Ada salah satu landmark unik di Uni Emirat Arab, yaitu Museum of The Future, Dubai. Terletak di Sheikh Zayed Road, bangunan museum itu tampak unik dan berbeda dengan bangunan di sekelilingnya. Siapa saja yang melewati jalan terbesar di Dubai itu, akan langsung bisa melihat gedung berbentuk mata (torus yang lonjong) itu.
Museum yang Menghadirkan Inovasi Teknologi, dan Akan Dibuka Tahun Depan
Bangunan Museum of The Future ini menjadi gedung unik terbaru yang semakin mempercantik kota Dubai. Bagian luar museum ini dilapisi stainless steel dengan ukiran kaligrafi Arab.
Museum of The Future belum dibuka hingga tahun depan. Rencananya, museum ini akan menjadi tempat untuk mengeksplorasi berbagai tantangan dan teknologi yang akan membentuk masa depan. Mulai dari teknologi untuk mengatasi perubahan iklim, serta terobosan di bidang kesehatan.
Memiliki Misi untuk Mengedukasi dan Menyadarkan Manusia
Museum tersebut bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai kemungkinan di bumi, respon terhadap rusaknya ekosistem dan membuat masing-masing orang menyadari hal tersebut, serta fokus kepada kesejahteraan dan kesehatan mental manusia di masa depan.
Museum of The Future akan dirancang semenarik mungkin, sehingga pengunjung bukan hanya memperoleh ilmu, tapi juga pengalaman. Tiga dari total tujuh lantai akan digunakan untuk menunjang pengalaman teatrikal kepada pengunjung, bukan tipikal pameran seperti museum pada umumnya. Jadi museum ini akan memiliki peran untuk menyadarkan manusia tentang berbagai kemungkinan teknologi, serta menjadi bagian dalam menjaga ekosistem bumi.
Proyek Pembangunan Dubai Museum Dipimpin oleh Pemimpin Dubai
Museum of The Future ini merupakan program yang diinisiasi oleh Dubai Future Foundation, yang proyeknya dipimpin oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Sheikh Mohammed memang memiliki visi untuk membuat Dubai sebagai pusat inovasi dan uji coba untuk teknologi baru.
Sebelumnya, Dubai Future Foundation juga menjalankan proyek inovatif lain di Dubai, seperti Global Blockchain Council, inovasi transportasi, dan pembangunan kembali Palmyra Arch atau Gerbang Palmyra.
Menerima Penghargaan Atas Arsitekturnya yang Unik
Walaupun belum dibuka, arsitektur Museum of The Future ini sudah mendapatkan penghargaan dari Tekla atas kreativitas dalam rancang bangunannya.
Keunikan museum ini tidak lepas dari peran arsiteknya, Shaun Killa. Bersama dengan perusahaannya, Killa Design, Museum of The Future ini merupakan proyek paling ambisius yang pernah ditanganinya. Perusahaan KIlla menggunakan peralatan modelling yang canggih untuk menghasilkan bentuk gedung yang unik, dengan struktur berlekuk yang disusun dari segitiga besi yang saling terkait.
Bangunan gedung itu menuntut banyak kreativitas dari arsiteknya untuk menghasilkan bagian luas yang mulus, dan terkesan tidak memakai sambungan-sambungan walaupun bentuknya berlekuk. Kaligrafi yang tampak di bagian luar juga akan tampak oleh pengunjung dari dalam museum. Killa mengaku menciptakan banyak teknik dan inovasi dalam membangun museum ini.
Ia meyakini bahwa Museum of The Future ini memiliki potensi untuk menjadi salah satu icon dunia. Selain itu, Museum of The Future akan menjadi pionir dalam hal metode yang digunakan untuk membangunnya.