Satu lagi artis wanita Indonesia yang mantap berhijab. Meisya Siregar, istri dari Bebi Romeo ini tampak sering menggunakan hijab sejak bulan Ramadhan lalu. Dari akun Instagram-nya, kita bisa melihat Meisya mulai mengenakan hijab menjelang Idul Fitri tiba.
Mulai Berhijab di Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan
Dilansir dari detik.com, Meisya Siregar mengaku mulai menggunakan hijab sekitar sepuluh hari menjelang hari raya Idul Fitri. Meisya memang tampak mulai mengenakan hijab pada unggahannya di tanggal 30 Mei. Saat itu, ia berbagi momen saat menjadi bintang tamu sebuah talkshow bertema Ramadhan. Menurut pengakuannya, sejak saat itu ia mulai enggan melepas hijab yang dikenakannya.
Hitungannya, ia memang baru mulai mengenakan hijab di keseharian. Namun, Meisya Siregar mengaku bahwa keinginannya itu sudah ada sejak lama. Kira-kira sejak delapan tahun yang lalu keinginan untuk berhijab itu muncul.
Keinginan Berhijab Sudah Muncul Sejak Pertama Kali Umroh
Meisya mengaku bahwa ia mulai ingin berhijab sejak ia pertama kali Umroh sekitar delapan tahun yang lalu. Keinginan itu kembali muncul setahun yang lalu, ketika ia kembali menunaikan ibadah Umrah. Diceritakannya kepada detik.com, keinginannya itu semakin menggebu-gebu. Meisya kemudian sempat memakai hijab di Tanah Suci. Namun saat ia kembali ke Tanah Air, ia melepas hijabnya ketika tiba di Jakarta karena mengaku gerah.
Ibu dari tiga anak ini juga mengaku bahwa memang telah bernazar akan memakai hijab di usia 40 tahun. Niatnya tersebut juga sudah diketahui oleh anak-anaknya.
Sempat Menghindari Rekan Sesama Artis yang Telah Lebih Dulu Berhijab
Meisya juga sempat bersembunyi dari rekan-rekan sesama artis yang telah berhijab, seperti Fenita Arie. Saat ada di kesempatan yang sama, Meisya mengaku bersembunyi agar tidak bertemu Fenita Arie dan diceramahi. Tindakannya tersebut diakuinya karena ia masih belum percaya diri menggunakan hijab.
Keinginan Berhijab Semakin Menggebu
Lama waktu berselang sampai akhirnya Meisya menguatkan keinginan untuk terus menggunakan hijab. Ia memilih waktu untuk memulai berhijab sejak 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Di waktu-waktu malam Lailatul Qadar itu, Meisya merasa keinginannya untuk berhijab semakin menggebu-gebu.
Keinginan untuk berhijab sempat timbul tenggelam karena Meisya mengaku banyak menemui hambatan. Hambatan-hambatan tersebut membuatnya sempat ragu untuk mulai menutup auratnya itu. Ia mengaku merasa aneh saat melihat wajahnya yang berhijab di kaca.
Tergerak Setelah Mendengar Nasihat Temannya
Sampai akhirnya ada seorang teman dekatnya yang memberikan saran yang menguatkan keinginannya untuk berhijab. Dituturkan oleh Meisya, nasihat temannya itu terasa mudah diterima dan membuatnya sangat ringan memutuskan berhijab. Padahal sebelumnya, ia banyak mendengar hadist dan ayat Al Qur’an tentang kewajiban menutup aurat. Juga ketika mendengar ceramah di YouTube, ia mengaku semakin takut dan ngeri.
Namun nasehat sahabatnya itu yang kemudian menguatkan hidayah untuknya. Diceritakan oleh Meisya, sahabatnya itu menasehati bahwa intinya, jika ingin berubah atau menutup aurat sebaiknya jangan ditunda, karena menurutnya semua orang tidak ada yang sempurna. Temannya itu berpesan bahwa sampai kapanpun tidak ada manusia sempurna dan selalu akan ada kurangnya. Nasihat dari temannya inilah yang akhirnya menguatkan keyakinannya untuk menutup auratnya.