1
Muslim Lifestyle

Memaafkan Bermanfaat bagi Produktivitas Kita, Lho. Ini 4 Alasannya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Memaafkan orang lain sebaiknya menjadi kebiasaan kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Memaafkan akan bermanfaat bagi produktivitas kita dalam beraktivitas, lho. Di bawah ini, adalah 4 manfaat memaafkan bagi produktivitasmu.

Memaafkan Bermanfaat Mengusir Stress

Ketika kita menyimpan benci dan dendam, pikiran kita jadi penuh dengan pikiran buruk tentang orang yang kita benci. Pikiran buruk ini tentunya akan menambah beban di dalam hati dan pikiran. Inilah yang kemudian membuat kita mudah stress. Kita mengijinkan pikiran buruk menguasai, sehingga tanpa sadar membuat kita stress.

Menyimpan satu dendam saja cukup untuk membuat kita merasa stress dan perasaan jadi buruk seharian. Bagaimana jika kita menumpuk rasa dendam untuk beberapa orang? Memaafkan jelas lebih menyehatkan hati dan pikiran.

Memaafkan Membuat Kita Lebih Fokus

Ketika pikiran dikuasai dendam terhadap orang yang berbuat salah, tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab kita jadi terabaikan. Kita jadi kesulitan untuk fokus terhadap pekerjaan yang seharusnya bisa selesai lebih cepat. PIkiran akan dipenuhi dengan negativitas yang mengurangi fokus saat bekerja. Maafkanlah orang yang bersalah agar pikiran jadi tenang, fokus, sehingga mood kita jadi lebih baik dalam bekerja.

Memaafkan Membuat Waktu yang Kita Miliki Lebih Bermanfaat

Saat merasakan kesal terhadap orang lain, pikiran buruk tentang mereka berulang di kepala kita. Tidak jarang, kita menjadikannya topik saat berbicara dengan orang lain. Mulanya, kita berniat untuk mencurahkan perasaan. Akan tetapi, tetap saja waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik, malah membuat kita menggunakannya untuk ghibah dan menebar kebencian.

webinar umroh.com

Bukankah lebih baik jika waktu tersebut digunakan untuk membicarakan ide-ide produktif? Memaafkan orang yang bersalah pada kita membuat kita lebih jernih dalam memprioritaskan waktu.

Memaafkan Bermanfaat untuk Kesehatan

Menurut sebuah studi, orang yang pikirannya menyimpan kesal memiliki detak jantung dan tekanan darah yang lebih tinggi. Reaksi tersebut bukan hanya terjadi pada saat kita sedang kesal-kesalnya, namun akan menetap walaupun kita sudah tidak lagi memikirkan kejadian yang mengesalkan.

Partisipan yang terlibat dalam studi tersebut diminta untuk membayangkan situasi yang tidak bisa dimaafkan, lalu disuruh untuk menghentikan pikiran tersebut. Reaksi terhadap detak jantung dan tekanan darah tetap ada pada mereka, bahkan setelah mereka menghentikan pikiran tentang kejadian yang belum bisa dimaafkan.

Sebaliknya, memaafkan membuat tekanan darah dan detak jantung lebih stabil. Tubuh akan merendahkan respon terhadap stres yang diakibatkan oleh kejadian yang belum termaafkan.

Selain itu, tidak bisa memaafkan orang lain membuat kita sulit tidur di malam hari. Dendam dan rasa kesal membuat kita kesulitan untuk memejamkan mata, serta memperoleh tidur yang berkualitas. Tidak heran jika seorang ahli surga yang diceritakan Rasulullah SAW, memiliki kebiasaan memaafkan orang yang bersalah sebelum tidur malam.

Tidak bisa memaafkan orang lain ternyata memiliki dampak negatif bagi tubuh. Detak jantung dan tekanan darah yang tinggi, serta tidur yang tidak berkualitas. Maafkanlah orang lain, agar kesehatan terjaga, sehingga kita bisa lebih produktif.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.