Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Minnesota menunjukkan bahwa anak-anak yang biasa mengerjakan pekerjaan rumah cenderung meraih sukses ketika ia dewasa. Hasil dari studi yang dilakukan selama 20 tahun itu membuat ilmuwan menyarankan para orang tua memberikan tugas rumah tangga, yang sesuai dengan usia anak. Langkah tersebut bisa membentuk anak menjadi seseorang yang sukses. Mengapa demikian?
Membuat Anak Belajar tentang Kemampuan untuk Hidup
Ketika seorang anak belajar mengerjakan pekerjaan rumah tangga, mereka belajar untuk lebih mandiri. Mereka bisa mengerjakan tugas-tugas yang mendasar, seperti mencuci baju, memasak, atau mengatur pengeluaran. Kemampuan sederhana tersebut akan melatih anak menghadapi tantangan sehari-hari ketika ia dewasa.
Melatih Tanggung Jawab
Saat anak belajar melakukan pekerjaan rumah tangga, berarti ia telah belajar memenuhi ekspektasi dari pihak luar. Ekspektasi yang diberikan orang tua (misalnya harus membersihkan kamar dengan rapi, atau harus menyapu hingga bersih) bisa membuat anak belajar bertanggung jawab sejak dini. Jadi ketika dewasa, anak akan terlatih mengemban tanggung jawab yang lebih besar, dan bermanfaat untuk lebih banyak orang.
Membuat Anak Terlatih Bekerja dalam Tim
Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga berarti membuat mereka terlibat dalam sebuah kerja tim. Di dalam rumah tangga, setiap orang memiliki kontribusi mewujudkan kesuksesan bersama, yaitu kebersihan dan kenyamanan rumah. Ini membuat mereka belajar bekerja dengan orang lain, melatih anak mendengarkan orang lain, membantu anggota tim lainnya (seperti orang tua dan saudara), hingga mempelajari kemampuan yang mendukung keberhasilan kerja tim.
Membuat Anak Belajar untuk Merencanakan
Mengerjakan pekerjaan rumah tangga bukannya tanpa perencanaan. Seseorang harus membuat rencana agar tugas dan pekerjaan rumah tangganya diselesaikan dengan baik. Pekerjaan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu, atau tugas apa yang harus diperhatikan dengan lebih detail. Kemampuan merencanakan akan membuat anak belajar berpikir ke depan, dan melihat apa yang bisa dikerjakan untuk membuat sesuatu menjadi berhasil.
Meningkatkan Penghargaan Diri
Memberikan tugas rumah tangga pada anak membuat mereka memiliki kesempatan menyelesaikan sesuatu. Ketika akhirnya ia berhasil menjalankan tugas dari orang tua dengan baik, anak akan merasakan sensasi pencapaian yang membuat mereka menjadi lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri. Mereka tahu apa yang bisa dilakukan untuk membuat sesuatu menjadi berhasil, sehingga hal ini membuatnya memiliki pandangan yang positif terhadap diri sendiri.
Membuat Anak Belajar tentang Empati
Membersihkan rumah, mencuci piring, dan tugas rumah tangga lain merupakan tugas yang tidak mudah. Akan tetapi, tidak sedikit orang yang menganggap remeh pekerjaan tersebut. Ketika anak belajar mengerjakan tugas yang tidak mudah namun sering disepelekan, ia akan tumbuh menjadi seseorang yang lebih berempati terhadap orang lain.
Anak jadi tahu bahwa mengerjakan tugas sekecil apapun dibutuhkan usaha yang tidak sederhana, sehingga ia tidak mudah meremehkan orang lain. Kemampuan berempati merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk meraih kesuksesan.