Beberapa hari terakhir ini, media sosial diramaikan dengan seorang artis muda yang komplain dengan tangisan bayi di pesawat yang ditumpanginya. Ia berkomentar di akun media sosialnya, bahwa tidak seharusnya membawa bayi ketika naik pesawat. Komentarnya ini tentu mengundang kemarahan para netizen, sehingga Ia mendapatkan banyak sumpah serapah.
Dari permasalahan ini, tentunya kita bisa melihat dari kedua sisi. Bisa dipahami mengapa artis muda tersebut sampai melampiaskan emosinya di media sosial tentang bayi yang menangis di pesawat. Mungkin saja ia merasa lelah dan butuh istirahat, sementara bayi yang menangis membuatnya terganggu dan emosi.
Sementara itu, orang tua yang membawa bayi juga tidak serta merta bisa disalahkan. Bayi atau balita memang masih belum bisa mengendalikan dan mengungkapkan emosinya, sehingga tidak jarang ia mengungkapkan ketidaknyamanan dengan menangis. Bisa jadi ia merasa bosan di perjalanan atau merasa tidak nyaman di pesawat. Menangis memang salah cara anak berkomunikasi, apalagi jika ia belum bisa berbicara. Di sisi lain, ketika sedang terbang dengan pesawat, tentunya kita tidak bisa bebas melakukan banyak hal untuk mengatasi anak yang rewel. Bisa dibayangkan betapa bingungnya sang orang tua. Wajar jika netizen merasa marah dengan pernyataan si artis muda.
Lalu bagaimana, sih cara mempersiapkan diri saat mengajak anak kecil naik pesawat? Cobalah tips berikut ini.
Berkenalan dengan Sesama Penumpang yang Membawa Anak
Saat di ruang tunggu, ada baiknya kita menyapa calon penumpang yang juga tampak membawa anaknya. Lebih bagus jika kita bisa mendapatkan kenalan yang juga naik pesawat yang sama.
Mulailah percakapan sederhana dengan menanyakan berapa usia anaknya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berkaitan. Berkenalan dengan orang tua bisa membuat kita merasa memiliki teman “senasib”, terutama jika nantinya anak rewel di pesawat. Mengetahui bahwa ada orang yang memahami bisa membuat kita sedikit lebih tenang menghadapi anak yang rewel.
Jika kebetulan tempat duduknya berdekatan, anak kenalan kita itu juga bisa menjadi teman bermain bagi si kecil. Mereka bisa bermain dengan ceria, sehingga lupa akan penerbangan yang lama dan membosankan.
Bawalah Mainan atau Aktivitas yang Membuat Anak Sibuk
Daripada kita kebingungan di atas pesawat ketika anak rewel, sementara kita tidak memiliki barang-barang untuk mengalihkan perhatiannya, lebih baik kita membawanya sendiri. Bawalah barang-barang yang biasanya bisa membuat anak sibuk dan tidak rewel. Misalnya mainan kesayanganny, buku mewarnai dan pensil warna, buku stiker, buku pop up, kartu, dan apapun permainan yang bisa membuat anak fokus dan tidak menyadari penerbangan yang lama dan membosankan.
Bawalah Camilan
Anak yang rewel bisa disebabkan karena mereka lapar. Sementara makanan yang disediakan di pesawat bisa jadi tidak sesuai dengan lidah si kecil. Karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mempersiapkan camilan yang disukai anak. Bawalah makanan yang disukai anak, seperti permen, biskuit, dan makanan ringan lainnya.
Ajak Anak Berjalan-Jalan
Kita sudah mengeluarkan berbagai macam jurus, namun anak tetap tidak berniat menghentikan rewelnya. Ia tetap saja menangis dengan keras, dan tentu saja hal ini akan mengganggu penumpang yang lainnya.
Jika ini terjadi, dan kebetulan pesawat sedang terbang dengan stabil, kita bisa sedikit berjalan-jalan agar anak teralihkan fokusnya. Tentu saja hal ini memang akan terasa kurang nyaman, karena orang-orang akan melihat kita yang mondar-mandir. Namun ini bisa menjadi solusi ketika rewel anak tidak juga berhenti.
Kerjasama dengan Pasangan
Menangani anak yang rewel di pesawat bisa jadi menjadi hal yang sangat melelahkan. Terutama jika ditangani oleh satu orang. Karena itu, pastikan ajak pasangan untuk bekerjasama menenangkan anak. Pasangan juga bisa diajak untuk bergantian menggendong anak ketika salah satu merasa lelah dan kuwalahan.