Umroh.com – Bulan Ramadhan tinggal memasuki beberapa bulan lagi. Biasanya, umat Muslim memiliki beberapa persiapan untuk menyambut bulan yang suci tersebut. Mulai dari menghafalkan lagi bacaan niat dan buka puasa, menu hidangan yang berbeda-beda untuk sahur dan buka puasa, serta mempersiapkan diri termasuk niat keramas sebelum puasa.
Mempersiapkan diri dalam menyambut bulan puasa adalah salah satu hal sering dilakukan. Seperti halnya membersihkan diri dari perbuatan yang kotor, baik dalam pikiran ataupun perbuatan. Biasanya, umat Muslim melakukannya dengan cara mandi keramas. Hal ini dilakukan agar menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan terasa lebih suci.
Baca juga : Perhatikan! Inilah Dalil Menuntut Ilmu yang Wajib Diketahui
Niat Keramas Sebelum Puasa
Niat keramas sebelum puasa ini dilakukan sebelum memulai mandi. Tujuan melakukan mandi tersebut untuk membersihkan diri dari pikiran, hati, serta badan yang kotor dari najis dan hadas besar. Jangan sampai saat menjalankan ibadah puasa, kita masih memiliki pikiran dan perbuatan yang tidak baik.
Bacaan niat keramas sebelum puasa ini yaitu,
“Nawaitu ghusla lidukhuli romadoona sunnatan lillahi ta’aalaa.”
Artinya : Aku berniat mandi menjelang atau sebelum Ramadhan sunnah karena Allah Ta’ala.
Adapun waktu dalam mandi tersebut, dilakukan sebelum menjelang bulan Ramadhan. Biasanya saat pagi hari atau sore sebelum salat tarawih.
Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Puasa
Ketika akan menjalankan ibadah puasa, beberapa umat muslim melakukan mandi untuk membersihkan dan mensucikan tubuhnya dari najis dan hadas besar. Adapun cara mandinya sama seperti mandi besar, hanya saja yang membedakannya saat membaca niat. Berikut cara mandi besar yang dilakukan sebelum puasa Ramadhan.
1. Membacakan niat.
Hal ini wajib dibaca, karena inilah yang membedakan mandi biasa dengan mandi untuk sebelum puasa. Tetapi, cara membacanya hanya diucapkan dalam hati saja.
2. Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali
Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali secara bergantian. Hal ini dilakukan agar telapak tangan kita terhindar dari najis.
3. Membersihkan kemaluan
Membersihkan kemaluan sampai dubur dengan sabun, agar tidak ada kotoran yang masih menempel di sekitar kemaluan.
Umroh hemat bersama Umroh.com. Kunjungi sekarang juga!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
4. Mencuci kedua tangan dengan sabun
Setelah membersihkan kemaluan, dilanjutkan mencuci tangan dengan sabun lalu di bilas. Hal ini agar terhindar dari kotoran yang tersisa di bagian tangan.
5. Berwudhu
Umroh.com merangkum, selanjutnya adalah melakukan wudhu. Tidak ada yang berbeda dalam hal ini, sama seperti melakukan wudhu untuk salat.
6. Masukan kedua tangan ke dalam air
Setelah memasukkan kedua tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah basah hingga terkena kulit kepala. Jika kulit kepala sudah dirasa basah, maka guyur dari atas kepala sebanyak 3 kali.
7. Bilas tubuh
Dalam melakukan bilas tubuh, dimulai dari bagian yang kanan lalu dilanjutkan dengan bagian kiri dengan menggunakan air. Dan pastikan setiap bagian yang ada di seluruh tubuh, dapat terkena air.
Hukum Mandi Keramas Sebelum Puasa
Dalam hal puasa di bulan Ramadhan, membersihkan diri dengan cara mandi bukan menjadi aturan khusus yang dilakukan oleh umat muslim. Karena, tidak ada penjelasan tersendiri mengenai hal tersebut baik di dalam hadis ataupun Alquran. Hanya saja saat itu ada cerita mengenai Rasulullah yang melakukan mandi besar sebelum menjelang bulan Ramadhan. Seperti yang dijelaskan oleh Ummu Salamah dan Aisyah bahwa,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam kondisi junub karena berhubungan dengan istrinya. Beliau pun mandi sebelum salat subuh, kemudian puasa di hari itu.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Husain Salim Asad Ad-Darani).
Tetapi, jika umat muslim ingin melakukan mandi sebelum atau bahkan saat puasa di bulan Ramadhan pun boleh saja. Seperti yang dijelaskan pada hadis di bawah ini:
“Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2365)
Abu Ath Tyobi pun menjelaskan mengenai hadits tersebut bahwa,
“Hadits ini merupakan dalil bolehnya orang yang berpuasa untuk menyegarkan badan dari cuaca yang cukup terik dengan mengguyur air pada sebagian atau seluruh badannya. Inilah pendapat mayoritas ulama dan mereka tidak membedakan antara mandi wajib, sunnah atau mubah.” (Aunul Ma’bud, 6/352, Asy Syamilah).
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Kesimpulannya adalah melakukan mandi sebelum puasa bukan menjadi salah satu syarat berpuasa dalam Islam. Karena, syarat wajib berpuasa di bulan Ramadhan yaitu sudah pasti memeluk agama Islam, sudah akil baligh, dan berakal sehat.