Umroh.com – Dalam Agama Islam, harta yang kita miliki, apapun bentuknya hakikatnya ialah milik Allah, yang akan kembali kepada-Nya kapan pun Allah mau. Mobil yang kita punya, uang yag kita punya, rumah dan apapun merupakan titipan Allah subhanahu wa ta’ala. Berikut akan dijelaskan beberapa makna sedekah yang belum banyak diketahui.
Rezeki kita sebenarnya ialah yang kita nafkahkan di jalan Allah, dalam arti lain yang kita sedekahkan sesuai perintah Allah dan Rasul-Nya. Oleh karenanya ada banyak perintah agar hambanya berbagi kepada yang lebih membutuhkan. Konsep berbagi ini diturunkan dalam beberapa amalan syari’at, yaitu ada zakat, infaq, sedekah hingga wakaf.
Baca juga: Ini Golongan yang Mulia Menurut Rasulullah
Dalil tentang Sedekah
Umroh.com merangkum, secara garis besar menyisihkan harta untuk saling berbagi pada sesama dan membutuhkan kita sebut sedekah. Banyak perintah dalam Al Quran dan Hadist yang memerintahkan kita untuk saling berbagi dengan sedekah. Seperti yang Allah turunkan dalam surat Al Baqoroh, ayat 195:
وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Artinya: Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Maksud dari belanjakanlah harta dan bendamu di jalan Allah ialah bersedekah di jalan Allah. Saling berbagi kepada yang membutuhkan, seperti fakir miskin, dhuafa, yatim piatu,dan lainnya. Hal ini juga termasuk bersedekah pada kegiatan yang mendukung tegaknya agama Allah, seperti pembangunan masjid, pelaksanaan majelis-majelis ilmu, membiayai orang yang belajar agama dan yang lainnya.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Keistimewaan sedekah dalam Islam
1. Sedekah dapat menghapus dosa
Manusia merupakan makhluk yang tidak akan luput dari dosa, sebanyak apapun amalan kita, dosa akan tetap menghantui karna kesaahan-kesalahan kita sendiri. Oleh karenanya sangat penting kita selalu bertaubat, memohon ampun, juga melaksanakan amalan-amalan mendapat banyak pahala sekaligus menggugurkan dosa.
Rasulullah salallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)
Agar sedekah dapat mengampuni dosa, tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Setelah bertaubat dan melakukan rukun-rukun taubat seperti penyesalan dan tidak mengulanginya lagi, maka bersedekah lah, niscaya sedekah dapat menghapus dosa sebagai mana air memadamkan api.
2. Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang tujuh jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir (kiamat). Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)
3. Sedekah memberi keberkahan pada harta
Berkah memiliki arti sesuatu yang cukup dan terus bertambah. Bayangkan jika harta Anda berkah? Maka Anda akan selalu merasa cukup dan terus bertambah manfaat dari harta tersebut, hingga bukan hanya Anda yang merasakan, bahkan orang banyak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
Selain tiga poin tersebut masih ada lagi keistimewaan sedekah yang terdapat dalam Al Qurand an Hadist, diantaranya
- Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah
- Ada pintu surga khusus orang yang bersedekah
- Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur
- Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli
- Orang yang bersedekah merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia
- Pahala sedekah terus berkembang
- Sedekah menjauhkan diri dari api neraka
Jadilah tamu Allah dengan temukan paket umroh terbaik di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Waktu terbaik sedekah
Untuk memaksimalkan pahala sedekah kita, Rasulullah memberikan petunjuk waktu-waktu tertentu yang besar pahala sedekahnya. Tentunya di luar waktu spesial ini pun sedekah tetap sah, tetapi ada keistimewaan tersendiri dalam beberapa waktu terbaik sedekah berikut.
1. Saat masa krisis, bencana dan kebutuhan hidup melilit
Salah satu tanda keimanan dan keiikhlasan manusia ialah berbuat baik disaat susah maupun senang. Allah ta’ala berfirman,
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (11) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14)
Artinya: Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan. (QS. Al-Balad: 11-14)
Menurut tafsir Imam At Thobari, memberi makan pada hari “dzi masghobah“, maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi langka, di masa semua kebutuhan terfokus pada makanan. Termasuk dalam pembahasan di atas adalah saat krisis air di sebagian tempat seperti musim kemarau di Indonesia.
2. Saat peristiwa yang menakutkan seperti saat terjadi gerhana matahari atau saat peperangan
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 901)
3. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Berdasarkan pemaparan tim Umroh.com, sedekah termasuk amalan yang baik yang dilakukan di awal Dzulhijjah, dan pahalanya akan berlipat dibanding hari yang lain.
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968)
4. Bulan Ramadhan
Ibadah apapun kecuali haji, jika dilakukan di bulan Ramadhan tentu memiliki keistimewaan pahala sendiri, salah satunya sedekah.
5. Hari Jumat
Hari jumat juga merupakan waktu spaesial berbagai amalah shalih, termasuk sedekah. Seperti hadist dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim no. 2912)
Mau dapat kesempatan untuk berangkat umroh gratis? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Macam-macam sedekah
1. Sedekah Sirriyyah
Sedekah sirriyyah adalah sedekah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Sedekah ini sangat utama karena lebih mendekati ikhlas dan selamat dari sifat riya’. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Jika kamu Menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.” (QS. Al Baqarah: 271)
2. Menafkahi anak-istri
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ada dinar yang kamu infakkan di jalan Allah, dinar yang kamu infakkan untuk memerdekakan budak dan dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin. Namun dinar yang kamu keluarkan untuk keluargamu (anak-isteri) lebih besar pahalanya.” (HR. Muslim)
3. Bersedekah kepada kerabat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah, dan kepada kerabat ada dua (kebaikan); sedekah dan silaturrahim.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim, Shahihul Jami’ no. 3858)
4. Bersedekah Kepada Kawannya yang Berada di Jalan Allah dan berjihad
Kedua hal di atas (no. 8 dan 9) berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Dinar yang paling utama adalah dinar yang dikeluarkan seseorang untuk menafkahi keluarganya, dinar yang dikeluarkan untuk kendaraannya (yang digunakan) di jalan Allah dan dinar yang dikeluarkan kepada kawannya di jalan Allah.” (HR. Muslim)
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
5. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun ia sudah meninggal. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.” (HR. Muslim)
Termasuk sedekah jariyah adalah waqaf, pembangunan masjid, madrasah, pengadaan sarana air bersih, menggali sumur, menanam pohon agar buahnya dapat dimanfaatkan banyak orang dan proyek-proyek lain yang dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.