Ada satu surat dalam Al Quran yang berbeda dengan surat yang lain, yaitu Surat At Taubah. Surat tersebut tidak diawali tulisan Basmalah, sebagaimana surat-surat lainnya. Ternyata, ada alasan mengapa tidak ada tulisan Basmalah di awal surat At Taubah.
Terkait dengan urutan
Mushaf Al Quran yang didokumentasikan pada saat masih turun berangsur-angsur kembali ditulis di masa ‘Utsman bin ‘Affan. Suatu hari, Ibnu Abbas r.a. bertanya kepada ‘Utsman bin ‘Affan r.a. tentang posisi surat Al Anfal yang disambung dengan At Taubah, namun tidak ada bacaan Basmalah di antara keduanya. Ibnu Abbas juga bertanya mengapa kedua surat tersebut diletakkan di deretan tujuh surat yang panjang.
‘Utsman pun menjelaskan proses turunnya Al Quran pada masa Rasulullah. Ketika Rasulullah mendapat wahyu, beliau memanggil Sahabat yang bertugas mencatat ayat Al Quran. Lalu Rasulullah memerintahkan untuk meletakkan ayat-ayat yang turun di surat-surat yang telah didokumentasikan. “Letakkan ayat-ayat ini di surat ini”, ujar Rasulullah kepada Sahabat yang mencatat. Kemudian ketika turun ayat lagi, beliau memerintahkan, “Letakkan ayat ini di surat ini”.
Sementara surat Al Anfal merupakan surat yang pertama turun di Madinah, sedangkan At Taubah turun di saat-saat terakhir. Isi surat At Taubah juga mirip dengan Al Anfal. Sehingga ‘Utsman dan para Sahabat lain menduga bahwa surat At Taubah adalah bagian dari surat Al Anfal. Karena hingga Rasulullah wafat, beliau tidak menjelaskan kepada para Sahabat.
‘Utsman kemudian memutuskan untuk mengurutkan surat At Taubah setelah Al Anfal, dan tidak diberi pemisah tulisan Basmalah. ‘Utsman kemudian juga menempatkan keduanya di tujuh surat yang panjang.
Hikmah Tidak Adanya Basmalah di Awal Surat At Taubah
Ibnu Abbas kemudian bertanya kepada Ali Bin Abi Thalib, tentang tidak adanya basmalah di awal surat At Taubah. Ali kemudian menjawab bahwa karena ‘Bismillahirrahmanirrahim isinya damai, sementara surat At Taubah turun dengan membawa syariat perang, dan tidak ada damai di sana.
Apa yang disampaikan oleh Ali Bin Abi Thalib merupakan hikmah dari tidak adanya Basmalah di awal surat At Taubah. Basmalah merupakan kalimat yang melukiskan bahwa Allah adalah Dzat yang penuh rahmat kepada hambaNya, memberikan kedamaian, keamanan, dan menyayangi semua makhlukNya. Sementara itu, surat At Taubah berisi tentang pengumuman kepada kaum Musyrikin, yang melanggar perjanjian, bahwa Allah dan Rasulullah memusuhi mereka.
Bolehkah Membaca Basmalah di Tengah Surat At Taubah?
Kita terbiasa membaca Basmalah sebagai bacaan awal sebelum membaca Al Quran. Membaca Basmalah sebelum membaca Al Quran merupakan sunnah yang bisa menambah pahala. Lalu, bagaimana jika kita memulai membaca At Taubah dari tengah, apakah Basmalah juga tidak perlu dibaca?
Dalam hal ini, ada beragam pendapat Ulama. Yaitu pertama, boleh diawali dengan Basmalah, atau kedua, tidak membacanya dan cukup membaca Ta’awudz atau Isti’adzah. Namun, ada ulama yang berpendapat bahwa sebaiknya ditinggalkan walaupun ada yang membolehkannya, karena tidak dianjurkannya membaca di awal surat.