Umroh.com – Seorang muslim pasti ingin memiliki amal jariyah yang merupakan amalan yang akan terus mengalir pahalanya meski orang yang melakukan amalan tersebut sudah meninggal dunia. Amalan jariyah ini akan terus menghasilkan pahala kepadanya meski sudah di liang lahat. Lalu ada berapa macam amal jariyah yang perlu diketahui dan dilakukan? Berikut penjelasannya.
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثَةٍ : إِلا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu didoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)
Lalu dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya yang didapati oleh orang yang beriman dari amalan dan kebaikan yang ia lakukan setelah ia mati adalah: (1) Ilmu yang ia ajarkan dan sebarkan. (2) Anak shalih yang ia tinggalkan. (3) Mushaf Al-Qur’an yang ia wariskan. (4) Masjid yang ia bangun. (5) Rumah bagi ibnu sabil (musafir yang terputus perjalanan) yang ia bangun (6) Sungai yang ia alirkan. (7) Sedekah yang ia keluarkan dari harta ketika ia sehat dan hidup. Semua itu akan dikaitkan dengannya setelah ia mati.” (HR. Ibnu Majah, no. 242; Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman)
Baca juga: Jadilah Salah Satu dari 5 Tanda Tawadhu Ini!
7 Macam Amal Jariyah
Umroh.com merangkum, berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah tersebut dapat kita uraikan penjelasan tujuh amal jariyah itu sebagai beirkut:
1. Menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat
Salah satu amal jariyah yang tak akan terputus adalah ketika kita menyebarkan ilmu yang kita miliki. Baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, baik dalam diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk menulis buku yang berguna dan mempublikasikannya. Maka kita akan mendapatkan amal jariyah yang tak henti-hentinya meski sudah di liang lahat.
2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh
Amal jariyah lainnya adalah ketika kita mendidik anak yang saleh yang selalu berbuat baik di dunia. Berdasarkan hadits, kebaikan yang telah diperbuat oleh anak saleh ini pahalanya akan sampai kepada orang tua yang mendidiknya meski orang tua anak saleh tersebut telah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh sang anak.
3. Mewariskan mushaf (buku agama)
Seseorang yang mewariskan mushaf atau buku agama kepada orang yang dapat memanfaatkannya untuk kebaikan diri sendiri ataupun masyarakat. Maka akan memperoleh amal jariyah.
4. Membangun masjid
Sejalan dengan sabda Nabi SAW,
”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Maka orang yang membangun masjid akan menerima pahala seperti pahala orang yang beribadah di masjid itu. Bahkan allah akan membangunkan rumah untuknya di surga.
5. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan
Seseorang yang membangun rumah atau pondokan, maka bagi setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat. Maka akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.
Jadilah tamu Allah dengan temukan paket umroh terbaiknya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
6. Mengalirkan air bersih secara baik
Air adalah sumber kehidupan yang pasti sangat dibutuhkan. Bagi siapapun yang mengalirkan air secara bersih ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di tempat yang sering dilalui atau didiami orang banyak, maka meski orang yang mengalirkan air itu telah wafat dan ketika air itu tetap mengalir dan terpelihara, ia akan mendapat pahala yang terus mengalir.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membangun sebuah sumur lalu diminum oleh jin atau burung yang kehausan, maka Allah akan memberinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah)
7. Menyedekahkan sebagian harta
Seseorang yang menyedekahkan hartanya secara ikhlas untuk Allah SWT maka, ia akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Dan ketika harta yang ia berikan dapat menjadi hal yang bermanfaat, pahala akan terus mengali padanya.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Oleh sebab itulah sebagai manusia yang pasti membutuhkan orang lain dan membutuhkan Allah SWT, kita juga harus membantu orang lain dengan ikhlas dan meniatkan sebagai sedekah. Karena hal itu akan membawa kita memiliki amal jariyah yang akan bermanfaat sampai akhirat.
Semoga kita bisa ikhlas mendapatkan amal jariyah untuk Allah semata ya!