Di Accra, “pohon kelapa” membawa kebahagiaan bagi semua jenis orang dari berbagai lapisan masyarakat. Juga, nilai gizi dan peran penting yang sektor kelapa mainkan dalam meningkatkan ketahanan pangan di Ghana membuat kelapa sangat penting.
Hampir setiap sudut jalan di Accra memiliki penjual kelapa; biasanya pria atau wanita pemakai parang yang ramah dengan buah-buahan ditumpuk di gerobak 4-tyred, gerobak dorong atau di atas loyang. Gaya yang terlibat dalam memotong kelapa di jalan-jalan Ghana memberi pembeli perasaan yang menyenangkan tentang buah yang dirayakan bahkan sebelum mereka mengungkap “misteri besar” yang tersimpan di dalamnya.
Susu dan daging merupakan makanan yang memuaskan di bawah sinar matahari. Setelah cairan mutiara diminum, penjual kelapa dapat memecahkan kelapa dan membaginya menjadi beberapa bagian. Mereka kemudian pergi untuk mengambil sendok dari exocarp. Ini bisa digunakan untuk menyekop daging yang enak. Anda juga dapat menemukan santan segar dalam botol di toko-toko di seluruh kota.
Di Ghana, buah-buahan ditanam di Keta dan Glidzi di wilayah Volta, Cape Three Points di wilayah Barat, Bawjiase, Efutu Breman dan Gomoa West District di wilayah Tengah, koridor Woe-Tegbi-Dzelukope, Ampain; hanya sekitar 60 km dari perbatasan Pantai Gading serta kebun-kebun di sepanjang garis pantai dan zona pedalaman.
Penggunaan Kelapa
Selain fakta bahwa daging kelapa, jus / susu adalah sumber serat, vitamin C, E, B1, B3, B5 dan B6 yang bergizi dan mineral termasuk zat besi, selenium, natrium, kalsium, magnesium, dan fosfor, minyak ini dikenal untuk penyembuhan kualitas. Bagian dari kelapa digunakan sebagai pelembut kulit alami, pelembab dan untuk mencegah infeksi kulit dan lingkaran hitam di bawah mata.
Karena khasiat penyembuhan dan manfaat kesehatannya, minyak kelapa sangat menarik di luar kandungan nutrisinya, terutama dalam pengobatan tradisional. Ini digunakan dalam pengurangan asma, bronkitis, disentri, flu, menstruasi yang tidak teratur atau menyakitkan, borok dan batu ginjal. Minyak ini juga digunakan untuk mengobati lecet dan luka bakar, meningkatkan warna kulit dan meredakan sinar matahari.
Pertanian kelapa dikompas di Keta hingga 1920. Saat ini, penanamannya telah menyebar di seluruh wilayah pesisir dan jenis-jenis di perkebunan sebagian besar adalah ekotipe Tinggi Afrika Barat lokal. Pada tahun 2007, harga kelapa segar serendah 20 Ghana pesewas (20Gp). Harganya kemudian melonjak setinggi 60 Ghana pesewas (60Gp) pada 2011, dan sekarang kelapa dijual seharga 1 Ghana cedi 50 pesewas atau 2 Ghana cedis.
Para petani kelapa mengeluhkan penyakit yang disebut Cape Saint Paul Wilt yang telah menjadi krisis di Ghana sejak 1932. Hasilnya adalah jatuhan kelapa prematur dan menghitamnya kepala bunga yang belum matang. kemudian menguning atau dalam beberapa kasus kecoklatan mahkota yang mengering dan jatuh. Penyakit ini menjarah beberapa ribu hektar kelapa setiap tahun.
Sementara para pecinta kelapa menikmati buah favorit mereka di jalan-jalan Accra, para petani mengintip untuk mengetahui kapan Proyek Kelapa Ghana; sebuah proyek perkebunan kelapa seluas satu juta hektar yang akan mempekerjakan lebih dari 200.000 orang dengan pendapatan yang diproyeksikan sekitar 12 miliar dolar per tahun.
