Mengenal Reptil di Museum Yuk!
Biasanya, museum identik dengan benda-benda kuno yang kurang menarik juga menjemukan. Tentu tidak semuanya. Dengan konsep apik dan kekinian, museum bisa menjadi destinasi asyik yang layak dikunjungi.
Seperti salah satu museum yang ada di TMII Jakarta, yaitu museum taman reptil. Untuk menuju kesana, cukup banyak akses kendaraan umum yang bisa kita pilih yang dapat mengantarkan kita kesana, atau dengan kendaraan pribadi juga tak masalah. Sebelum kesana, sebaiknya membawa perbekalan secukupnya, untuk dapat berangkat dengan semangat bergelora menuju salah satu museum yang punya konsep distingtif. Museum itu tidak semata menyajikan benda mati yang langka, fenomenal, atau bersejarah saja, tapi museum ini memadukannya dengan taman fauna yang bernyawa.
Objek museum dan taman reptil tersebut berada di kawasan TMII Jakarta. Lokasinya cukup terjangkau dari rumah. Sesampai di lokasi, kita dapat melihat komodo raksasa berbentuk patung tinggi besar cukup menjadi magnet yang dapat menjadi daya tarik yang akan menyedot perhatian banyak khalayak, dari semua kalangan, jenis kelamin dan umur, baik tua muda, anak-anak orang dewa, lelaki atau pun perempuan. Terlebih, komodo yang menjadi icon museum ini, sedang menjadi buruan keingintahuan banyak orang yang teramat sangat. Banyak orang yang cukup penasaran dengan kadal raksasa yang diklaim sebagai hewan purba tersebut.
Setelah membayar tiket dan masuk area museum, para pengunjung dapat melihat komodo besar tadi yang disana juga terdapat pintu yang akan mengarahkan mengarahkan mereka ke ruangan lapang di dalam perutnya. Di sana terpajang berbagai koleksi reptil yang telah diawetkan beserta keterangannya. Juga ada ruang teater yang cukup nyaman dengan lantai terbungkus karpet berwarna abu-abu terang dilengkapi bangku-bangku panjang rendah disusun menyerupai anak tangga. Melihat ruangan yang kosong melompong karena jadwal pemutaran film belum dimulai, tetiba naluri emak untuk pe-we muncul, hihii..
Apabila pengunjung sudah cukup banyak berkeliling dan juga mulai merasa bosan, mereka dapat juga melakukan interaksi di sebuah museum yang sebagian besarnya hanya satu arah, dan menjadi tantangan bagi penyelenggara museum untuk berbenah. Ditambah, di dalam sana, para pengunjung juga akan merasakan suasana temaram.
Hujan rintik dan semilir angin dingin di luar perut komodo dapat membuat sejuk para pengunjung. Tapi dinginnya berbeda. Yang ini menawarkan kesegaran dibanding dingin di dalam museum. Para pengunjung juga dapat berpetualang untuk menyambangi satu demi satu reptil hidup yang ada di kandangnya.
Begitu tiba di kandang komodo, kita dapat melihat beberapa komodo dengan warna dan ukurannya tersendiri. Namun dari keterangan beberapa pengunjung jika komodo yang ada disana kebanyakan hanya memiliki ukuran yang kecil, bukan berupa komodo raksasa seperti yang dapat ditonton di video yang ada.
Selain komodo, terdapat juga pesona dari taman sentuh yang dapat menawarkan interaksi langsung dengan beragam reptil yang disana, dijamin akan terkesima bila sudah berada disini. Bagi beberapa pengunjung, ini juga merupakan bagian yang ngeri-ngeri sedap. Dimana mereka bisa melihat dari jauh ular-ular yang bergelantungan di pohon yang dapat membuat mereka bergidik, apalagi jika mereka menyaksikan langsung ular-ular besar yang dilepas..
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati suatu kesempatan ‘uji nyali’ yang jarang mereka jumpai ini. Overall, insyaAllah lokasi wisata yang satu ini akan dapat membawa kepuasan dan keberkesanan sendiri bagi orang-orang yang telah mengunjunginya, selain itu, pengunjung terlebih lagi anak-anak akan mendapat pengalaman baru yang berkesan.
Objek ini juga dapat dijadikan modal yang sangat berharga untuk seorang anak dapat mempelajari satwa-satwa reptile secara langsung dan juga lebih dekat, serta dapat melakukan interaksi langsung dengan mereka, meskipun diperlukan kehati-hatian yang cukup ekstra karena ada bagian-bagian yang dapat membuat orang ngeri apabila belum terbiasa. Semua bergantung pada kita.