1
Muslim Lifestyle

Mengapa Mengucapkan “Innalillahi” Saat Mendengar Musibah?

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Setiap orang di dunia ini pasti akan mengalami mendapatkan musibah dalam hidupnya. Ujian kehidupan di dunia bisa saja diberikan dengan nikmat kebahagiaan juga bisa dengan nikmat kedukaan. Semuanya silih berganti karena di dunia tidak ada yang akan abadi

Ucapan “Innalillahi wa innalillahi roji’un” tidak hanya di ucapkan saat mendengar ada orang meninggal namun saat mendengarkan Musibah, Seperti beberapa hari yang lalu telah terjadi gempa & tsunami di Palu dan Donggala.

Ada Beberapa Keutamaan Mengucap Innalillahi Wainna Ilaihi Roji’un Dalam Islam

Sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:

Artinya : “Tidaklah seorang mukmin tertimpa musibah lalu ia membaca apa yang telah diperintahkan oleh Allah, ‘INAA LILLAHI WAINNAA ILAIHI RAAJI’UUN ALLAHUMMA`JURNII FII MUSHIIBATI WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik dari padanya).’ melainkan Allah menukar baginya dengan yang lebih baik.” (Hadits Muslim Nomor 1525)

Kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” berarti sesungguhnya kita adalah milik Allah dan semuanya akan kembali pada Allah. Kalimat ini memiliki makna yang mendalam bahwa segala di dunia ini adalah milik Allah dan manusia tidak bisa menuntut apapun kepada Allah karena hanya Allah yang memiliki hak dan kehendak

Mengucapkan kalimah thoyibah tersebut tentunya memiliki keutamaan khususnya dalam menghadapi musibah. Adapun keutamaan dari membaca kalimat thoyib ini dalam kehidupan manusia sebagai berikut

  1. Bersabar atas Ujian Hidup

 Jika semuanya telah dipersepsi dan memiliki paradigma yang sama, maka kita akan bisa bersabar atas ujian hidup. Ujian hidup bisa datang kapan saja tanpa kita  tahu dan diduga-duga. Semuanya tentu untuk menguji seberapa besar kesabaran dan keimanan kita terhadap Allah SWT. Untuk itu, dengan mengucapkan kalimat thoyibah “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” kita bisa lebih sabar dan menerima ujian hidup.

webinar umroh.com

Sabar dan menerima bukan berarti kita pasrah. Akan tetapi, kita akan lebih siap dan mempersiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya diri. Menghadapinya lebih ringan dan tanpa harus berkeluh kesah yang menambah beban hidup kita.

  1. Ikhlas dan Tawakal Kepada Allah

Dengan mengucapkan kalimat “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” maka kita telah mengerti bahwa apa yang ada dalam diri kita, merasa kita miliki adalah milik Allah SWT. Seorang pemilik bisa kapan saja mengambil hartanya, mengambil apa yang jadi miliknya kapanpun ia berkehendak. Sedangkan kita, tidak memiliki hak apapun atas yang terjadi, dan semuanya milik Allah.

Jika kita telah menyadari hal tersebut maka kita akan ikhlas dan tawakal, tidak akan mudah untuk bersedih apalagi emosional menghadapi segala yang terjadi. Karena kita sadar, bahwa Allah adalah pemilik segala sesuatunya dan akan kembali lagi kepada Allah.

  1. Tidak Memberatkan Hati

Dengan mengucap “inna lillahi wa inna ilaihi rajiun” kita pun bisa meringankan hati kita. Kita tidak akan terbebani atau berat hati atas apa yang telah terjadi. Hati kita lebih tenang dan dingin, karena apapun yang terjadi Allah pasti lebih mengetahui dan memberikan kelak yang terbaik. Jika tidak di dunia maka kelak di akhirat akan mendapatkan balasan yang lebih baik lagi.

Terkadang manusia harus berat hati dalam menyikapi keadaan atau masalah. Padahal sejatinya ada Allah yang selalu memberikan pertolongan bagi hamba-Nya yang percaya akan kebesaran Allah. Orang-orang yang meragukan pasti akan memberatkan diri atau hatinya. Padahal semua itu milik Allah, kapanpun bisa diberikan oleh Allah atau ditarik kembali oleh Allah.