Alim adalah sebutan bagi orang yang berilmu, utamanya dalam ilmu agama. Orang yang alim jelas memiliki kelebihan, utamanya kelebihan dalam ilmu. Karena kelebihan inilah orang-orang di sekelilingnya akan memperlakukannya dengan istimewa.
Bukan hanya manusia yang akan memperlakukannya dengan istimewa. Bahkan Allah akan menjamin rizki dan meningkatkan derajat mereka yang berilmu. Rasulullah juga bersabda bahwa malaikat akan membentangkan sayap dan mendoakan para pencari ilmu.
Abu Hazim rahimahullah menjelaskan tiga ciri-ciri orang yang alim. Menurut beliau, seseorang tidak akan menjadi alim hingga memiliki tiga sifat.
- Tidak Merendahkan Orang yang Ada di Bawahnya
Akan tetapi, tidak semua orang yang memiliki kelebihan ilmu pantas disebut orang alim. Mereka yang alim adalah mereka yang mampu memelihara dirinya dari sifat sombong. Orang yang sombong adalah mereka yang suka merendahkan orang lain.
Dengan ilmu yang dimilikinya, orang yang alim tahu tentang bahayanya sifat sombong. Sifat sombong adalah sifat yang tidak disukai oleh Allah. Mereka yang terjebak godaan syetan untuk merasa lebih dari orang lain tidak mendapatkan surga dari Allah. Sebagaimana sabda Rasulullah, bahwa tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar biji sawi.
Orang yang alim menyadari bahwa ilmu yang dianugerahkan kepadanya berasal dari Allah, sehingga ia tidak pantas merasa sombong dan lebih tinggi dari orang lain. Menertawakan kebodohan orang lain, serta menjelek-jelekan orang lain yang tidak tahu tidak akan dilakukan oleh orang yang alim.
- Tidak Hasad terhadap Orang yang Ada di Atasnya
Di atas langit, masih ada langit. Demikian juga dengan ilmu seseorang. Sepintar-pintarnya seseorang, masih ada orang lain yang lebih berilmu.
Kepada orang yang lebih berilmu, orang yang alim tidak akn merasa hasad, iri, dan dengki. Justru kepandaian orang lain membuatnya tergerak untuk menuntut ilmu terhadap orang orang tersebut.
Sifat tidak suka merendahkan orang lain, tidak dengki dengan kepandaian orang lain, serta kesediaan menuntut ilmu pada orang yang lebih pandai akan membuat seorang yang benar-benar alim memiliki sifat tawadhu. Tawadhu adalah sifat rendah hati yang sangat disukai oelh Allah.
- Tidak Mencari Keuntungan Dunia dari Ilmunya
Dengan ilmu yang dimilikinya, orang yang alim tahu bahwa kesenangan dunia adalah hal yang sementara. Ada kesenangan abadi di akhirat kepada hamba Allah yang bertaqwa. Karena itu, ia tidak memiliki keinginan untuk mengejar dunia.
Orang yang berilmu dan alim selalu memiliki orientasi terhadap akhirat. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menjadi hamba yang diridhoi dan dicintai oleh Allah. Gemerlap dunia, apalagi yang membuatnya bermaksiat tidak akan bisa mengalihkan fokus orang yang alim.
