QARIN (قرين) adalah jin yang diciptakan oleh Allah sebagai pendamping atau kembaran setiap manusia. Setiap anak manusia yg lahir ke dunia lahir beserta qarinnya sendiri, tak terkecuali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Hanya saja qarin Rasulullah itu Muslim, sedang yg lain-lainnya kafir.
Dlm sebuah hadits riwayat lmam Ahmad dan lbn Hibban dari Abdullah ibn Mas’ud radhiyallahu anhu Rasulullah bersabda:
“Tiadalah seorang pun di antara kalian kecuali pasti disertai qarin dari bangsa jin”. Para Sahabat bertanya: “Engkau juga, hai Rasulullah?” Beliau menjawab: “lya, aku juga, tetapi Allah telah membantu aku sehingga aku dpt mengislamkannya dan dia hanya menyuruhku berbuat yg baik-baik saja”.
Pada umumnya qarin kafir ini mendorong dampingannya berbuat keji. Dialah yg membisikkan kewaswasan, membuatnya lalai beribadah shalat, membaca al-Quran dan sebagainya. Allah berfirman:
ومن يكن الشيطان له قرينا فساء قرينا
“Barangsiapa yg syetan adalah pendampingnya maka itu adalah seburuk-buruk pendamping”.
Untuk mengimbangi rongrongan qarin itu, Allah utus untuknya malaikat yg akan selalu membisikkan kebenaran dan juga senantiasa mendorong untuk berbuat baik. Lalu orang yang bersangkutan dengan akalnya akan mempertimbangkan apakah tunduk pada bisikan qarin atau malaikat.
Seorang Muslim yg taat pada Allah tentunya akan mampu menguasai qarinnya dan juga membuatnya tak berdaya, bukannya malah dengan dikendalikan Qarinnya sehinngga ia justru banyak berbuat jahat dan pelanggaran terhadap perintah-perintah Allah. Cara agar seorang manusia senantiasa dapat mengendalikan Qarinnya yaitu dg memulai setiap pekerjaan yg baik dg basmalah, banyak berzikir, membaca al-Quran dan mempertahankan komitmen utk selalu berbuat baik.
Dg begitu dia akan berusaha keras memerangi hawa nafsunya dan menanggalan sifat-sifat tercela. Sejak di sorga, Allah telah berfirman kpd lblis sbg jwbn atas sesumbarnya utk menyesatkan anak-cucu Adam:
إن عبادي ليس لك عليهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوين
“Hamba-hamba-Ku tak mungkin engkau kuasai kecuali orang-orang yg (memang bersedia) mengikutimu”.
Menurut para ulama, jin ini bukanlah jin yang berasal dari kalangan jin biasa. Dia jin yg ditugaskan secara khusus utk menyesatkan dampingannya dg menghiasi hal-hal yg buruk shg tampak baik. Jin ini dilahirkan bersama-sama manusia dan akan menyertainya sepanjang hidupnya.
Tetapi dia tidak mati saat manusia dampingannya ini telah meninggal dunia, karena Allah juga telah menakdirkan dia untuk hidup hingga menjelang hari kiamat nanti. Kelak di akhirat nanti kedua-duanya akan dihadapkan ke hadapan Allah untuk diadili. Tetapi, celakanya, qarin malah berlepas tangan dari dampingannya dan tidak bertanggungjawab atas kesesatan atau kedurhakaannya.