1
Haji Umroh & Haji

Bukan Sekedar Ziarah, Inilah Makna Ibadah Haji

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Termasuk salah satu rukun Islam, haji merupakan ibadah dengan urutan amalan tertentu dan di tempat tertentu. Ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah ini secara berurutan dimulai dari ihram, beribadah di padang Arafah, melontar jumrah, thawaf, sa’i, hingga tahallul. Lalu apa makna haji itu sendiri?

Umroh.com merangkum, berbeda dengan rukun Islam yang lain, ada banyak persiapan yang harus dilakukan seorang muslim sebelum berangkat haji. Mulai dari persiapan fisik dan spiritual, hingga persiapan materi dan ilmu pengetahuan.  

Baca juga: Ucapan Haji Mabrur untuk Mereka Sepulang dari Berhaji

Makna Haji 

Ibadah haji yang sangat ditunggu-tunggu setiap muslim ini mencakup beragam ritual dan aktivitas. Di Baitullah dan Mekah, umat muslim dari penjuru dunia berkumpul untuk melaksanakan perintah Allah. Dalam aktivitas ibadah ini, yang diperlukan bukan hanya niat untuk beribadah, namun juga kebijaksanaan saat berkumpul dengan manusia lain.  

Haji bisa menjadi media untuk menyatukan umat Islam dari seluruh dunia. Tidak seperti hari raya Idul Fitri, Idul Adha, atau Shalat Jumat yang juga membuat umat muslim berkumpul. Lebih dari itu, haji menuntut seseorang untuk menembus batas kenyamanan selama beribadah.

makna haji

Selain hal-hal wajib dalam ritual ibadah, ada juga aktivitas lain yang bernilai ibadah seperti kerjasama para penyelenggara haji dari masing-masing negara, hingga kesediaan untuk berlapang dada dan menunjukkan sikap baik kepada jamaah haji yang lain. 

Mau dapat tabungan umroh? Yuk download aplikasinya di sini dan dapatkan tabungan hingga jutaan rupiah!

Perjuangan untuk mampu melaksanakan haji juga menjadi makna tersendiri bagi umat muslim. ‘Mampu’ artinya memiliki kesiapan fisik dan materi, serta berkesempatan mendapatkan kuota haji. Semua kategori ‘mampu’ tersebut membuat seseorang benar-benar berharap hanya kepada Allah agar dimampukan untuk menunaikan ibadah haji.  

Mereka yang akhirnya berkesempatan melaksanakan ibadah haji akan percaya bahwa sesungguhnya keberangkatan ke Tanah Suci merupakan ‘undangan’ dari Allah. Bukan karena kemampuan atau harta semata. Ini akan membuat seorang muslim semakin percaya bahwa tiada daya dan upaya melainkan karena Allah semata. 

webinar umroh.com

Makna Ritual Ibadah Haji 

Ibadah haji nyatanya bukan hanya urutan ritual yang harus dilaksanakan. Lebih dari itu, ada makna mendalam dari haji, yang membuat seorang muslim menjadi lebih dekat dengan Allah SWT.

Untuk memahami makna ibadah haji, terlebih dahulu kita harus memahami sejarah Islam. Amalan dalam ibadah haji berkaitan erat dengan ajaran dan pengalaman Nabi Ibrahim ‘alaihisalam beserta keluarganya.  

1. Makna Ihram 

Niat ihram disertai dengan melepas pakaian sehari-hari dan menggantinya dengan pakaian ihram. Di sini kita belajar menanggalkan hal-hal yang bersifat duniawi. Pakaian sehari-hari menjadi pembeda antara seseorang dengan orang lainnya, atau satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pakaian bisa membuat seseorang membedakan profesi, atau status sosial dan ekonomi yang bersifat duniawi. Karena itu, calon jamaah haji harus menanggalkan semuanya saat berada di Miqat. Lalu mengenakan pakaian seragam dengan jamaah lain.

Pakaian memiliki efek psikologis tersendiri. Misal, seseorang yang mengenakan pakaian mewah dan rapi akan cenderung lebih percaya diri. Saat mengenakan pakaian ihram yang seragam dengan jamaah haji lain, seseorang akan merasa ‘sama’ dengan manusia lainnya. Tidak ada yang bisa membedakan manusia di sisi Allah, kecuali taqwa. Inilah yang membuat seluruh jamaah haji dari penjuru dunia memiliki rasa persatuan sebagai hamba yang mencari ridha Allah.

Punya rencana untuk berangkat umroh sebelum haji? Nah, pilih paket umrohnya di umroh.com sekarang juga!

Warna putih pada pakaian ihram juga akan membuat seseorang ingat dengan kondisi akhir hayatnya kelak. Sehingga dia akan merasa sebagai hamba yang tiada berdaya tanpa Allah SWT. Dan kelak semua yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan di hadapanNya. Setelah memakai pakaian ihram, seseorang juga diharuskan menjauhi semua hal yang dilarang saat melaksanakan ibadah haji. 

2. Thawaf 

Ka’bah di Masjidil Haram bukan hanya tempat wisata religi yang didatangi umat muslim. Ka’bah merupakan bangunan yang menandai poros bumi, dan dibangun oleh Nabi Ibrahim.  

Saat melakukan ibadah haji, umat muslim diwajibkan untuk melakukan thawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran. Ritual thawaf para jamaah yang ada di Masjidil Haram disebut sama dengan yang dilakukan oleh para malaikat yang mengelilingi rumah Allah di Baitul Makmur. Baitul Makmur juga disebut oleh para ulama seperti Ka’bah bagi penduduk langit. 

makna haji

Mengelilingi Ka’bah yang merupakan pusat ibadah manusia (umat muslim) di bumi, berarti menunjukkan penghambaan kepada Allah. Sebagaimana malaikat yang mengelilingi Baitul Makmur, atau planet-planet di alam semesta yang berputar pada jalurnya sesuai perintah Allah. 

3. Sa’i 

Ibadah yang dilakukan dengan berlari-lri kecil antara bukit Shafa dan Marwah ini seperti yang dilakukan oleh Siti Hajar saat mencari minum untuk bayinya, Ismail. Di dalam surat Al Baqarah ayat 158, Shafa dan Marwah disebut sebagai sebagian dari syiar Allah. Maksud dari Syiar adalah tanda-tanda agama dan ibadah yang ditetapkan Allah. Karena itu dengan melakukan Sa’i sesuai yang diperintahkan Allah, seseorang seharusnya bisa meresapi tanda-tanda kekuasaan dan agama Allah, sekaligus menumbuhkan ketaatan dan rasa tunduk kepada Allah. 

Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda sekarang juga!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

4. Wukuf di Arafah 

Dari kisah Adam dan Hawa, kita mengetahui bahwa mereka akhirnya bertemu di Jabal Rahmah di padang Arafah setelah bertaubat selama diturunkan di bumi. Mereka akhirnya bertemu setelah mengetahui (‘arafa) dosanya, dan mengetahui cara bertaubat. Dari kisah tersebut, kita bisa belajar bahwa berdiam di Arafah bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Wukuf di Arafah menjadi kesempatan bagi setiap hamba untuk merenungi dosa, memohon ampunan pada Allah, serta memperbanyak dzikir.  

Baca juga: Ini jawaban Soal Zakat di Tabungan untuk Haji

5. Melontar Jumroh 

Melontar Jumroh memiliki makna perlawanan terhadap syetan dan hawa nafsu manusia. Lokasi jumroh merupakan tempat munculnya syetan yang berusaha menghalangi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail saat akan melaksanakan ketaatan kepada Allah, yaitu penyembelihan Ismail. Inti dari melempar jumroh adalah mengusahakan diri agar selalu mengingat Allah agar kita tidak mudah tergoda oleh bisikan syetan. 

6. Tahallul 

Setelah melakukan tahallul, jamaah telah terbebas (halal) dari hal-hal yang diharamkan selama melakukan ibadah haji. Makna dari mencukur rambut ketika tahallul adalah menghilangkan pikiran kotor (yang menjadi sumber maksiat) dari pikiran manusia.