Masjid adalah tempat beribadah bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Pada zaman sekarang, masjid tak hanya di gunakan sebagai tempat beribadah saja, namun banyak juga yang menjadikannya sebagai tempat alternatif destinasi wisata religi. Seperti halnya masjid tertua di India.
Sebagai masyarakat muslim, pernahkah terbesit dalam benak anda dimanakah masjid tertua yang pertama kali di bangun di seluruh dunia dan bagaimana sejarah terbentuknya masjid tersebut?
Sejarah Masjid Cheraman
Bernamakan masjid Cheraman. Merupakan masjid tertua yang pertama kali di bangun selama masa hidup Nabi Muhammad saw. Masjid Cheraman berada di desa Methala, kota Kodungallur, provinsi Kerala, India. Lokasi masjid ini berada sekitar 2 kilometer dari pusat kota Kodungallur. Lebih kurang 20 kilometer stasiun kereta Irinjalakuda. Masjid ini pula merupakan masjid pertama yang berada di negara India pada saat itu.
Baca juga: 2 Masjid Terindah di India yang Wajib Dikujungi
Umroh.com merangkum, arsitektur bergaya Kerala yang berbeda dan warisan yang dalam, daya tarik utama masjid bagi para pengunjung adalah lampu minyak kuno yang konon telah menyala terus sejak asal masjid yaitu selama lebih dari seribu tahun. Pengunjung sering membawa minyak untuk menambah lampu. Setelah sekian lama berdiri, masjid ini pun harus melalui beberapa renovasi, dengan yang pertama di abad ke-11 Masehi. Namun, aula bagian dalam, termasuk lampu kuno, telah dipertahankan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kisah awal masuknya Islam ke India menjadi salah satu alasan dibangunnya masjid ini. Malik Bin Dinar, salah satu penyebar agama Islam pertama yang datang ke anak benua India, merupakan sosok dibalik pembangun Masjid Cheraman Juma pada tahun 629 Masehi.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda sekarang juga!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Mengenai sejarah dari berdirinya masjid Cheraman ini, dikisahkan bahwa dahulu sejak zaman kuno hubungan dagang antara Arab dan Anak Benua India sudah terjalin dengan baik. Bahkan sebelum Islam menyentuh India. Pedagang pedagang Arab mengunjungi wilayah Malabar, yang merupakan titik hubung utama antara asia selatan dan asia tenggara.
Masuknya islam ke Negara India pada saat itu dibawa oleh para pedagang dari tanah Arab, yang tiba di India untuk berdagang sekaligus mensyiarkan Islam. Beberapa orang India yang tinggal di wilayah pantai Kerala kemudian menerima Islam sebagi agama mereka. Raja Rama Varma Kulashekhara atau Cheraman perumal atau Chakrawati Farmas disebut sebut sebagai orang India pertama yang memeluk Islam.
Diceritakan pada saat itu bahwa Rama Varma Kulashekhara yang kemudian menjadi penguasa di Chera, pada suatu malam sedang menikmati indahnya bulan purnama bersama permaisuri di lantai atas istananya. Tiba tiba ia terheran heran dengan kejadian terbelah dua-nya bulan purnama yang sedang dilihatnya. Kejadian luar biasa tersebut begitu menggodanya hingga berusaha mencari tahu apa gerangan yang sedang terjadi. Sampai kemudian beliau mendapat informasi dari pedagang pedagang Muslim Arab bahwa kejadian tersebut adalah salah satu dari Mukjizat Nabi Muhammad saw yang merupakan Rasul utusan Allah swt yang membawa Islam sebagai agama terakhir.
Mengetahui hal tersebut, Rama Varma Kulashekhara bergegas pergi ke Arab dan melafalkan dua kalimat syahadat dibimbing langsung oleh Rasulullah saw serta disaksikan oleh sahabat Rasul yaitu Abu Bakar Sidik.
Pertemuan itu juga tercatat dalam Hadist Bukhari dan Abu Said Al-Khudri. “Raja dari India datang untuk menemui Rasulullah dengan membawa botol acar yang terdapat jahe di dalamnya, Rasulullah membagikannya kepada para majelisnya dan saya juga menerima sedikit untuk dimakan.”
“Raja kemudian sempat berhaji di Mekkah,” kata Sayed.
Dalam perjalanannya kembali ke India beliau wafat di Salalah satu wilayah kesultanan Oman. Menjelang wafatnya beliau memberikan mandat kepada beberapa sahabat arabnya untuk meneruskan perjalanan ke kerajaan nya di India dan mensyiarkan agama Islam disana. Almarhum Rama Varma Kulashekhara atau Cheraman perumal atau Chakrawati Farmas atau Tajudin kemudian dimakamkan di Salalah, Oman. Makam beliau ramai diziarahi hingga kini dan dikenal sebagai “makamnya Raja India”.
Segera setelah itu kelompok muslim Arab dibawah pimpinan Malik Bin Deenar dan Malik bin Habib tiba di Kerala utara, Malik Bin Dinar dan teman-temannya menyelesaikan perjalanan raja atas namanya. Mereka membawa serangkaian surat yang ditulis oleh Cheraman Perumal meminta izin penguasa lokal Kerala untuk membangun masjid pertama di daerah itu. Tahun pembangunan masjid ini diperkirakan sekitar tahun 629M. Menjadikannya sebagai masjid pertama di India, dan menjadi masjid kedua yang digunakan untuk ibadah sholat Jum’at setelah Masjid Nabi di Madinah Al-Munawaroh.