Umroh.com – Makan kurma saat sahur merupakan anjuran Rasulullah SAW. Bahkan saat berpuasa, selain untuk sahur disarankan pula untuk berbuka dengan tiga butir kurma dan segelas air. Hal itu merujuk pada kebiasaan Rasulullah, Nabi Muhammad SAW.
Kebiasaan Rasulullah itu ternyata memang bisa dibuktikan secara ilmiah manfaatnya. Rutin mengonsumsi kurma berdampak baik pada tubuh.
Makan Kurma Saat Sahur
Makan sahur ala Nabi Muhammad shallallahu ‘alihi wa sallam sangat sederhana. Yaitu hanya berupa ruthob (kurma basah), atau tamr (kurma kering), atau air putih. Sebagaimana diterangkan dalam banyak hadits, diantaranya;
Hadits Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
كان النبي يفطر قبل أن يصلي على رطبات فإن لم تكن رطبات فتميرات فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من الماء
“Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah)maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr(kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih”
Hadits di atas menunjukan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan ruthob, jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr, dan jika tidak ada maka beliau berbuka dengan meneguk beberapa teguk air.
Baca juga: Enak Banget! Ini Resep Kastengel untuk Kue saat Lebaran
Sekaligus menunjukan bahwa jika ketika seseorang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa untuk berbuka puasa maka dia berbuka dengan makanan apa saja yang halal, jika ia tidak mendapatkan apa-apa juga maka dia meniatkan saja untuk berbuka, karena siapa yang berniat buka puasa maka terhitung telah berbuka berpuasa.
Manfaat Mengonsumsi Kurma
Umroh.com merangkum, hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam;
نعم سحور المؤمن التمر
“sebaik-baik (menu) makan sahur seorang Mu’min adalah tamar (kurma).”
1. Tulang lebih sehat
Buah manis ini rupanya bisa membuat tulang lebih sehat. Hal ini menurut penelitian yang dilakukan Julie Garden-Robinson, Ph.D., L.R.D., dari North Dakota State University.
2. Sistem pencernaan lebih baik
Kurma sangat kaya akan serat. Serat tersebut dibutuhkan oleh sistem pencernaan agar bisa bekerja optimal. Asupan serat saat puasa biasanya sangat kurang. Konsumsi kurma saat berbuka bisa mengatasinya dan mencegah sembelit.
Penelitian yang dipublikasi dalam British Journal of Nutrition, mengungkap mereka yang rutin mengonsumsi kurma memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat dibandingkan yang tidak pernah makan kurma.
3. Redakan stres dan depresi
Kurma mengandung vitamin B6, yang membantu tubuh memproduksi serotonin dan norepinefrin, yang bisa meningkatkan kesehatan otak. Serotonin berperan dalam menentukan suasana hati atau mood.
Sementara norepinefrin membuat otak lebih kuat menghadapi stres. Penelitian juga mengungkap kalau mereka yang kekurangan vitamin B6, lebih mudah mengalami depresi.
Efek Berlebihan Makan Kurma
Namun, mengonsumsi kurma terlalu banyak juga tidak baik untuk kesehatan. Berikut efeknya:
1. Meningkatkan gula darah
Kurma sebagai buah pendamping puasa ini kaya gula alami, seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa dengan indeks glikemiknya sekitar 103 gram atau lebih. Indeks glikemik yang tinggi pada kurma inilah bisa menyebabkan peningkatan gula darah dan berbahaya bagi penderita diabetes. Baiknya batasi konsumsi kurma, satu kali dalam sehari.
2. Kesulitan bernapas
Kurma yang kaya nutrisi seperti protein, vitamin, mineral dan sebagainya memang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun kurma yang memiliki kadar kalium tinggi juga bisa buruk bagi kondisi tubuh kita.
Sebab asupan kalium yang terlalu banyak dalam tubuh bisa menimbulkan kelelahan ekstrem, mati rasa, mual atau muntah, kesulitan bernapas, nyeri dada hingga detak jantung tak beraturan. Pada kondisi yang lebih buruk bisa meningkatkan risiko hiperkalemia.
Karena itu, konsumsilah kurma dalam batas yang sedang agar tidak terlalu banyak asupan kalium dalam tubuh.
3. Sakit perut dan mual hebat
Satu hal yang membuat tampilan kurma mengkilat karena makanan ini memiliki lapisan lilin di luarnya guna menarik perhatian. Lapisan lilin di kulit luar kurma inilah yang biasanya mengandung bahan beracun. Jika terlalu banyak mengonsumsi kurma, itu bisa menimbulkan gangguan pada perut dan mual berlebih. Pada kondisi yang lebih serius, konsumsi kurma dengan lapisan lilin terlalu banyak bisa mengancam jiwa.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
4. Nyeri perut
Kurma memang bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan tubuh karena memiliki banyak nutrisi dan serat di dalamnya. Tetapi, mengonsumsi kurma berlebihan dapat menimbulkan iritasi parah pada perut yang diikuti kram perut dan nyeri di bagian dalam perut.
5. Kembung
Sebuah penelitian menemukan mengonsumsi kurma terlalu banyak bisa menimbulkan efek kembung. Apalagi jika mengonsumsi kurma bersamaan dengan air. Hal itu terjadi karena adanya interaksi antara kadar gula tinggi pada kurma dan air. Oleh karena itu, disarankan jangan langsung minum air setelah mengonsumsi kurma.
Itulah penjelasan makan kurma saat sahur. Semoga diberi kesehatan selalu ya agar tidak merasakan efek buruk mengonsumi kurma. Aamiin!