1
Motivasi Parenting Tips

Mendidik Anak Ala Rasulullah Berdasarkan Usianya (Part 2)

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Para orang tua harus mengetahui jika kunci cerdasnya anak kita justru ada di rumah, ada pada diri kita sebagai orangtua. Sebagai seorang muslim penting menerapkan tips mendidik anak ala Rasulullah yang Insya Allah dapat mencerdaskan anak secara intelektual maupun emosional.

– Anak usia 15 hingga 21 tahun: Perlakukan anak seperti sahabat

Usia 15 tahun adalah usia umum saat anak menginjak akil baligh. Sebagai orang tua kita sebaiknya memposisikan diri sebagai sahabat dan memberi contoh atau teladan yang baik.

🔹Berbicara dari hati ke hati. Inilah saat yang tepat untuk berbicara dari hati ke hati dengannya, menjelaskan bahwa ia sudah remaja dan beranjak dewasa.

Perlu dikomunikasikan bahwa selain mengalami perubahan fisik, Ia juga akan mengalami perubahan secara mental, spiritual, sosial, budaya dan lingkungan, sehingga sangat mungkin akan ada masalah yang harus dihadapinya. Paling penting bagi kita para orangtua adalah kita harus dapat membangun kesadaran pada anak-anak kita bahwa pada usia setelah akil baligh ini, ia sudah memiliki buku amalannya sendiri yang kelak akan ditayangkan dan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah SWT.

🔹Memberi ruang lebih setelah memasuki usia akil baligh. Anak perlu memiliki ruang agar tidak merasa terkekang, namun tetap dalam pengawasan kita.

Controlling tetap harus dilakukan tanpa bersikap otoriter dan tentu saja diiringi dengan berdo’a untuk kebaikan dan keselamatannya. Dengan demikian anak akan merasa penting, dihormati, dicintai, dihargai dan disayangi. Selanjutnya, Ia akan merasa percaya diri dan mempunyai kepribadian yang kuat untuk selalu cenderung pada kebaikan dan menjauhi perilaku buruk.

🔹Mempercayakan tanggung jawab yang lebih berat. Waktu usia 15-21 tahun ini penting bagi kita untuk memberinya tanggung jawab yang lebih berat dan lebih besar, dengan begini kelak anak-anak kita dapat menjadi pribadi yang cekatan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat diandalkan.

webinar umroh.com

Contoh pemberian tanggung jawab pada usia ini adalah seperti memintanya membimbing adik-adiknya, mengerjakan beberapa pekejaan yang biasa dikerjakan oleh orang dewasa, atau mengatur jadwal kegiatan dan mengelola keuangannya sendiri.

🔹Membekali anak dengan keahlian hidup. Rasulullah SAW bersabda, “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Secara harfiah, olah raga berkuda, berenang dan memanah adalah olah raga yang sangat baik untuk kebugaran tubuh. Sebagian menafsirkan bahwa berkuda dapat pula diartikan mampu mengendarai kendaraan (baik kendaraan darat, laut, udara). Berenang dapat disamakan dengan ketahanan dan kemampuan fisik yang diperlukan agar menjadi muslim yang kuat. Sedangkan memanah dapat pula diartikan sebagai melatih konsentrasi dan fokus pada tujuan.

Di era modern, sebagian pakar memperluas tafsiran hadist diatas sebagai berikut :

🌸 Berkuda = Skill of Life, memberi keterampilan atau keahlian sebagai bekal hidup agar memiliki rasa percaya diri, jiwa kepemimpinan dan pengendalian diri yang baik.

🌸 Berenang = Survival of Live, mendidik anak agar selalu bersemangat, tidak mudah menyerah dan tegar dalam menghadapi masalah.

🌸 Memanah = Thingking of Life, mengajarkan anak untuk membangun kemandirian berpikir, merencanakan masa depan dan menentukan target hidupnya.

Semoga Allah mudahkan kita semua menjadi orangtua yang sholeh, yang bisa membimbing putra putri kita menjadi anak yang sholeh sholehah. Karena anak adalah aset berharga yang bisa mendoakan dan memberikan manfaat untuk orangtuanya terlebih ketika orangtua sudah meninggal yaitu doa anak sholeh.