1
Doa

Perlu Diingat, Ini Bunyi Niat Sholat Sunnah Rawatib

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Sholat Rawatib yang lazim dan populer dikenal dengan Shalat Qobliyah dan Ba’diyah yang dikerjakan ada yang sebelum dan setelah Shalat Fardhu setiap harinya. Salah satu dari sekian nikmat Allah Ta’ala yang tak terhingga banyaknya ialah Allah menghadiahi kepada kita ibadah sholat Sunnah sebagai nafilah (Tambahan) Sholat Fardhu agar kita sebagai hamba-Nya selalu mengingat dan taat terhadap perintah-Nya. Diantara sekian Sholat Sunnah yang Allah Azza Wa Jalla berikan dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam ajarkan kepada umatnya ialah Shalat Sunnah Rawatib.

Baca juga: 3 Kunci Keutamaan Sholat Sunnah Rawatib

Rawatib ialah sholat sunnah yang ditunaikan (secara tetap) saat sebelum dan setelah melaksanakan Shalat wajib atau shalat Fardhu disebut sebagai Shalat Sunnah Rawatib. Berdasarkan al-Hadis,

Ibnu Qudamah berkata: “Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “. (Al-Mughni 2/544).

Baca juga: Baca Al Quran dan Terjemahannya di Sini, Mudah dan Praktis!

Setiap ibadah Shalat musti berdasar (Berdalil) jika tanpa dalil berupa al-Quran dan as-Sunnah maka haram hukumnya untuk dikerjakan. Sedangkan pada ibadah Shalat Rawatib kita dapat temui sejumlah dalil sebagai landasan hukum valid untuk mengerjakan ibadah penuh berkah ini. Patokan dalil mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib adalah sebagai berikut:

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: “Aku menghafal sesuatu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berupa shalat sunnah sepuluh rakaat yaitu; dua rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah shalat isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat sebelum shalat subuh.” (HR. Al-Bukhari no. 937, 1165, 1173, 1180 dan Muslim no. 729).

bunyi niat sholat sunnah rawatib
source: shutterstock

Niat Shalat Sunnah Rawatib

Adapun niat yang dibaca ketika ingin memulai Shalat Rawatib tergantung dari waktu pelaksanaannya yakni jika Qabliyah atau Ba’diyah dari Shalat Fardhu.

webinar umroh.com

Niat Shalat Rawatib sebelum Shalat Subuh adalah sebagai berikut:

Usholli Sunnatash Subhi Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah sebelum Subuh 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Selain Sholat Sunnah Rawatib, Anda Juga Bisa Menambah Pahala dengan Hal Ini

Niat Shalat Rawatib Qobliyah dan Ba’diyah Dhuhur

1. Qobliyah Dzuhur (2 Raka’at).

Usholli Sunatta Dhuhri Rok’ataini Qobliyatan Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah sebelum Dzuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

2. Ba’diyyah Dzuhur (2 Raka’at).

Usholli Sunnata Dhuhri Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah setelah Dhuhur 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Rawatib Ba’diyah Maghrib (2 Raka’at)

Ushalli Sunnatal Maghribi Rok’ataini Ba’diyah Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah setelah Maghrib 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Niat Sholat Rawatib Ba’diyyah ‘Isya (2 Raka’at)

Usholi Sunnatal Isyaa’i Rok’ataini Ba’diyatta Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala.

Artinya :

Aku niat shalat Sunnah setelah Isya’ 2 rakaat, menghadap Kiblat karena Allah Ta’ala.

Bacaan Surat al-Qur’an dibaca saat Shalat Rawatib

1. Waktu Subuh

Untuk Shalat Rawatib Qobliyah Subuh maka membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Ini berdasarkan al-Hadis riwayat Abu Hurairah Radiyallahu ‘Anhu.

“Bahwasanya Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh membaca surat Al Kaafirun dan surat Al Ikhlas.” (HR. Muslim no. 726).

Adapula pada riwayat lain yang di utarakan oleh Sa’id bin Yasar Radiyallahu Anhu adalah Surat Al Baqarah:136 dan Ali Imron: 52. Rujukan haditsnya adalah sebagai berikut:

Kemudian dari Sa’id bin Yasar yang mengatakan kepada Ibnu Abbas bahwa: “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada shalat sunnah sebelum subuh di rakaat pertamanya membaca Al-Baqarah: 136 dan di rakaat keduanya membaca Ali Imron: 52. (HR. Muslim no. 727).

Baca juga: Apa Itu Sholat Sunnah Rawatib? Begini Penjelasannya

2. Waktu Maghrib

Sedangkan pada Ba’diyah Maghrib membaca surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas. Rujukan dari Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu,

“Saya sering mendengar Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam ketika beliau membaca surat pada shalat sunnah sesudah maghrib: Surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas. (HR. At-Tirmidzi no. 431, Ibnu Majah no. 1166).

Tentu dengan memberikan anjuran untuk melaksanakan sebuah ibadah sunnah pasti terdapat banyak keutamaan dan fadhilah dari Shalat Rawatib ini. Berikut adalah sejumlah al-Hadis menjelaskan keutamaan yang didapatkan jika mengerjakan Shalat Sunnah ini. Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) subuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari dunia dan seisinya“. Dalam riwayat yang lain, “Dua rakaat sebelum subuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim no. 725).

Demikian niat ketika melaksanakan sholat sunnah rawatib. Semoga kita selalu menjalankan perintahNya sesuai ajaran Rasulullah SAW.