1
Travel

Museum Kopi Ini Didirikan oleh Para Ahli Kopi di Turki

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Kabar gembira untuk pecinta wisata kuliner, sekaligus wisata sejarah. Turki kini membuka museum kopi pertamanya. Museum tersebut dibuka berkat kolaborasi dari tiga orang ahli kopi di Turki.

Mereka ingin mengabadikan budaya minum kopi di Anatolia yang sudah berlangsung selama 500 tahun. Museum tersebut terletak di provinsi Karabük, di sebelah barat wilayah Laut Hitam.

Didirikan oleh Tiga Orang Ahli Kopi

Ketiga Coffee Master yang membuka museum tersebut adalah Naim Koca dan Atilla Narin (pengarang buku “The Lost Coffees of Anatolia”) dan Semih Yıldırım, yang menemukan kopi jenis baru setelah 4 tahun percobaan yang dibuat dengan Saffron di Safranbolu. Bertiga, mereka mendirikan “Turkey Coffee Museum”.

Beragam Jenis Kopi dan Peralatan Menyeduh Tradisional Dipamerkan

Museum Kopi ini memamerkan beragam bahan-bahan dan peralatan yang digunakan untuk membuat kopi mulai dari jaman dahulu. Mulai dari beragam jenis biji kopi, dan macam-macam kopi yang digunakan di beberapa wilayah di Anatolia.

Ada juga teko kopi yang berusia 100 hingga 150 tahun, penggiling kopi tradisional, wajan untuk memanggang, timbangan, sendok kayu, hingga toples gula kuno.

Di museum ini, ada sekitar 40 jenis kopi yang dipamerkan. Beberapa di antaranya adalah kopi Burçak, Zingarella, Tarz-ı Hususi, Mırra, Cilveli, Şehzade, Hilve, dan Dibek. Nama-nama kopi tersebut bisa berubah, tergantung dari proses dan cara untuk membuat kopi hingga disajikan.

Benda Bersejarah yang Berkaitan dengan Kopi Turki

Museum kopi ini juga memamerkan beberapa benda bersejarah, seperti cangkir yang digunakan pemimpin Ottoman, Sultan Abdul Hamid untuk minum kopi. Teko kopi yang digunakan oleh Sütçü Imam, seorang pahlawan terkenal dalam sejarah Turki.

Ada juga replika cangkir yang digunakan oleh Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik Turki. Museum ini juga memiliki cangkir terakhir yang digunakan untuk minum kopi oleh 12 Imam pada Ordo Bektashi.

webinar umroh.com

Hasil dari Pengamatan tentang Kopi selama Puluhan Tahun

Naim Koca, salah seorang pendiri museum tersebut, mengungkapkan bahwa ia telah tertarik dengan kopi sejak 20 tahun, dan telah berkeliling Turki untuk mempelajari seluk beluk kopi di Turki.

Museum Kopi ini memang belum resmi dibuka, namun museum ini sudah banyak didatangi oleh para wisatawan. Sekitar 200 hingga 250 orang datang ke Museum Kopi ini setiap harinya.

Kopi Tidak Bisa Dipisahkan dengan Masyarakat Turki

Selain terkenal dengan pemandangan kota Istanbul yang indah, garis pantai yang cantik, dan wisata alam yang mempesona, Turki juga terkenal dengan kulinernya. Salah satu kuliner Turki yang menyita banyak perhatian wisatawan adalah kopi Turki.

Kopi memang minuman yang sangat erat bagi masyarakat Turki. Di Turki, banyak kedai-kedai yang menyajikan kopi dengan cara tradisional. Misalnya, dengan dipanaskan di atas pasir, atau disajikan dalam cangkir tradisional yang unik. Banyak orang menghabiskan waktu di kedai kopi dan bercengkrama dengan teman atau kenalan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.