Dalam bahasa Arab, Mada’in Saleh artinya Kota Saleh. Nama ini disematkan pada kota tua ini karena dulunya, kota ini merupakan tempat tinggal kaum Nabi Saleh. Mada’in Saleh terletak sekitar 25 kilometer dari Al Ula, dan berada di bagian utara Arab Saudi. Dari Kota Madinah, Mada’in Saleh terletak 450 kilometer, dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam lewat jalur darat. Dari Mekkah, Mada’in Saleh berjarak 900 kilometer.
Situs Kuno Berupa Komplek Bangunan Batu
Mada’in Saleh merupakan komplek situs kuno yang terdiri dari tebing-tebing batu yang memiliki pahatan rumah-rumah di permukaannya. Rumah-rumah yang terpahat memiliki arsitektur mirip dengan bangunan Yunani dan Romawi kuno. Tercatat ada 132 bukit dengan pahatan-pahatan di tebing batu. Rumah-rumah di dalam tebing batu ini dulunya merupakan tempat tinggal, tempat pemujaan, dan makam.
Salah Satu Situs Warisan Dunia
Mada’in Saleh merupakan situs warisan dunia di Arab Saudi. UNESCO menetapkan Mada’in Saleh sebagai warisan situs dunia pada tahun 2008. Sejak saat itu, kawasan seluas 4.000 hektar ini menjadi situs warisan dunia.
Ada empat bangunan utama di Mada’in Saleh, yaitu :
- Qasr al Bint
Bangunan ini merupakan bangunan batu yang paling besar. Arti dari Qasr Al Bint sendiri adalah istana untuk putri-putri raja. . Tinggi Qasr Al Bint mencapai 16 meter, lho.
- Al Diwan
Bangunan utama kedua ini merupakan batu besar yang terdapat lubang segi empat di bagian tengahnya. Tinggi Al Diwan sekitar 8 meter. Konon, bangunan ini dulunya digunakan sebagai upacara keagamaan dan tempat berkumpul warga pada masa itu.
- Al Farid
Al Farid berupa bukit yang tinggi, namun tidak terlalu besar. Bukit ini dipahat dengan bentuk bangunan rumah. Al Farid dan Qasr Al Bint sering tampak pada gambar-gambar yang menunjukkan Mada’in Saleh. Kedua bangunan ini merupakan tebing batu yang paling indah ditangkap kamera. Al Farid ini dulunya konon merupakan makam yang dibangun terpisah pada sebuah bukit. Makam ini dipahat menyerupai rumah.
- Area C
Area C ini merupakan sebuah kompleks batu di Mada’in Saleh. Di sini ada batu yang ukurannya tidak terlalu besar dengan dua kuburan di dalamnya. Bagian depan batu ini juga dipahat menyerupai rumah.
Dahulu Dihuni Kaum Tsamud, Umat Nabi Saleh
Dahulu, Mada’in Saleh dihuni oleh kaum Tsamud, yang merupakan umat Nabi Saleh, dan Nabatea. Kaum ini menempati wilayah tersebut sejak 3.000 tahun sebelum Masehi.
Mada’in Saleh dulunya merupakan lokasi strategis yang terletak di sebelah barat laut Al Ula. Kota tua ini dulunya menjadi rute penting dalam jalur perdagangan kuno. Kawasan ini menjadi pemberhentian yang menghubungkan Semenanjung Arab ke wilayah bagian utara.
Kaum Tsamud sendiri terkenal sebagai sekelompok orang yang memiliki keahlian arsitektur. Tidak heran mereka bisa menciptakan bangunan-bangunan indah yang dipahat dari batu. Sayangnya, mereka ingkar terhadap ajaran Nabi Saleh sehingga Allah menghukum dengan meluluhlantakkan peradaban Kaum Tsamud.
Sebelum Ditemukan Bernama Al Hijr
Sebelum dikenal dengan nama Mada’in Saleh, situs ini disebut dengan nama Al Hijr atau Hegra dalam bahasa Yunani. Lokasi ini disebut AL Hijr karena merupakan bukit berbatu. Wilayah ini disebut Al Hijr atau Hegra hingga abad ke 14 atau tahun 1.336 Masehi. Nama Mada’in Saleh diberikan oleh seseorang yang berasal dari Andalusia atau Spanyol.