1
Motivasi Muslim Lifestyle

Menikmati Ramadhan Pertama Setelah Menikah

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Ketika Ramadhan tiba, pasangan pengantin baru menyadari bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak pengorbanan untuk menghabiskannya dengan bermanfaat, terutama yang berkaitan dengan frekuensi dan kualitas keintiman mereka.

Karena Muslim yang sudah menikah dilarang melakukan hubungan di siang hari di bulan Ramadhan, mereka hanya memiliki malam untuk memuaskan hasrat mereka, yang sangat singkat selama bulan-bulan musim panas.

Namun, sebagian besar pria Muslim, tua dan muda, biasanya melakukan sholat tarawih malam di masjid lokal selama bulan Ramadhan, pulang terlambat setelah itu.

Rutinitas ibadah malam ini, selain persyaratan bagi semua Muslim untuk bangun jauh lebih awal di malam hari untuk mempersiapkan dan mengambil bagian dari makanan sahur sebelum subuh, semakin mempersingkat waktu di malam hari di mana pasangan pengantin baru bisa menjadi intim secara seksual.

Maka tidak mengherankan, bahwa Ramadhan membuat lebih sulit bagi mereka untuk menjadi intim, karena persiapan sahur dan makanan berbuka puasa mengharuskan sebagian besar istri baru menghabiskan lebih banyak waktu di dapur, baik membantu ibu mertua mereka, atau melakukan semuanya sendiri jika mereka hidup secara terpisah.

Waktu setelah berbuka cenderung terbang, seperti yang dihabiskan dalam makan makanan utama pertama hari itu setelah berbuka puasa, diikuti dengan sholat maghrib, dan kemudian bersiap-siap untuk pergi ke masjid untuk sholat tarawih jamaah.

Jika pasangan yang baru menikah tinggal bersama keluarga suami, mungkin mustahil bagi mereka untuk menjadi intim selama masa ini. Namun, pasangan-pasangan yang tinggal di rumah yang terpisah, dapat memanfaatkan waktu ini (antara maghrib dan isha) untuk memuaskan keinginan mereka, dan kemudian pergi ke masjid untuk tarawih.

Dua kali lainnya selama malam-malam di bulan Ramadhan, yang dapat dimanfaatkan pasangan suami-istri untuk menjadi intim, adalah: pensiun ke kamar mereka setelah pulang dari tarawih di masjid, atau saat sebelum (atau sesudahnya) mengambil bagian dari pagi hari. sahur yaitu makan selama dua jam terakhir malam sebelum Subuh.

webinar umroh.com

Namun, satu hal yang perlu disadari dan diingat semua istri baru adalah melakukan hubungan menghabiskan energi dan kekuatan fisik pria, sedangkan wanita secara fisik tetap tidak terpengaruh olehnya.

Akibatnya, istri harus membiarkan suami mereka memilih waktu dan frekuensi hubungan selama bulan Ramadhan, bahkan jika keinginan mereka tetap agak tidak terpenuhi, sehingga kemampuan suami mereka untuk berpuasa dengan mudah, tanpa menjadi terlalu terkuras dan lelah, dipertahankan.

Ramadhan adalah bulan kesabaran dan kemurahan hati yang ekstra, dan yang lebih baik memulainya dari pada pasangan sendiri!