1
Muslim Lifestyle

Obat Hati : Berdzikir dan Berkumpul Orang Saleh

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Selain menjalankan ibadah-ibadah pokok seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya, di antara cara meningkatkan kualitas takwa dan keimanan kita adalah dengan selalu berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala baik dalam kondisi sendiri maupun secara berjamaah. Dzikir kepada Allah, tidak hanya disyariatkan saat bersendiri sajam namun juga diperintahkan oleh syariat dengan dilakukan secara bersama-sama sebagaimana sabda Nabi dalam Riwayat Abu Hurairah dalam Shohih Bukhari dan Muslim yang terjemahnya :

“Sesungguhnya Allah ta’ala mempunyai malaikat yang bertugas berkeliling di jalan-jalan mencari orang-orang ahli dzikir. Jika malaikat-malaikat tersebut menemukan ada kaum yang berdzikir kepada Allah azza wa jalla, para malaikat menyeru, “Sampaikan apa kebutuhan kalian?”
“Malaikat meliputi mereka dengan sayap-sayapnya hingga sampai langit dunia, yaitu langit yang paling rendah.” Malaikat-malaikat itu kemudian ditanya oleh Allah, sedangkan Allah adalah Dzat yang Maha-mengetahui: “Apa yang dibaca oleh hamba-hambaku?”
“Mereka bertasbih kepada-Mu, Ya Allah. Bertakbir kepada-Mu, bertahmid, dan memuliakan nama-Mu.” Begitu jawab Malaikat.
Allah lalu kembali bertanya, “Apakah mereka melihat-Ku (Allah)?”
Malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihat Engkau, Ya Allah.”
“Bagaimana seandainya mereka bisa melihat-Ku?”
“Andaikan mereka melihat-Mu, pasti mereka akan lebih lagi dalam melakukan ibadah, menyembah-Mu, lebih memuliakan-Mu, serta lebih banyak lagi bacaan tasbih mereka atas-Mu, ya Rabb.”
“Lalu apa yang dia minta kepada-Ku?”
“Mereka minta surga-Mu, Ya Rabb.”
“Nah, apa mereka juga sudah pernah melihat surga-Ku itu?”
“Belum. Demi Allah, wahai Tuhanku. Mereka belum pernah sekalipun melihat surga-Mu.”
“Bagaimana seandainya mereka sudah pernah melihatnya?”
“Apabila mereka pernah melihatnya, pasti mereka lebih semangat dan giat dalam mencari dan menyukai surga tersebut.”
“Apa yang mereka mintakan perlindungan?”
“Mereka meminta perlindungan dari siksaan api neraka.”
“Apakah mereka pernah melihatnya?”
“Ya Rabb, mereka belum pernah menyaksikannya.”
“Kemudian bagaimana sikap mereka andai saja mereka sudah pernah melihat neraka itu?”
“Pastinya mereka akan lari kencang dan begitu menakuti neraka tersebut, Ya Rabb.”
“Dengan begitu, saksikanlah, bahwa Aku sungguh telah mengampuni mereka.”
Ada satu malaikat yang melapor kepada Allah, “Ya Allah, di antara orang-orang yang sedang duduk dzikir kepada-Mu tersebut ada satu orang yang tidak ikut dzikir. Namun kedatangan mereka di majelis itu karena ada suatu kepentingan lain.”
Allah menjawab: “Mereka adalah orang yang duduk dalam kebersamaan satu majlis. Tidak ada orang yang celaka bagi siapapun yang duduk satu majlis dengan mereka.”
(HR. Bukhari – Muslim)
Kisah dalam hadis di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa berdzikir secara bersama-sama mempunyai dasar yang jelas di antaranya melalui hadits di atas, di mana malaikat melaporkan orang yang berdzikir bersama-sama. Siapapun saja yang hadir dalam satu majlis, meskipun orang itu mempunyai kepentingan atau niat yang kurang lurus, atau mengantuk, namun karena keagungan majlis dzikir, siapapun mereka yang berada di dalam satu majlis itu, Allah akan mengampuni dosa mereka semua.

Manfaat lain selain berdzikir mengingat Allah, berdzikir bersama orang banyak mempunyai segudang manfaat. Seorang dokter yang tidak pernah bertemu dengan dokter lain, ia akan merasa menjadi dokter sendiri, merasa paling pintar sendiri. Orang yang wajahnya ganteng, apabila tidak pernah bertemu dengan orang lain yang ganteng, ia akan merasa paling ganteng sendiri. Begitu pula kita. Kita perlu berkumpul satu majlis dengan orang-orang alim, saleh, dekat kepada Allah, supaya kita terhindar dari perasaan merasa paling alim sendiri, saleh sendiri, ahli dzikir sendiri, akhirnya ujub, membanggakan diri sendiri, seolah kitalah yang paling dekat dengan Allah, orang lain tidak. Ini berbahaya. Namun, apabila kita sering berkumpul satu majlis dzikir dengan orang-orang baik, penyakit hati berupa membanggakan diri sendiri, insyaAllah akan terobati.

Dalam QS. At Taubah 119 Allah Berfirman :

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan bersamalah kalian bersama orang-orang yang benar.”

Menurut Ibrahim al-Khawwash, berkumpul dengan orang saleh merupakan bagian lima tips yang terkenal sebagai obat hati sebagai berikut :

  1. Membaca al-Qur’an dengan merenungkan maknanya
  2. Kosongnya perut, artinya bisa dengan berpuasa atau tidak selalu mengikuti hawa nafsu makan, termasuk makan terlalu kenyang.
  3. Shalat malam.
  4. Berdoa di waktu sahur.
  5. Berkumpul dengan orang baik-baik.

Dalam QS Al-Kahf 28 Allah Berfirman :

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.”

webinar umroh.com

Duduk dengan orang yang ahli dzikir sangat bermanfaat bagi kita, walaupun kita tidak ikut dzikir sebagaimana yang lain. Apalagi kita ikut berdzikir menjadi bagian dari mereka, ini sangat besar sekali manfaatnya. Berkumpul dengan orang saleh selalu membawa manfaat bagi siapa saja yang berkenan mendekat dan berteman dengan mereka.

Semoga kelak kita dikumpulkan bersama dengan orang sholeh. Amin…