1
News

Harus Diperhatikan, Inilah Cara Membersihkan Hadas Besar

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Salah satu syarat ibadah wajib yang harus dilaksanakan umat muslim adalah suci dari hadas besar. Seseorang tidak sah shalatnya jika ia memiliki hadas besar. Hadas besar juga menghalangi seseorang untuk melaksanakan ibadah puasa wajib. Contoh hadas besar adalah haid, junub, atau nifas. Karena itu, harus anda kenali jenis dan cara membersihkan hadas besar agar kita bisa menunaikan ibadah wajib tersebut. Cara mensucikan hadas besar adalah dengan mandi wajib atau mandi besar.

Baca juga : Gak Sembarangan, Ini Waktu yang Tepat untuk Mandi Wajib

Rukun Mandi Wajib untuk Membersihkan Hadas Besar

Ada langkah-langkah yang harus dipenuhi untuk membersihkan hadas besar dengan mandi wajib. Pada dasarnya, mandi berarti mengguyur seluruh tubuh dengan air, merata seluruh kulit hingga rambut. Cara mandi yang dicontohkan Rasulullah adalah dengan mengguyur seluruh badan.

1. Awali dengan Niat

Untuk membersihkan hadas besar, niat adalah hal penting. Sebelum melaksanakan mandi wajib, hadirkan niat mandi untuk membersihkan hadas besar. Niat akan menjadi pembeda sebuah amalan. Tanpa niat, mengguyur tubuh akan menjadi mandi biasa yang tidak mensucikan hadas besar.

2. Mengguyur Seluruh Badan dengan Air

Pada dasarnya, mandi adalah mengguyur seluruh tubuh dengan air. Aisyah ra. menuturkan tata cara mandi Rasulullah. “Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya” (HR.An Nasai).

Mau dapat Tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya sekarang juga!

Jubair bin Muth’i juga menuturkan bahwa dahulu para Sahabat pernah saling memperbincangkan tentang mandi janabah (mandi wajib) di sisi Rasulullah. Kemudian beliau bersabda, “Saya mengambil dua telapak tangan, tiga kali lalu saya siramkan pada kepalaku, kemudian saya tuangkan setelahnya pada semua tubuhku” (HR.Ahmad).

Cara Mandi untuk Membersihkan Hadas Besar pada Wanita

Sama dengan cara mandi besar di atas, cara mandi wajib bagi wanita juga dilakukan dengan mengguyur air ke seluruh badan. Caranya sebagaimana yang dituturkan Ummi Salamah.

Diriwayatkan Imam Muslim, Ummi Salamah pernah bertanya kepada Rasulullah, “wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang mengepang rambut kepalaku, apakah aku harus membuka kepangku ketika mandi junub?”. Rasulullah menjawab, “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu mengguyur air pada kepalamu tiga kali, kemudian guyurlah yang lainnya dengan air, maka kamu telah suci” (HR.Muslim).

webinar umroh.com

Tata Cara Mandi untuk Mensucikan Hadas Besar

Kedua langkah tersebut sudah bisa membersihkan hadas besar secara sah, yaitu memulai dengan niat, lalu mengguyur seluruh tubuh dengan air.

Agar lebih sempurna, kita bisa mengikuti langkah-langkah mandi besar sesuai dengan hadis-hadis yang diriwayatkan para istri Rasulullah berikut.

Umroh.com merangkum, diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah ra, beliau menuturkan bahwa Rasulullah memulai mandi junub dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.

Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.

Satu lagi hadis tentang tata cara mandi besar dituturkan Ibnu Abbas dari Maimunah, istri Rasulullah. Maimunah ra. berkata, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah.

Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR.Bukhari dan Muslim).

Dari kedua hadis tentang tata cara membersihkan hadas besar di atas, para ulama kemudian merumuskan cara mandi besar sebagai berikut:

  • Mencuci tangan tiga kali sebelum memulai (sebelum tangan dimasukkan ke dalam bejana dan sebelum digunakan untuk membasuh tubuh). Tujuannya, membersihkan tangan terlebih dahulu.
  • Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan menggunakan tangan kiri. Disunnahkan beristinja’ dengan memakai air.
  • Membersihkan tangan setelah digunakan untuk membersihkan kemaluan. Mensucikan atau membersihkan tangan dilakukan dengan memakai debu, tanah, atau sabun. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran.
  • Berwudhu, sebagaimana wudhu sebelum shalat. Langkah ini termasuk sunnah dan tidak wajib.
  • Mengguyur air di kepala sebanyak tiga kali, dengan memastikan hingga sampai ke pangkal rambut. Kemudian mencuci kepala bagian kanan, lalu bagian kiri.
  • Setelah itu menyela-nyela rambut, seperti dalam hadis dari Aisyah ra. “Jika Rasulullah mandi junub, beliau mencuci tangannya dan berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Kemudian beliau mandi dengan menggosok-gosokkan tangannya ke rambut kepalanya hingga bila telah yakin merata mengenai dasar kulit kepalanya, beliau mengguyurkan air ke atasnya tiga kali. Lalu beliau membasuh badan lainnya” (HR.Bukhari).
  • Mengguyurkan air ke seluruh tubuh. Disunnahkan untuk memulai dengan mengguyur tubuh bagian kanan, kemudian bagian kiri.

Yuk pilih paket umroh menarik Anda cuma di umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Catatan bagi Wanita untuk Membersihkan Hadas Besar dari Haid

1. Menggunakan sabun dan air untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Dituturkan oleh Aisyah ra, dahulu Asma’ pernah bertanya kepada Rasulullah tentang mandi besar untuk wanita yang selesai haid. Rasulullah kemudian bersabda, “Salah seorang dari kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu engkau bersuci, lalu membaguskan bersucinya. Kemudian hendaklah engkau menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya dengan keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian hendaklah engkau menyiramkan air pada kepalanya tadi. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.

Lalu Asma’ berkata, “Bagaimana dia dikatakan suci dengannya?” Beliau bersabda, “Subhanallah, bersucilah kamu dengannya.” Lalu Aisyah berkata, “Kamu sapu bekas-bekas darah haid yang ada (dengan kapas tadi)”. Dan dia bertanya kepada beliau tentang mandi junub, maka beliau bersabda, ‘Hendaklah kamu mengambil air lalu bersuci dengan sebaik-baiknya bersuci, atau bersangat-sangat dalam bersuci kemudian kamu siramkan air pada kepala, lalu memijatnya hingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mencurahkan air padanya’” (HR.Bukhari dan Muslim).

2. Jika membersihkan diri dari hadas besar setelah haid

membaca al kahfi dicicil

Harus memastikan air sampai ke akar rambut dan menggosok dengan keras. Jika berkepang, maka harus melepas kepangnya.

Dalam hadis yang mengisahkan tentang jawaban cara membersihkan diri setelah haid untuk Asma’ di atas, ada kalimat “Kemudian hendaklah kamu menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya dengan keras hingga mencapai akar rambut kepalanya”.

Sementara dalam hadis untuk mandi junub disebutkan: “Kemudian kamu siramkan air pada kepala, lalu memijatnya hingga mencapai dasar kepalanya, kemudian mengguyurkan air padanya”.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

3. Disunnahkan membawa kapas atau potongan kain saat membersihkan hadas besar usai haid

Fungsinya untuk menghilangkan sisa-sisa darah di tempat keluarnya. Selain itu, disunnahkan mengusapkan wewangian (misal minyak misik atau parfum) untuk menghilangkan aroma tidak sedap.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.