“Dia menumbuhkan untuk Anda semua tanaman, zaitun, pohon palem, anggur, dan dari semua buah. Sesungguhnya yang demikian itu adalah tanda bagi orang-orang yang memikirkan. “[QS an-Nahl: 11]
Zaitun paling dikenal di wilayah Mediterania Timur, meskipun sekarang tersedia di seluruh dunia, dan telah disebutkan tujuh kali dalam Al-Quran.
Manfaat Kesehatan
Zaitun memiliki lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat, yang telah dikaitkan untuk mencegah penyakit jantung. Minyak zaitun adalah tempat asam oleat ini berada, dan bertanggung jawab untuk menurunkan tekanan darah, yang mengurangi kemungkinan komplikasi kardiovaskular dan tekanan umum pada sistem.
Senyawa fenolik seperti hydroxytyrosol bertindak sebagai antikoagulan untuk mengencerkan darah, yang mengurangi kemungkinan pembekuan darah berkembang dan berbahaya menghalangi aliran darah. Selain itu, senyawa fenolik yang sama juga meredakan ketegangan pembuluh darah dan melebarkan pembuluh darah, yang mengurangi ketegangan pada jantung dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh dengan cara yang sehat.
Zaitun mengandung sejumlah besar antioksidan yang melindungi membran sel melawan penyakit seperti kanker.
Zaitun membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh setelah memakannya, yang meliputi pengurangan rasa sakit dan iritasi pada sendi, otot, cedera, tendon.
Zaitun menghilangkan kelebihan kolesterol dalam darah, karena adanya asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) di dalamnya.
Oleuropein, komponen kimia berharga dari zaitun, juga berfungsi sebagai pendorong antimikroba dan antibakteri dalam tubuh. Makan banyak buah zaitun meningkatkan kehadiran zat kimia ini, yang melawan infeksi bakteri di seluruh tubuh, baik secara internal maupun eksternal.
Zaitun adalah sumber vitamin E, yang merupakan faktor utama dalam melindungi kulit kita. Zaitun adalah perlindungan yang hebat terhadap anemia, karena mereka kaya akan zat besi dan tembaga.
Asam linoleat hadir dalam minyak zaitun sangat berguna untuk ibu menyusui. Karena itu berkontribusi terhadap perkembangan alami otak dan sistem saraf bayi sebelum dan sesudah kelahiran.
Zaitun juga mencegah keropos tulang dan osteoporosis. Kehadiran hydroxytyrosol, serta oleuropein, menghasilkan peningkatan deposisi kalsium dan pertumbuhan tulang, yang mengarah ke penurunan yang berbeda dalam osteoporosis.
