Hidangan Yordania memiliki kemiripan dengan hidangan dari banyak daerah di Timur Tengah. Lokasinya yang berdekatan, membuat orang-orang di Yordania juga memiliki sejarah yang sama, terutama karena menjadi daerah yang dilalui jalur perdagangan kala itu.
Orang Yordania juga banyak yang menikmati hummus (saus kacang ala timur tengah) atau falafel (gorengan dari kacang yang ditumbuk), serta menggunakan zaatar (campuran dari berbagai macam rempah dan biji-bijian) dalam makanan mereka. Penjual falafel banyak ditemukan di Yordania, dan warga di sana mengetahui bahwa falafel aslinya berasal dari Suriah atau Lebanon. Namun, mereka menilai bahwa falafel terenak ada di Yordania.
Selain beberapa makanan yang memiliki cita rasa tidak jauh beda dengan hidangan Timur Tengah lain, Yordania juga memiliki masakan yang unik. Makanan ini membedakan Yordania dengan negara lain, dan berasal dari resep suku Bedouin yang tinggal di wilayah tersebut.
Mansaf
Hidangan nasi yang disajikan dalam porsi besar ini merupakan hidangan nasional Yordania. Makanan ini berasal dari tradisi suku Bedouin. Suku Bedouin memiliki cara hidup berpindah-pindah, sehingga mereka terbiasa berjalan dengan ternak-ternak mereka.
Makanan yang biasa dikonsumsi adalah Mansaf. Hidangan tersebut tercipta karena Suku Bedouin membutuhkan makanan yang mudah diolah, seperti beras dan yoghurt yang disebut Jameed. Mengolah Mansaf hanya memerlukan air untuk melunakkan beras. Potongan daging domba (dari ternak yang dibawa) dimarinasi dan dimasak dengan yoghurt. Daging yang sudah matang kemudian disajikan di atas hamparan nasi, dan diberi taburan saus yoghurt.
Mansaf menjadi simbol persatuan, kemurah-hatian, serta keramahan orang Yordania. Hampir semua orang Yordania menyukai Mansaf. Hidangan tersebut biasa dinikmati bersama dari piring yang besar, dan mereka menikmati mansaf dengan menggunakan tangan. Bagi orang Yordania, menikmati Mansaf memang harus dengan tangan, karena jika dinikmati dengan garpu atau pisau, rasanya jadi kurang sedap.
Zarb
Satu lagi hidangan yang biasa dimasak dan dinikmati di gurun pasir, yaitu Zarb. Sama seperti Mansaf, Zarb juga merupakan makanan yang biasa disantap oleh Suku Bedouin. Zarb merupakan hidangan daging domba, ayam, atau sayur yang dibakar. Bisa dibilang, Zarb merupakan barbeque ala Suku Bedouin.
Zarb biasa dipanggang di atas kuali panas dan batu-batuan yang diletakan di lobang pasir. Batu tersebut berfungsi sebagai tungku. Teknik memasak ini juga banyak digunakan oleh suku-suku dari berbagai belahan dunia.
Kini, banyak orang Yordania memasak Zarb dengan loyang bertingkat. Loyang atau panggangan dengan tiga tingkat itu kemudian diletakkan di dalam lubang yang telah diberi arang dan dipanaskan.
Arayes
Arayes merupakan roti pipih yang diisi dengan daging cincang berbumbu. Roti pipih yang telah diisi daging tersebut kemudian dipanggang dalam oven dan disajikan hangat-hangat. Selain dibuat di rumah, Arayes juga banyak dijual sebagai street food di Yordania. Para penjual biasa menyebut Arayes sebagai Pizza ala Bedouin. Penjual Arayes banyak dijumpai di sekitar souk atau pasar tradisional di Yordania.
