1
News Sejarah Islam

Majunya Pendidikan & Kesehatan di Era Pemerintahan Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Dalam bidang pendidikan, pemerintahan Islam juga sangat memperhatikan betul agar rakyatnya dapat menjadi cerdas. Berbagai upaya terus dilakukan untuk dapat mewujudkan kecerdasan pada rakyat-rakyatnya. Salah satunya yang biasa dilakukan adalah dengan membuat anak-anak yang berasal dari semua kelas sosial dapat bersekolah di pendidikan dasar yang terjangkau semua orang. Negaralah yang membayar para gurunya.

 

Contohnya saja dapat kita lihat pada sekolah yang terdpat di beberapa kota pada masa pemerintahan Islam. Salah satunya adalah 80 sekolah umum di Cordoba. Selain 80 sekolah umum Cordoba yang didirikan Khalifah Al-Hakam II pada tahun 965 M, masih ada lagi 27 sekolah khusus untuk anak-anak miskin.

 

Di Kairo sendiri, Al-Mansur Qalawun telah mendirikan sekolah yang diperuntukkan bagi anak yatim. Dia juga menganggarkan setiap hari ransum makanan yang cukup serta satu stel baju untuk musim dingin dan satu stel baju untuk musim panas.

 

Bahkan untuk orang-orang badui yang hobinya berpindah-pindah dan jarang menetap, akan dikirim juga para guru yang nantinya juga siap berpindah-pindah mengikuti tempat tinggal muridnya.

 

webinar umroh.com

Seribu tahun yang lalu, universitas paling hebat di dunia ada di beberapa wilayah seperti Gundishapur, Baghdad, Kufah, Isfahan, Cordoba, Alexandria, Cairo, Damaskus, dan beberapa kota besar Islam lainnya.

 

Perguruan tinggi di luar pemerintahan Islam boleh dibilang sangat jarang ditemukan. Palingan hanya ada di wilayah Konstantinopel yang pada saat itu masih menjadi ibukota dari Romawi Byzantium, dan untuk perguruan tinggi lainnya juga terdapat di Kaifeng ibukota China, atau di Nalanda, India. Di negara-negara Barat seperti Eropa dan Amerika justru belum ada perguruan tinggi pada saat itu.

 

Selain itu dikenal juga dengan istilah kuttab yang menjadi tempat belajar dan dibangun di samping masjid. Menurut Ibnu Haukal, di satu kota saja dari kota-kota Sicilia ada 300 kuttab, bahkan ada beberapa kuttab yang luas dan mampu menampung hingga ratusan bahkan ribuan siswa.

 

Dalam bidang kesehatan, pada kurun abad 9-10 M, Qusta ibn Luqa, ar-Razi, Ibn al-Jazzar dan al-Masihi membangun sistem pengelolaan sampah perkotaan, yang sebelumnya hanya diserahkan pada kesadaran masing-masing orang, yang di perkotaan padat penduduk akan menciptakan kota yang kumuh. Kebersihan kota menjadi salah satu modal sehat selain kesadaran sehat karena pendidikan.

 

Tenaga kesehatan secara teratur diuji kompetensinya. Dokter Kekhalifahan menguji setiap tabib agar mereka hanya mengobati sesuai dengan pendidikan atau keahliannya. Mereka harus diperankan sebagai konsultan kesehatan dan bukan orang yang sok mampu mengatasi segala penyakit. Ini adalah sisi hulu untuk mencegah penyakit sehingga beban sisi hilir dalam pengobatan jauh lebih ringan.

 

Negara juga telah membangun rumah sakit di hampir semua kota di seantero Pemerintahan Islam. Bahkan pada tahun 800 M, di Bagdad sudah dibangun sebuah rumah sakit jiwa yang pertama di dunia. Sebelumnya pasien jiwa hanya diisolasi dan paling jauh dicoba diterapi dengan ruqyah.

 

Rumah-rumah sakit ini bahkan menjadi favorit para pelancong asing yang ingin mencicipi sedikit kemewahan tanpa biaya, karena seluruh rumah sakit di dalam Pemerintahan Islam ini bebas biaya.