1
Serba-serbi Ramadhan

Ini Niat Puasa Nifsu Sya’ban dan Bacaan Doa Saat Menjalankannya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Umroh.com – Nisfu Sya’ban pada penanggalan Islam jatuh pada 15 Syaban 1440 Hijriyah. Ada sejumlah keistimewaan di malam Nisfu Sya’ban atau malam ke-15 Syaban. Sebaiknya, pada malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk memperbanyak peribadatan. Untuk melaksanakannya, Anda harus membaca niat puasa nifsu sya’ban diw aktu tertentu. Malam Nisfu Sya’ban merupakan salah satu dari beberapa malam yang bagus untuk berdoa karena tidak akan pernah ditolak oleh Allah.

Baca juga : Hikmah Menuntut Ilmu di dalam Islam dan Kehidupan

Keutamaan Puasa Nisfu Sya’ban

Bulan Sya’ban merupakan bulan di mana amalan-amalan manusia diangkat oleh Allah SWT. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab dan nanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan.  Amalan yang dilakukan saat berada di antara manusia yang lalai merupakan amalan yang istimewa. Selain itu, puasa di bulan Sya’ban bisa menjadi latihan atau pemanasan untuk puasa Ramadhan.

Usamah bin Zaid, beliau berkata pada Nabi, “katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban.”

Hanya di Umroh.com, Anda akan mendapatkan tabungan umroh hingga jutaan rupiah! Yuk download sekarang juga!

Nabi SAW juga bersabda, “Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

tips umroh di bulan ramadhan

Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah,” (Lathoif Al Ma’arif, 235)

Niat Puasa Nisfu Sya’ban

Hukum puasa Nisfu Sya’ban merupakan sunah. Tentu sebelum memulainya sangat dianjurkan membaca niat di bawah ini.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

webinar umroh.com

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati sya’bana lillahi ta’ala.

Artinya:

” Aku berniat puasa sunah Sya’ban hari ini karena Allah SWT.”

Apabila terlewat membaca niat, misalkan tidak bisa bangun sahur namun sangat ingin puasa Nisfu Sya’ban, maka boleh melafal-kan niat pada pagi hari. Berikut lafal niat puasa Nisfu Sya’ban ketika matahari sudah tampak.

Apabila terlewat membaca niat, misalkan tidak bisa bangun sahur namun sangat ingin puasa Nisfu Sya’ban, maka boleh melafal-kan niat pada pagi hari. Berikut lafal niat puasa Nisfu Sya’ban ketika matahari sudah tampak.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati sya’bana lillahi ta’ala.

Artinya:

” Aku berniat puasa sunah Sya’ban hari ini karena Allah SWT.”

Mulai hari ini kuatkan Niat mu kebaitullah dan wujudkan bersama Umroh.com!

[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]

Bacaan Doa Saat Malam Nisfu Sya’ban

Umroh.com merangkum, di malam Nisfu Syaban kita berdoa kepada Allah untuk panjang umur, murah rezeki, dan tetap iman. Kita juga biasanya membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa tersebut. Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut ini yang dibaca pada niat puasa nifsu sya’ban.

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya, “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!

Tuhanku, jika Kau mencatat-ku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezeki-ku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluargabeserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”