Saat ditanya tentang sesuatu, anak menjawab dengan ketus. Ketika kita memberi nasehat, mereka sering cemberut dan marah-marah. Atau ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diinginkan, walaupun itu adalah hal kecil, mereka akan rewel dan cemberut.
Menghadapi anak yang mudah cemberut memang bukan hal yang mudah. Apalagi jika hal tersebut sering mereka lakukan, bukan sekali atau dua kali. Alih-alih jengkel saat menghadapi anak yang suka cemberut, kita bisa melakukan hal-hal di bawah ini.
Tarik Nafas Dalam-Dalam
Ketika anak tiba-tiba cemberut, dan ini bukan pertama kalinya, segera tarik nafas dalam-dalam. Bisa jadi, ada perasaan jengkel dan bosan dalam diri saat melihat tingkah anak yang suka cemberut.
Cara menghadapi anak yang moody dan sering cemberut adalah dengan tidak ikut cemberut dan marah-marah. Terpancing emosi hanya akan memperparah situasi. Lebih baik tarik nafas perlahan dan kendalikan emosi yang memuncak ketika menghadapi reaksi tidak menyenangkan dari anak.
Temukan Penyebabnya
Anak yang moody atau suka cemberut sebenarnya sedang merasa emosional terhadap suatu hal. Namun ia tidak mau atau tidak bisa menunjukkannya. Menemukan penyebabnya dengan bertanya langsung bisa menjadi hal yang sedikit sulit. Seringnya, anak akan menolak memberitahu penyebab mereka merasa jengkel.
Karena itu, orang tua bisa mengira-ngira hal apa yang telah terjadi pada anak. Umumnya, anak yang cemberut disebabkan oleh: rasa cemburu karena saudaranya mendapatkan perhatian lebih, merasa lapar, lelah, tidak ingin melakukan hal yang diperintahkan orang tua, atau merasa dihalangi untuk melakukan hal yang ia senangi. Ingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya untuk menemukan jawabannya.
Ketika anak lapar, orang tua bisa memberikan mereka makanan untuk mengatasi laparnya. Namun selain itu, lebih baik biarkan anak melampiaskan emosinya dengan cemberut. Memaksa anak menjelaskan penyebab sikap cemberutnya bisa membuat situasi semakin parah. Tanyakan penyebabnya ketika ia benar-benar sudah berhasil mengendalikan emosinya dan tidak lagi cemberut.
Tunjukkan bahwa Kita Tidak Akan Meladeni Sikap Mereka
Jika memang sikap moody atau cemberut yang ditunjukkan anak sudah kelewat batas, katakan padanya kita tidak menyukai sikap tersebut. Setelah itu, jangan hiraukan perkataan apapun dari anak, yang menunjukkan bahwa ia semakin marah. Misalnya ketika ia tiba-tiba melangkah dengan ekspresi yang marah, atau membanting pintu. Atau ketika ia menunjukkan rasa tidak suka dengan nasehat yang diberikan.
Biarkan saja, karena ketika orang tua terpancing untuk menanggapi sikap negatif anak, itu artinya kita menuruti mereka yang meminta perhatian dengan cara yang salah. Karena sebenarnya anak-anak yang cemberut itu sedang mencari perhatian dari orang tua.
Tunjukkan bahwa orangtua akan memberi mereka perhatian, namun jika ditunjukkan atau diminta dengan cara yang baik. Orang tua bisa memberitahukan hal tersebut kepada anak agar ia segera merubah perilakunya, atau menenangkan diri sebelum berkomunikasi dengan orang tua.
Peluk Anak
Jika cemberut anak disebabkan karena ada peristiwa tidak menyenangkan di luar rumah yang membuatnya marah, orang tua bisa menunjukkan dukungan dengan memberikannya pelukan atau sentuhan yang lembut. Ini akan membuat anak merasa tenang dan aman, serta merasa disayangi oleh orang tuanya. Perhatian dari orang tua akan membantunya mengatasi permasalahan berat yang sedang dihadapinya di luar rumah.