1
News

Penjelasan Cara Membersihkan Hadas Kecil

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Allah mencintai orang-orang yang memperhatikan kesucian dirinya. Bersuci berarti membersihkan diri dari hal-hal yang menghalangi ibadah shalat, membaca Al Quran, dan thawaf. Hal yang menghalangi ibadah tersebut bisa berupa hadas dan najis dan sebagai umat muslim Anda bisa membersihkan hadas kecil dan besar. Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai pula orang-orang yang mensucikan diri” (QS.Al Baqarah: 222).

Hadas adalah kondisi diri yang menghalangi seseorang untuk beribadah kepada Allah dengan shalat, thawaf, atau membaca Al Quran. Hadas harus disucikan sebelum melaksanakan ibadah tersebut. Ada dua macam hadas, yaitu hadas besar dan hadas kecil. Di artikel kali ini, kita akan membahas tentang hadas kecil dan cara mensucikannya. Hal-hal yang termasuk hadas kecil adalah buang air kecil atau buang air besar, buang angin, tertidur, hilang akal, bersentuhan dengan lawan jenis, dan menyentuh kemaluan dengan jari.

Baca juga : Sering Dilakukan, Ternyata Ini Penybebab Mandi Besar

Mensucikan Hadas Kecil dengan Berwudhu

Umroh.com merangkum, cara membersihkan hadas kecil adalah dengan berwudhu. Hadas-hadas kecil itu wajib disucikan agar ibadah yang kita lakukan sah. Rasulullah bersabda, “Tidak diterima shalat salah seorang di antara kalian yang berhadas, kecuali ia telah berwudhu” (HR.Bukhari dan Muslim). Membersihkan hadas kecil dengan berwudhu berarti membasuh anggota tubuh tertentu yang telah ditetapkan oleh syariat.

Perintah untuk berwudhu sebelum shalat ada di dalam Al Quran. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki” (QS.Al Maidah: 6).

Tanpa berwudhu, ibadah shalat dinilai tidak sah. Rasulullah bersabda, “Tidak sah shalat bagi orang yang tidak berwudhu dan tidak sah wudhu orang yang tidak menyebut nama Allah atas wudhunya”.Ada langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mensucikan hadas kecil ketika berwudhu.

10 manfaat wudhu
source: shutterstock
  • Menghadirkan niat wudhu, boleh di dalam hati atau dilafalkan, untuk mensucikan hadas kecil.
  • Mengucapkan “Bismillah” atau “Bismillahirromaanirrohiim”.
  • Membasuh dua telapak tangan dengan air sebanyak tiga kali.
  • Mengambil air dengan tangan kanan, lalu berkumur dan istinsyaq. Istinsyaq artinya memasukkan air ke dalam hidung, untuk kemudian dikeluarkan dari hidung (istintsar). Berkumur dan istinsyaq-istintsar dilakukan sebanyak tiga kali.
  • Membasuh wajah sebanyak tiga kali. Jika memiliki jenggot, maka membasuh muka juga diikuti dengan menyela-nyela jenggot (sebanyak tiga kali juga). Batasan wajah adalah batas tumbuhnya tumbuh di kepala hingga dagu atau jenggot, dan telinga kanan hingga telinga kiri.
  • Membasuh tangan hingga siku sebanyak tiga kali, bersamaan dengan menyela-nyela jari tangan. Selesai membasuh tangan kanan, maka gerakan yang sama dilakukan pula untuk tangan kiri.
  • Membasuh kaki kanan, mulai dari telapak kaki hingga mata kaki, dengan disertai menyela-nyela jari kaki. Gerakan ini dilakukan sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan untuk kaki kiri.

Tata cara di atas berasal dari Humran, yang pernah menjadi budak Utsman bin Affan. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Humran, bahwa Utsman pernah meminta dibawakan air wudhu, maka ia membasuh kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian membasuh tangan kanannya sampai ke siku tiga kali, kemudian tangan kirinya seperti itu pula, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki kirinya seperti itu pula, kemudian Utsman berkata, ‘Aku melihat Rasulullah berwudhu seperti wudhuku ini.’” (Mutafaq alaih).

Dapatkan Paket Umroh Terbaik Hanya di Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"] 

Selain langkah yang sudah diajarkan Rasulullah ketika berwudhu, ada tata cara yang termasuk sunnah, yaitu:

webinar umroh.com
  • Menyempurnakan wudhu.
  • Menyela-nyela jari tangan.
  • Melebihkan air saat beristinsyaq, kecuali ketika berpuasa.
  • Mendahulukan anggota wudhu bagian kanan yang dibasuh
  • Bersiwak sebelum berwudhu
  • Membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali
  • Menyela-nyela jenggot

Untuk mensucikan hadas kecil, wudhu wajib dikerjakan secara tertib dan urut. Jadi, urutannya harus sesuai yang telah dijelaskan di atas, dan tidak diselingi aktivitas lain.

Saat berwudhu juga tidak boleh mengakhirkan atau menunda membasuh anggota wudhu selanjutnya hingga anggota wudhu yang sebelumnya mengering (dilakukan dengan muwalah). Rasulullah pernah menegur seorang laki-laki yang di bagian kakinya tampak permukaan sebesar uang logam yang tidak terkena air wudhu. Rasulullah kemudian menyuruh lelaki itu untuk mengulang wudhunya.

Untuk mensucikan hadas kecil dengan wudhu, perlu diperhatikan agar menggunakan air yang suci dan mensucikan. Air yang suci berarti bebas dari najis, seperti bebas dari kotoran. Di samping itu, air yang suci tidak selalu mensucikan. Misalnya air teh adalah air yang suci, namun ia tidak bisa digunakan untuk bersuci (mensucikan). Air yang mensucikan biasanya bening dan tidak berwarna.

Membersihkan Hadas Kecil dengan Tayamum

membersihkan hadas kecil

Jika tidak ada air yang bisa digunakan untuk bersuci, maka dibolehkan membersihkan hadas kecil dengan tayamum. Tayamum berarti mengusap wajah dan kedua tangan menggunakan sho’id, atau permukaan bumi. Sho’id bisa berupa debu, tanah, pasir, atau permukaan batu. Tayamum merupakan bentuk kasih sayang Allah yang memberikan keringanan agar tidak menyulitkan hambaNya. Bolehnya melakukan tayamum tercantum dalam Al Quran.

Allah berfirman, “Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu” (QS.Al Maidah: 6).

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Rasulullah juga bersabda, “Dijadikan bagi kami (umat Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi was sallam) permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan untuk besuci (tayammum) jika kami tidak menjumpai air” (HR.Muslim).

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.