1
Muslim Lifestyle

Niat Puasa Nazar dan Waktu Pelaksanaannya dalam Islam

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Puasa salah satu ibadah dalam agama Islam yang diartikan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu. Puasa dilakukan oleh umat muslim yang sudah akil baligh. Ada beberapa macam tentang puasa, yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, dan puasa haram. Dari berbagai macam puasa tersebut, salah satunya ada yang dinamakan dengan puasa nazar. Tapi, yang lebih penting dari segala aspek yang dibutuhkan adalah niat puasa nazar itu sendiri.

Baca juga : Auto Taaruf! Ini 8 Dampak Buruk Pacaran dalam Islam

Puasa Nazar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, nazar yaitu janji (pada diri sendiri) ingin berbuat sesuatu jika hal tersebut tercapai. Agar keinginannya cepat dikabulkan oleh Allah SWT, biasanya seseorang akan melakukan yang namanya puasa nazar. Puasa nazar yaitu puasa yang wajib dilakukan, jika orang tersebut sudah mengucapkan janji untuk berpuasa.

Misalnya, pada saat Umar bin Khattab kembali dari Thaif, beliau menanyakan kepada Rasulullah mengenai nazarnya. Ia mengatakan bahwa “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku pernah bernazar pada masa jahiliah untuk melakukan itikaf sehari di Masjidil Haram. Apa pendapatmu, Rasulullah?”. Rasulullah Saw bersabda, “Pergilah (ke sana) dan beritikaflah sehari.” (HR. Muslim)

Maksud dari hadits tersebut adalah jika seseorang telah bernazar untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Maka nazar tersebut menjadi wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Tetapi, jika nazar tersebut tidak bisa dilakukan maka wajib membayar kafarat yaitu dengan memberikan makan kepada 10 orang fakir miskin.

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Niat Puasa Nazar

Hal utama yang dilakukan dalam beribadah yaitu memiliki niat. Sama seperti ibadah yang lainnya, menunaikan puasa nazar pun ada niatnya. Hanya saja yang membedakan adalah bacaan niatnya. Tidak ada lafal khusus yang disampaikan oleh Rasulullah SAW mengenai niat puasa nazar ini. Niat puasa ini dijadikan sebagai ikrar untuk memenuhi janji yang sudah diucapkan sebelumnya. Adapun bacaan niat puasa nazar yaitu,

تَعَالىَ لِلّٰهِ النَّذَرِ صَوْمَ نَوَيْتُ

Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala

webinar umroh.com

Artinya : Saya niat puasa nazar karena Allah Ta’aala.

Jika seseorang telah mengucapkan nazar kepada Allah SWT untuk mendapatkan suatu hal yang diinginkan, alangkah baiknya untuk segera melakukan nazar tersebut.

Seperti yang dijelaskan oleh hadits berikut ini:

“Barangsiapa yang bernazar untuk taat pada Allah, maka penuhilah nazar tersebut. Barangsiapa yang bernazar untuk bermaksiat pada Allah, maka janganlah memaksiati-Nya.” (HR. Bukhari no. 6696).

Waktu Pelaksanaan Puasa Nazar

Pelaksanaan puasa nazar tidak ditentukan secara khusus seperti puasa bulan Ramadhan yang sudah ditetapkan waktunya. Puasa nazar dilakukan saat keinginan seseorang sudah dikabulkan oleh Allah SWT. Jika seseorang sudah mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya, lebih baik untuk segera membayarnya. Agar terhindar dari sifat lupa yang melekat pada diri seseorang, dan tidak ada yang bisa menjamin pula bahwa orang tersebut memiliki kesempatan untuk melaksanakan nazarnya tersebut. Sehingga bisa menyebabkan nazar tersebut tidak dibayarkan.

Umroh hemat bersama Umroh.com. Kunjungi sekarang juga!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Keutamaan Puasa Nazar

Puasa nazar dilakukan sebagai tanda bersyukur seseorang kepada Allah SWT, karena telah mengabulkan permintaan seseorang sesuai dengan yang diharapkan. Tidak hanya itu saja, puasa nazar ini dapat memberikan beberapa keutamaan di dalamnya. Pertama, memiliki rasa bersyukur kepada Allah SWT. Karena, telah mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapannya. Melakukan puasa nazar ini tidak lain hanyalah sebagai mengungkapkan rasa bersyukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

Kedua, menjadi orang yang bisa menepati janjinya. Puasa nazar yaitu janji yang dibuat oleh seseorang terhadap dirinya sendiri kepada Allah SWT. Hal ini bisa membuat seseorang bertanggung jawab atas janjinya sendiri. Jika seseorang tidak dapat menepati janjinya, maka sudah termasuk dosa di hadapan Allah SWT.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Ketiga, memiliki karunia yang berlimpah. Puasa nazar ini dilakukan sebagai bentuk rasa bersyukur kepada Allah SWT. Tidak perlu khawatir atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, karena Allah SWT akan memberikan imbalan berlimpah untuk setiap umat-Nya yang ikhlas melaksanakan puasa tersebut. Namun sebaliknya, jika seseorang yang diberikan nikmat oleh Allah SWT tetapi tidak mensyukurinya. Bahkan menggunakan nikmat tersebut dengan jalan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Maka hal tersebut termasuk perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT, dan menjadi tidak berkah. Oleh karena itu, sudah selayaknya umat muslim beriman kepada Allah SWT.