1
Kesehatan

Pahami Imunisasi Polio Yang Diberikan Pada Anak

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Imunisasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk melindungi bayi ataupun balita dari berbagai macam ancaman penyakit yang dapat menyerang tubuh si kecil. Salah jenis dari imunisasi yaitu imunisasi polio. Imunisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh secara aktif. Artinyakita tidak memasukkan  antibodi atau zat kekebalan tubuh ke dalam tubuh anak akan tetapi kita memasukkan suatu zat yang bersifat antigen ke dalam tubuh anak.Zat antigen ini bisa berupa kuman/virus hidup yang dilemahkan atau yang sudah mati,  bisa juga  berupa bagian dari sel kuman atau virus.  Zat yang bersifat antigen ini, bila masuk ke dalam tubuh akan merangsang tubuh untuk membuat antibodi yang bersifat khusus terhadap antigen tersebut.Contohnya, jikakita memasukkan kuman TBC yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh maka tubuh akan bereaksi membentuk antibodi anti TBC tanpa membuat kita jatuh sakit TBC.

Jadi, bila suatu saat nanti ada kuman TBC masuk ke dalam tubuh kita maka kita sudah mempunyai kekebalan terhadap TBC sehingga kita tidak sakit TBC.Tujuanutama dilakukannya imunisasi adalah untuk mencegah anak atau seseorang  menderita penyakit tertentu.Imunisasi polio diberikan dengan tujuan untuk mencegah anak terjangkit penyakit polio. Penyakit poliomerupakan sebuah penyakit yangdapat menyebabkan anak menderita kelumpuhan pada kedua kakinya dan otot-otot wajah.Penyakit polio merupakan sebuah penyakit yang sangat memberatkan jika diderita oleh bayi. Apabila seorang bayi menderita penyakit polio, hal tersebut akan sangat membatasi kebebasan bayi untuk melakukan hal-hal yang sangat penting di dalam hidupnya. Maka dari itu, untuk mencegah penyakit polio, berikanlah imunisasi polio kepada bayi Anda.

Jenis imunisasipolio

Imunisasi polio terdapat2 macam. Yang pertama vaksin virus polio oral. Pemberiannya diberikan dengan cara diteteskan ke mulut bayi. Vaksin jenis kedua yaitu berupa vaksin polio inactivated artinya vaksin jenis ini berisi virus polio yang sudah tidak aktif. Pemberiannya dilakukan dengan cara suntikan. Diberikan sebanyak 3 kali dengan jarak 2 bulan.

Pemberian imunisasi polio

Imunisasi polio diberikan pada bayi baru lahir sebagai dosis awal kemudian diteruskan dengan imunisasi dasar mulai umur 2-3 bulan dengan interval waktu 6-8 minggu. Pada umumnyadiberikan bersamaan dengan imunisasi DPT karena jadwalnya yang bersamaan. Bila pada pemberianimunisasi polio yang diteteskan bayi muntah dalam waktu 10 menit maka pemberiannya harus diulang.Selain itu terdapat pula imunisasi polio booster. Imunisasi polio booster(ulangan/penguat) harus dberikan sebelum masuk sekolah yaitu bersamaan dengan imunisasi booster DPT.

Untuk pemberian imunisasi polio terdapat beberapa kondisi yang harus diperhatikan ketika anak akan diberikan imunisasi polio. Jika anak memiliki kondisi yang tidak sehat untuk diberikan imunisasi polio maka jangan diberikan imunisasi polio. Kondisi tersebut antara lain:

  • Anak yang mempunyai riwayat alergi neomisin, polimiksin dan streptomisin.
  • Anak yang menderita kanker atau penyakit hipogamaglobulin
  • Anak sedang diare atau muntah
  • Anak yang sedang mendapat pengobatan obat yang menurunkan kekebalan tubuh
  • Anak demam tinggi diatas 38,5o

Hal yang harus diperhatikan setelah pemberian imunisasi polio kepada anak

webinar umroh.com

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan setelah anak mendapat imunisasi polio, dikarenakan setelah mendapatkan imunisasi poliopada tinja si anak akan terdapat virus polio selama 6 minggu sejak pemberian imunisasi. Maka dari itu,bagimereka yang berhubungan dengan bayi yang baru saja diimunisasi polio disarankan untukmenjaga kebersihan dengan mencuci tangan setelah mengganti popok bayi.