskapai ini juga melayani jamaah haji Indonesia tahun lalu.

Garuda Indonesia akan mengangkut 111.072 jamaah. Semuanya berasal dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, sebagian Jakarta Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

webinar umroh.com

Sedangkan Saudi Arabia Airlines akan membawa 105.573 jamaah dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta Bekasi, sebagian Jakarta Pondok Gede, dan Surabaya.

Sementara itu, 446 petugas haji Daerah Kerja Madinah dan Bandara telah diberangkatkan Kamis lalu (4 Juli 2019) dalam dua penerbangan. Kasubdit Bina Petugas Haji Kemenag, Achmad Jauhari, menjelaskan bahwa penerbangan pertama petugas haji mengangkut 78 petugas untuk Daker Madinah. Petugas yang diberangkatkan terdiri dari tim koordinasi, transportasi, katering, Media Center Haji (MCH), tim perlindungan jamaah (Linjam), Siskohat, dan lainnya.

Rombongan petugas haji itu berangkat pada Kamis pukul 11.30 WIB dengan Garuda Indonesia GA 980. Sedangkan penerbangan rombongan petugas haji kedua berjumlah 368 orang. Mereka terdiri dari 229 orang yang akan bertugas di Kantor Urusan Haji Jeddah, Daker Madinah, Daker Bandara, serta 139 orang petugas kesehatan. Mereka berangkat di penerbangan sore harinya, pukul 16.00 dengan Garuda Indonesia GA 982.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.