Umroh.com- Puasa merupakan salah satu rukun islam yang wajib dijalani bagi setiap umat muslim di seluruh dunia. Salah satu puasa sunah yang sering dijalani yaitu puasa Senin kamis yang merupakan puasa sunah yang dilakukan di hari Senin dan Kamis. Puasa ini juga merupakan puasa sunah yang senantiasa dilakukan oleh Rasulullah SAW. Masih menjadi pertanyaan mengenai niat puasa senin kamis sekaligus membayar hutang puasa ramadhan dan akan dibahas kali ini.
Baca juga : Kenali Pengertian Sholat Tahiyatul Masjid Dan Tata Caranya
Niat Puasa Senin Kamis
Puasa merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim yang sudah masuk dalam usia baligh. Baik itu pria atau wanita. Puasa sendiri ada puasa sunah dan ada puasa wajib. Salah satu puasa sunah yaitu puasa seni kamis, sesuai namanya puasa ini dilakukan pada hari senin dan kamis.
Dalam melakukan puasa Senin Kamis yang terpenting adalah memperkuat niat yakni semata-mata karena Allah SWT. Berikut ini niat puasa hari Senin dan kamis yang wajib Anda ucapkan : “Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala”. Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta’ala.
Niat Puasa Senin Kamis Untuk Membayar Hutang Puasa Ramadhan, Bolehkah?
Saat bulan ramadhan dan idul fitri telah berlalu. Tiba saatnya membayar hutang puasa ramadan bagi yang mempunyai hutang. Pada saat bulan puasa ramadan tak semua muslimin bisa berpuasa. Contohnya saja, bagi kaum perempuan ada yang tak bisa berpuasa lantaran sakit, menstruasi, hamil, nifas dan menyusui.
Bagi mereka yang tak bisa berpuasa ini maka wajib membayarnya pada bulan lainnya bisa dengan berpuasa ganti (qodho) atau membayar fidyah. Hutang puasa adalah hutang kita kepada Allah SWT yang jika tak dibayar selama di dunia maka di akhirat akan ditagih Allah SWT. Oleh sebab itu, hutang puasa wajib dibayar.
Cara membayarnya ada dua, yaitu berpuasa ganti atau qodho dan membayar fidyah. Niat berpuasa qodho ini khusus atau berbeda dari niat puasa ramadan. Niatnya:
“Nawaitu shouma ghodin ‘an qadaa’in fardho ramadhoona lillahi ta’alaa”.
Artinya: “Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu ramadan karena Allah Ta’ala”. Bagi yang tak sanggup berpuasa, maka bisa membayarnya dengan cara fidyah, yaitu memberi makan fakir miskin selama jumlah hari hutang puasanya.
Bagi yang ingin membayarnya dengan cara berpuasa bisa melakukan puasa seperti halnya orang berpuasa, yaitu mengucapkan niat puasa qodho, bersahur, tidak makan dan minum dari waktu salat subuh hingga magrib lalu berbuka.
Namun memang ada beberapa hal yang membedakan antara wanita dan pria salah satunya pada beberapa masa tertentu seperti diantaranya datang bulan, maka diharamkan bagi kaum hawa untuk menjalankan ibadah yang satu ini. Mereka harus menunggu hingga suci lagi untuk melanjutkan ibadah tersebut.
Tentunya tetap ada kewajiban dalam melunasi tanggungannya. Adapun niat puasa senin kamis sekaligus membayar hutang puasa ramadhan. Sebagian banyak diantara wanita yang membayar hutang puasa ramadhan mungkin lebih senang menjalankannya pada hari Senin atau Kamis karena ternyata kedua puasa ini memiliki banyak sekali manfaat yang didapatkan.
Umroh.com merangkum, sebagai puasa sunah yang dianjurkan bagi siapa saja yang ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah dan juga memohon doa agar cepat terkabul. niat menjalankan puasa ini tentunya berbeda dengan niat puasa senin kamis saja atau puasa untuk kebutuhan mengganti puasa yang telah lalu.
Sebenarnya selain kaum hawa sendiri pria juga boleh mengganti puasa mereka dengan jenis puasa ini jika memang memiliki hutang entah karena sakit ketika bulan ramadhan sehingga tidak bisa menjalankan ibadah tersebut ataupun yang lainnya. menjalankan Puasa Senin Kamis disertai dengan puasa guna mengganti hutang puasa ramadhan ini sebenarnya memiliki beberapa aturan khusus.
Wujudkan niat baik Anda melihat kabah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Beberapa ulama ada yang menyebutnya tidak boleh, namun sebagian diantara ulama juga memperbolehkan bahkan menganjurkannya. Berikut ini setidaknya hal-hal yang harus Anda ketahui mengenai niat puasa ini dan juga hukumnya, yaitu:
Hukumnya adalah sunah bagi orang yang memiliki tanggungan bagi Anda yang ingin menjalankan puasa Senin Kamis, namun masih memiliki tanggungan puasa untuk mengganti hutang yang lalu sebenarnya sifatnya sendiri adalah sunnah, yaitu bila dikerjakan mendapatkan pahala, namun bisa ditinggalkan juga bukan masalah.
Namun karena Anda masih mempunyai tanggungan ini alangkah baiknya niat langsung antara puasa untuk senin kamis dengan puasa dalam mengganti hutang. Jika ingin melakukan puasa 6 bulan Syawal, maka hukumnya adalah wajib dalam mengganti puasanya terlebih dahulu. Puasa lainnya yang bersifat sunnah, namun memiliki banyak sekali pahala jika dikerjakan.
Ada pengecualian bagi mereka yang memiliki hutang puasa wajib, yaitu tidak bisa mengerjakan puasa sunah ini sebelum melunasi hutang puasa tersebut. Menggabungkan antara puasa Senin Kamis dengan puasa mengganti atau qadha sifatnya adalah yang boleh langsung dalam satu niatan, namun juga ada ulama yang berpendapat bahwa hal tersebut tidak boleh.
Artinya jika memang ingin mengerjakan puasa Qadha dan juga Senin Kamis maka harus melakukan dua niat sekaligus. Berbagai ragam pandangan terhadap niat yang dilakukan ini sebenarnya agar lebih aman, maka wajib diantara Anda untuk mengetahui niat kedua-duanya.
Tergantung juga para muslim ingin menganut mazhab dari siapa karena berbeda pandangan maka akan berbeda pula pola yang akan dianut. Namun jangan khawatir karena bukan masalah jika Anda memang ingin mengganti kedua puasa tersebut sekaligus di satu sisi maka qadha atau hutang puasa wajib Anda telah terselesaikan juga ada tambahan pahala yang didapatkan dengan melakukan puasa Senin Kamis.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Untuk itu menggabungkan puasa senin kamis dengan membayar hutang puasa ramadhan diperbolehkan asal sesuai dengan syariat islam karena jika tidak membayarnya Anda tidak bisa mendapatkan pahala apa-apa pada saat menjalankan puasa ramadhan kedepan-nya. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua.