Sabar adalah sesuatu yang sangat penting dalam ajaran Islam. Oleh karena pentingnya kedudukan sabar itulah, sabar dijadikan oleh Allah sebagai satu sebab dari berbagai sebab atau faktor mendapatkan pertolongan dan kebersamaan bersama Allah. dalam QS Al-Baqarah 153 Allah berfirman : “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” Rasulullah-pun juga bersabda : “Sabar adalah separuh dari iman.” (HR. Abu Na‘im dan al-Khathib)
Ajaran sabar begitu penting dalam Islam, sehingga porsinya separuh dari kesempurnaan kualitas dan tingkat keimanan kita. Oleh karena urgensi sabar itulah Allah menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk saling berwasiat, saling memberikan nasihat agar berbuat sabar, bukan hanya agar berbuat yang benar. Bahwa wasiat agar bersabar ini menjadi salah satu di antara empat elemen yang sangat penting bagi keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dunia ini adalah arena ujian berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta benda, nyawa dan buah-buahan, dan sebagainya. Allah pun memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar, memberitahukan keadaan mereka ketika ditimpa musibah dan menetapkan balasan pahala dan rahmat bagi mereka. Atas dasar itulah, sabar merupakan sebab kelangsungan kokohnya cita-cita, langgengnya amal dan usaha sungguh-sungguh. Tidaklah hilang dari seorang suatu kesempurnaan kecuali karena lemahnya kekuatannya dalam menanggung rasa sabar dan beban. Padahal dengan kunci kesabaran yang kokoh, gembok-gembok persoalan dapat diatasi. Sebaik-baik perbuatan adalah sabar dalam menghadapi kesulitan.