1
Muslim Lifestyle

Ini Loh 15 Makna Hujan Dalam Al Quran!

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Indonesia sudah memasuki musim penghujam. Hujan bisa menjadi berkah dan rahmat, namun bisa juga hadir menjadi musibah. Karena itulah banyak orang yang misuh-misuh saat hujan dating karena bisa datang banjir, macet serta bencana alam lainnya. Namun, makna hujan dalam Al Quran itu sendiri perlu kita ketahui. Kira-kira apa saja?

Padahal dalam Islam sendiri, hujan memiliki makna yang special. Seperti tulisan ini yang hadir untuk membahas 15 makna hujan dalam Al Quran. Yuk simak bareng-bareng!

Baca juga: Terungkap! Ternyata Ini Loh Fungsi Hujan Menurut Al Quran

15 Makna Hujan Dalam Al Quran

Hujan yang datang di tanah kering akan membawa berkah bagi tanah itu sehingga menjadi subur dan tumbuhlah pohon-pohonan. Karena itu salah satu makna hujan adalah keberkahan.

1. Hujan sebagai berkah

Umroh.com merangkum, di dalam Al Qur’an, hujan adalah berkah sebagaimana dalam surat Qaaf ayat 9,

Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.” (QS: Qaaf (50) : 9)

Dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa hujan adalah rahmat Allah SWT yang berdasarkan kebutuhan makhluk-Nya.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download aplikasinya sekarang juga!

2. Hujan sebagai pemenuh kebutuhan makhluk hidup ciptaan Allah

Dengan turunnya hujan, tumbuhan akan tumbuh subur, hewan dan manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik sebagaimana mestinya. Karena itulah hujan menjadi pemenuh kebutuhan makhluk hidup dan menjadi rahmat bagi Allah SWT untuk manusia dan makhluk lainnya dalam melanjutkan hidupnya.

webinar umroh.com

Dalam surat Al Anbiya ayat 30 Allah SWT berfirman,

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS Al Anbiya:30)

Menurut Al Baghowi, tafsir ayat di atas “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu

3. Rahmat Allah selalu cukup bagi makhluk-Nya

Hujan turun sebagai bentuk dari keseimbangan alam yang Allah ciptakan. Dengan turunnya hujan, air di bumi akan terpenuhi bagi seluruh makhluk-Nya.

Dalam surat Az Zukhruf ayat 11, Allah berfirman, “Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur)”

4. Allah menciptakan dunia dengan penuh keseimbangan

Allah SWT menurunkan hujan sesuai perhitungan-Nya akan kebutuhan manusia dengan air untuk hidup. Sejatinya tidak ada kelebihan atau pun kekurangan. Jikalau terjadi bencana karena hujan, itu berarti merupakan hasil dari kerusakan yang dilakukan oleh manusia.

5. Hujan menunjukkan kebesaran Allah

Jikalau ilmuwan sudah mengetahui proses terjadinya hujan, Allah sudah menunjukkan kebesaran-Nya dengan menjelaskan proses hujan di surat An Nur ayat 43,

Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)-nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih. Maka, kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan, seperti) gunung-gunung. Maka, ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (QS. An Nur:43)

Tak hanya menjadi tamu Allah, umroh juga melancarkan rezeki Anda. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

6. Turunnya hujan sebagai pemberi kabar gembira

Tak hanya menjadi berkah bagi seluruh makhluk, hujan juga datang sebagai kabar gembira bagi manusia. Seperti bagi para petani yang kekeringan akibat tidak turun hujan, Allah SWT menjadikan mereka gembira dengan turunnya hujan sebagaimana tersurat dalam Asy Syura ayat 28,

Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syura:28)

7. Sebagai pengingat manusia

Dalam suatu hadits diceritakan bagaimana Rasulullah SAW khawatir setiap kali muncul mendung, khawatir adzab akan datang dan kemurkaan Allah. Lewat hadits tersebut kita bisa mengambil hikmah bahwa hujan bisa bermakna agar kita harus takut dan memohon perlindungan Allah dari murka-Nya.

8. Memunculkan rasa syukur

Pada saat hujan kita diingatkan agar senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Dengan turunnya hujan, Allah masih menjaga kehidupan kita dengan memberikan rahmat. Sebagaimana ‘Aisyah bercerita,

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an”

Yang mana arti dari doa tersebut adalah “Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”

9. Mengajak manusia berpikir

Ada sebuah ayat yang mengajak umat manusia untuk berpikir yakni dalam surat Al Waqiah ayat 68-69,

”Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kami kah yang menurunkannya?”

Dari ayat tersebut Allah mengajak kita untuk merenung semua terjadi karena kebesaran dan kuasa Allah subhanahu wa ta’ala.

10. Manusia tidak boleh sombong

Allah mengajak kita untuk berpikir bahwa air yang kita minum merupakan ciptaan oleh Allah. Maka, sebagai manusia kita tidak memiliki sedikit pun hal yang bisa disombongkan. Semua hal yang ada karena Allah lah yang menciptakannya.

11. Allah yang menciptakan segala sesuatu

Di dalam Al Quran, Allah SWT berfirman dalam surat Fushshilat ayat 39

“Dan di antara tanda-tanda-Nya (ialah) bahwa kau lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya, Pastilah dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

12. Sebagai penyuci dalam thaharah

Hujan merupakan air yang suci sebagaimana dalam surat Al Anfal ayat 11 disebutkan, “Dan Dia menurunkan kepada kalian hujan dari langit untuk mensucikan kalian dengan hujan itu” 

Dengan demikian, air hujan bisa menjadi penyuci dari kotoran dan najis yang ada.

13. Memberi kesempatan manusia untuk berdoa

Dalam riwayat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda soal doa yang diijabah, “Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : (1) Bertemunya dua pasukan, (2) Menjelang shalat dilaksanakan, dan (3) Saat hujan turun”

14. Penunjuk kewajiban shalat berjamaah

Sholat berjamaah adalah kewajiban. Dari Ibnul Qayyim rahimahullah, 

“Tentang wajibnya shalat jama’ah, dapat berdalil dengan adanya jama’ antara dua shalat yang disyariatkan ketika terjadi hujan agar dapat dilakukan secara berjama’ah. Padahal salah satu di antara shalat tersebut telah berada di luar waktunya, sedangkan (melakukan masing-masing shalat pada) waktu (yang telah ditetapkan) adalah wajib”

Dalam Badai’ al Fawaid, hal. 1098 tahqiq al Imran, al Jam’ Baina Shalatain, karya Syaikh Masyhur Hasan Salman, hal. 167 disebutkan, “Sekiranya berjama’ah itu tidak wajib, maka waktu yang wajib (untuk dilakukan shalat di dalamnya) ini tidak ditinggalkan untuk melakukan jama’ ini”

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!

15. Hujan menjadi perumpamaan umat Rasulullah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan umatku adalah seperti hujan, tidak diketahui apakah yang pertama yang lebih baik ataukah yang akhirnya”

Itulah ke- 15 makna hujan menurut Al QUr’an. Luar biasa sekali bukan! Jangan lupa share, komen dan like ya!