Waktu telah banyak berubah. Ketika pemuda Muslim menjalani kehidupan sehari-hari, kami memiliki lebih banyak peralatan yang dapat kami gunakan daripada generasi lain sebelum kami untuk membantu kami berhasil.
Namun, saya sering mendengar dari teman sebaya dan junior saya bahwa salah satu aspek paling sulit dalam hidup mereka adalah menemukan motivasi untuk belajar, baik itu studi Islam atau Sekuler. Saya akan membagikan lima cara untuk memotivasi diri sendiri.
Mengapa?
Mengapa kamu belajar? Nabi Muhammad SAW berkata:
Setiap perbuatan tergantung niatnya. (Al Bukhari)
Apa yang membuat Anda ingin datang ke Universitas? Untuk mengejar gelar Anda? Itu bisa berupa apa saja dari keinginan untuk menyenangkan Allah, untuk menyenangkan orang, menjadi sarana untuk mencari rezeki bagi diri sendiri.
Setiap kali motivasi menjadi masalah, tanyakan pada diri sendiri, “Mengapa?” Ini mirip dengan ketika ibadah menjadi hal yang memberatkan. Penting untuk mengingatkan diri sendiri Mengapa Allah mengharuskan tindakan-tindakan itu, dan itu membantu orang untuk tetap termotivasi.
Dengan Niat Benar, Anda Berada dalam Ibadah
Studi dan pendidikan Anda secara umum dapat menjadi tindakan ibadah dalam berbagai cara. Jika Anda mempelajari sesuatu hanya untuk menyenangkan Allah, itu adalah ibadah. Jika Anda belajar karena Anda ingin orang tua Anda bahagia, ingatlah bahwa Ibnu Masud mengatakan:
“Ridha Allah terletak pada ridho kedua orang tuanya.” (Al-Adab al-Mufrad)
Jika Anda belajar semata-mata untuk memiliki rizki halal, maka itu dengan sendirinya dapat menjadi tindakan ibadah, sebagaimana disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah narasi di Bayhaqi tentang rezeki halal.
Dengan niat yang benar, setiap detik pendidikan Anda bisa menjadi tindakan ibadah.
Mengenal Setan
Penting sebagai Muslim untuk selalu ingat bahwa Setan ada. Setan akan lebih memilih untuk melakukan pekerjaannya secara rahasia dan agar kita berputar-putar. Dia menentang segala jenis kesuksesan bagi Muslim, baik itu di dunia ini atau di akhirat.
Ingatlah bahwa kemalasan dan penundaan adalah beberapa senjata Setan yang digunakan untuk menggoda manusia. Cari perlindungan kepada Allah dari Setan, dan lepaskan belenggunya.
Berdo’a
Senjata paling ampuh dari orang beriman adalah do’a. Itu juga sumber daya terbesar seseorang. Allah berfirman:
[Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan perkenankan do’amu.] (Quran 40:60)
Tidak peduli apa pun perjuangan yang kita jalani dalam hidup, bantuan Allah selalu dekat. Karena itu, kita harus bertanya, dan bertanya lagi dan lagi kepada Allah. Tidak hanya Allah senang menanggapi hamba-Nya (seperti yang diriwayatkan dalam sebuah hadits Tirmidzi), tapi berdo’a juga merupakan tindakan ibadah.
Istirahat dan Buat Rencana
Sebuah pepatah mengatakan:
“Jika Anda gagal merencanakan, maka Anda berencana untuk gagal.”
Terlalu sering melihat setumpuk pekerjaan yang harus dilakukan dapat membuat seseorang kehilangan motivasi. Penting di masa-masa ini untuk mengingat bahwa tidak ada yang mustahil. Buat rencana mengenai bagaimana hal-hal tersebut akan dibahas, dan memecahnya menjadi bagian-bagian yang cukup besar.
Beberapa orang mendapat manfaat dari membuat daftar. Apa pun itu, pastikan Anda merencanakan masa depan. Saat Anda menjalani setiap rencana harian, Anda akan merasa lebih baik dan terlindungi dengan baik.
Segalanya akan terasa lebih mudah dan Anda akan menemukan motivasi untuk kembali belajar.