Umroh.com – Menurut Rasulullah Saw bersabda, “Tahukah engkau apa itu ghibah?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudaramu yang ia tidak suka untuk didengarkan orang lain.” Beliau ditanya, “Bagaimana jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Rasulullah, “Jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim no. 2589).
Jadi, ghibah adalah membicarakan sesuatu hal yang tidak disukai dari diri seseorang. Caranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku tertentu dari orang yang dibicarakan dengan tujuan untuk mengolok-ngolok, dan lain-lain. Ghibah termasuk perbuatan dosa besar, perbuatan buruk, sebab bisa merugikan orang lain.
Baca juga: Benarkah Dosa Ghibah Lebih Berat dari Zina?
Umroh.com merangkum, kelak di hari kiamat, pada saat dilakukan hisab, pahala orang yang mendzalimi akan diberikan kepada orang yang didzalami. Jika Anda merasa dighibahi oleh sebagian orang, tidak perlu bersedih hati karena ada pahala yang didapatkan bagi orang yang dighibahi tersebut.
Dapat pahala di hari kiamat dari yang mengghibahi
Dalam Islam, ketika seseorang telah membicarakan tentang hal-hal pribadi atau masalah seseorang dapat dikatakan ghibah. Nabi Muhammad menjelaskan, “Muflis (orang yang bangkrut) umatku ialah, orang yang datang pada hari Kiamat membawa (pahala) salat, puasa dan zakat, namun (ketika di dunia) dia telah mencaci dan (salah) menuduh orang lain, makan harta, menumpahkan darah dan memukul orang lain (tanpa hak). Maka orang-orang itu akan diberi pahala dari kebaikan-kebaikannya. Jika telah habis kebaikan-kebaikannya, maka dosa-dosa mereka akan ditimpakan kepadanya, kemudian di akan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim 6744 & Ahmad 8029).
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Allah SWT telah berfirman, “Janganlah sekali-kali kamu mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS. Ibrahim : 42)
Dari ayat-ayat tersebut menyimpulkan bahwa di hari kiamat, akan dilakukan hisab yaitu pahala orang yang mendzalami akan berpindah kepada orang yang didzalami. Para ulama pun meyakini hal tersebut, bahwa orang yang dighibahi akan mendapatkan pahala dari orang yang mengghibahnya.
Allah tidak akan pernah melupakan kedzaliman-kedzaliman yang telah dilakukan umatnya. Maka dari itu berserah dirilah kepada Allah SWT, ikhlaskan, insha Allah akan dibalaskan dengan pahala.
Tak hanya melancarkan rezeki, Umroh juga menjadikan Anda tamu Allah. Yuk temukan paketnya cuma di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Ghibah Penggugur dosa
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka yang (diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan-perempuan yang lain, karena boleh jadi perempuan yang (di olok-olokkan) lebih baik dari perempuan yang (mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat : 11).
Setiap gunjingan, fitnahan, sama saja seperti memberikan pahala kepada orang-orang yang dighibahinya. Karena, pahala tersebut akan bertambah dari mana-mana akibat dighibahi sehingga bisa menghapus sedikit demi sedikit dosa.
Jika membalas perbuatan orang-orang yang mengghibahi, bukan pahala yang di dapat melainkan Anda akan memperburuk keadaan. Untuk itulah Anda harus tetap tenang dan sabar demi kebaikan yang banyak, bukan untuk saat ini melainkan ketika kita berada di akhirat. Dengan hal tersebut, akan mendapatkan hasil yang baik semata-mata untuk mendapatkan pahala dan ridha dari Allah SWT. Sikap yang baik akan menghasilkan hal yang baik juga.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di Umroh.com!
Bukankah seharusnya kita merasa bersyukur ketika sedang didzalami oleh orang lain? Karena dengan hal tersebut membuat kita dengan mudahnya menghapus sedikit demi sedikit dosa-dosa yang tidak ketahui tanpa sadar. Sehingga seiring berjalannya waktu dosa-dosa kita akan berkurang jumlahnya, bahkan dosa-dosa kita bisa berpindah kepada orang yang mengghibahi.
Maka dari itu, cegahlah diri kita untuk tidak membicarakan aib atau hal-hal buruk orang lain. Karena, akan menghilangkan pahala-pahala yang telah kita dapatkan. Apabila terlanjur dalam melakukan ghibah, maka segeralah bertaubat kepada Allah SWT.