Selain menyajikan pemandangan kota futuristik dengan fasilitas kelas dunia, ternyata Uni Emirat Arab juga menjadi destinasi menarik bagi pecinta sejarah. Di balik perkembangan pesat negara tersebut, mereka mendokumentasikan sejarah perkembangannya dari masa ke masa dengan sangat apik dan menarik. Tak heran, ada beragam bangunan di Uni Emirat Arab yang berfungsi sebagai museum. Mulai dari museum benda-benda bersejarah, hingga museum teknologi yang akan memprediksi Uni Emirat Arab di masa depan.
Museum di Uni Emirat Arab
Museum Dubai
Umroh.com merangkum, museum ini terletak di dalam benteng tua, Museum Dubai membuat kita bisa melihat sejarah Dubai dari tahun ke tahun. Museum Dubai memang terletak di dalam sebuah bangunan yang bernama Benteng Al Fahidi. Dahulu, bangunan tertua di Dubai ini difungsikan sebagai pertahanan kota. Bahkan, benteng Al Fahidi ini dulu juga digunakan sebagai penjara dan gudang senjata.
Baca juga: 2 Masjid Terindah di India yang Wajib Dikunjungi
Kini, Benteng Al Fahidi difungsikan sebagai Museum Dubai. Di Museum Dubai, wisatawan bisa melihat warisan budaya yang ada di Dubai, seperti bangunan masjid tradisional, pertanian, pasar, hingga kehidupan Suku Badui atau Bedouin kala itu.
Terletak di kawasan kota tua, Museum Dubai menjadi destinasi wisata favorit. Di sekitarnya, ada objek wisata lain, seperti pasar tradisional (Souk) Al Fahidi yang menjual berbagai macam oleh-oleh, Sheikh Muhammad Center for Cultural Understanding, serta pemukiman bersejarah Al Fahidi dengan bangunan-bangunan dari abad ke-19.
Dubai Frame
Kunjungilah museum di Uni Emirat Arab yang bangunannya mirip bingkai foto ini. Terletak di Zabeel Park, Dubai Frame memang dibangun agar pengunjung bisa melihat Dubai dari dua sisi.
Jika naik ke lantai atas museum ini, kita bisa melihat wilayah Dubai yang modern di satu sisi, dan jika melihat ke sisi lain, kita akan melihat wilayah kota tua Dubai. Orang-orang yang melihat bangunan Dubai Frame dari jauh juga seakan bisa melihat dua macam potret Dubai dalam sebuah bingkai raksasa.
Selain bangunan yang unik, Dubai Frame juga merupakan museum modern yang mengajak pengunjungnya mempelajari kebudayaan dengan cara yang seru. Di lantai bawah, pengunjung akan diajak melihat narasi tentang budaya suku Bedouin atau Badui lewat layar proyektor dan efek spesial. Di bagian Sky Deck, pengunjung juga bisa melihat informasi detail mengenai Dubai lewat teknologi aktivasi layar Augmented-Reality.
Museum Louvre ini memiliki bangunan yang sangat unik. Dari luar, kita bisa melihat bangunan museum yang mirip kubah raksasa dengan bagian atap yang unik. Atap museum ini memiliki ornamen-ornamen dan ukiran kaca yang akan menciptakan efek tertentu di bagian dalam museum.
Jika berkunjung ke Louvre di siang hari, kita akan melihat biasan-biasan cahaya matahari yang menerobos dari bagian atap yang unik itu. Sang arsitek, Jean Nouvel, memang ingin menciptakan efek “pancaran sinar matahari yang melalui daun pohon kurma di sebuah oasis” di dalam ruangan museum. Jadi, atap museum ini berfungsi untuk melindungi museum dari terik matahari, sekaligus menciptakan nuansa unik di dalam museum.
Di bagian dalam Louvre, kita akan melihat beragam karya seni indah yang dipajang. Sejak dibuka pada November 2017 lalu, Louvre sudah menarik perhatian pecinta seni dari berbagai belahan dunia. Museum dengan luas 24.000 meter persegi ini memang memajang karya seniman lokal dan internasional, seperti lukisan karya Da Vinci.
Terletak di Pulau Saadiyat, Abu Dhabi, kita bisa mengunjunginya sambil menghabiskan waktu di pantai Pulau Saadiyat.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Heritage Village of Abu Dhabi
Heritage Village merupakan museum yang membuat kita merasakan kehidupan tradisional di Uni Emirat Arab. Di Heritage Village of Abu Dhabi ini, kita akan dibuat seperti berkunjung ke masa lalu, dengan menyaksikan pasar atau souk, masjid, dan bangunan kuno dalam konsep museum di luar ruangan. Museum ini memang sengaja dibangun untuk menghadirkan nuansa masa lalu di tengah suasana kota Abu Dhabi yang semakin modern.
Mengunjungi Heritage Village of Abu Dhabi memungkinkan kita melihat kehidupan masyarakat Uni Emirat Arab di masa lalu. Di sana, kita bisa melihat artefak-artefak kuno, bangunan dengan arsitektur kuno, dan melihat para seniman membuat hasil kerajinan. Tidak jarang para seniman itu akan mengundang wisatawan untuk mencoba, sehingga pengunjung juga bisa mencoba membuat kerajinan gerabah atau tenun yang sedang dibuat.
Di dalam kompleks museum ini, ada bangunan benteng kuno yang memajang barang-barang antik. Bangunan benteng kuno ini juga dilengkapi dengan menara angin tradisional untuk menyejukkan suhu di dalam benteng. Jangan lupa untuk mengunjungi stan yang menjual perhiasan dari mutiara. Dahulu, Abu Dhabi dikenal sebagai wilayah yang memproduksi mutiara.
Museum yang terletak di dekat Marina Mall, Abu Dhabi, ini buka setiap hari, mulai pukul 9 pagi hingga 4 sore. Namun di hari Jumat, museum akan beroperasi mulai pukul 15.30. Untuk memasuki museum ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang untuk tiket karena gratis untuk pengunjung.
Museum Sharjah
Di jantung kota Sharjah, kita bisa menemukan Museum of Islamic Civilization. Museum ini menyajikan berbagai kerajinan, artefak, serta dokumen yang menjadi saksi sejarah peradaban Islam. Di dalam bangunan museum yang mirip masjid ini, pengunjung akan didampingi oleh pemandu yang akan menceritakan kisah di balik benda-benda yang ada di sana.
Baca juga: 8 Masjid di Iran yang Akan Membuat Anda Jatuh Hati!
Selain menyajikan koleksi benda seni yang mengagumkan, museum ini juga menjadi galeri untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi.