1
Sejarah Islam

Inilah Beberapa Jejak Nabi Daud yang Dapat Ditelusuri

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Nabi Daud dikenal sebagai raja yang memiliki kekuasaan sangat luas. Sebelum dikaruniai kerajaan atas ijin Allah, beliau harus berperang dengan Jalut dan negeri lainnya. Dalam peperangan, Nabi Daud diperintahkan Allah SWT untuk membuat baju besi dan senjata perang seperti pedang, pisau, tombak, dan panah. Bersama Thalut, beliau akhirnya berhasil menguasai banyak wilayah dan mendirikan kerajaan.

Dilihat dari segi nasab, Nabi Daud termasuk keturunan Nabi Ya’qub. Dan masih terhubung dengan Nabi Ishaq hingga tersambung ke Nabi Ibrahim. 

Baca juga: Kisah Abdan yang Disebutkan Murtad di Akhir Hayat

Kisah Nabi Daud di dalam Al Quran

Umroh.com merangkum, Al Qur’an beberapa kali menceritakan tentang beliau. Diantaranya ketika beliau berperang dengan Jalut, serta mukjizatnya dalam menaklukan besi. Allah berfirman di surat Al Anbiya ayat 80, “Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)”.  

Kemampuan ini disebut mukjizat, karena Nabi Daud mampu memipihkan besi tanpa membakarnya terlebih dahulu. Menurut Imam Hasan Al Bashri, beliau mampu menipiskan besi hanya dengan lipatan-lipatan tangannya, sebagaimana para tukang jahit. Dengan kemampuan itu, Allah memerintahkan beliau untuk membuat baju besi.  

Nabi Daud kemudian dikenal sebagai orang yang pertama kali menciptakan baju besi sebagai perlengkapan perang. Sebelumnya, orang-orang yang berperang hanya dilindungi oleh perisai.

Baca juga: Baca Al Quran di Sini, Ada Umroh Gratis Menanti!

Kepada Nabi Daud, Allah menurunkan wahyu berupa kitab Zabur. Dan beliau membaca setiap isinya secara merdu, sehingga muncul istilah Mazamir atau nyanyian Daud. Ketika melantunkan kitab suci yang diturunkan kepadanya, alam turut bertasbih mengikuti senandungnya. Dalam surat Saba ayat 10 Allah berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): “Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan Kami telah melunakkan besi untuknya”. 

webinar umroh.com

Bukan hanya umat Islam, keberadaan beliau juga diakui oleh agama lain, yaitu Yahudi dan Nasrani. Menurut para ilmuwan, keberadaan beliau sebagai utusan Allah diduga pada tahun 1010 Sebelum Masehi. Wafat di usia 100 tahun, perjuangan dakwah Nabi Daud kemudian diteruskan oleh putranya, Nabi Sulaiman. 

Jejak Peninggalan Nabi Daud 

Setelah ratusan tahun berlalu, kini kita masih bisa melihat jejak-jejak peninggalan Nabi Daud sebagai berikut:

1. Istana Nabi Daud 

Situs istana Nabi Daud ditemukan di Khirbet Qeiyafa. Penemunya adalah para arkeolog dari Hebrew University dan Israel Antiquities Authority.

Khirbet Qeiyafa sendiri merupakan kota kuno yang terletak sekitar 20 mil dari Yerusalem. Bangunan yang diketahui sebagai istana beliau adalah dua bangunan kuno yang diklaim sebagai bangunan terbesar di abad ke-10, pada masa Kerajaan Yehuda. 

Baca juga: Punya Rencana untuk Pergi Umroh Bersama Keluarga? Wujudkan Secara Gratis di Sini!

Kota tua berbentuk kota benteng itu dipercaya telah ada sejak masanya. Dalam Alkitab, kota tua tersebut dikenal dengan nama Shaarayim.  

Di sekeliling istana terdapat dinding sepanjang 30 meter, serta ruangan industri logam dan tembikar. Istananya ini sekaligus menjadi pusat situs yang menjadi tempat untuk mengontrol rumah-rumah yang lebih rendah.  

nabi daud (source shutterstock)

Dari istana, penghuni bisa melihat ke penjuru wilayah. Seperti Laut Tengah yang terletak di sebelah barat pegunungan Hebron, serta wilayah Yerusalem di sebelah timur.  

Menariknya, para arkeolog juga menemukan bahwa tidak ada jejak sisa babi dalam penemuan istana beliau. Babi menjadi makanan yang terlarang bagi pengikutnya. Tak ditemukannya jejak babi merupakan bukti bahwa beliau pernah memerintah wilayah tersebut. 

2. Mihrab Nabi Daud 

Di Yerusalem, ada mihrab yang terkenal dan konon pernah dipakai olehnya. Sempat runtuh, mihrab itu kemudian dibangun kembali oleh Sultan Hisamudin Lasyin sekitar tahun 696 Hijriah atau 1298 Masehi.

Mihrab yang terletak di bagian luar Masjidil Aqsha ini berada di benteng gerbang Kota Yerusalem. Gerbang tersebut akhirnya dikenal sebagai Gerbang Mihrab. 

3. Tambang Besi 

Semasa hidup, Nabi Daud adalah seorang pandai besi yang terampil. Pada tahun 2008, ditemukan sebuah situs yang diduga sebagai lokasi tambang besi miliknya dan Nabi Sulaiman. Tepatnya terletak di Yordania bagian selatan.  

Di sini, ditemukan berbagai jenis barang tambang. Seperti besi, emas, perak, tembaga, dan perunggu. Barang tambang itulah yang diperkirakan menjadi bahan untuk membangun Kuil Sulaiman.

Para ilmuwan melakukan uji karbon di areal pertambangan. Hasilnya menunjukkan bahwa tambang tersebut sudah ada sejak masa Nabi Sulaiman. Lokasi pertambangan yang ada di wilayah perbukitan itu menjadi bagian dari industri tambang di masa lalu.  

Baca juga: Kisah Utsman bin Affan yang Membeli Sumur Milik Yahudi

4. Makam Nabi Daud 

Nabi Daud dimakamkan di Bukit Zion, Yerusalem. Makam beliau itu menyatu dengan sebuah masjid, namun kini diklaim sebagai situs sakral bagi umat Yahudi. Situs makamnya ini memang menjadi sengketa antara umat Islam, Yahudi, dan Nasrani.

Sementara itu, Majelis Wakaf dan urusan Islam Palestina, serta keluarga besar Ad-Dajani sepakat bahwa perjanjian yang menganeksasi situs tersebut (antara Vatikan dan Zionis Israel) tidak bisa dibenarkan. Menurut catatan sejarah yang kuat, situs makamnya merupakan wakaf umat Islam, sehingga harus dipertahankan.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.