1
News

Panas Sekali! Ini Gambaran Musim Panas di Dubai

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Musim panas di Timur Tengah adalah saat di mana suhu di sana meningkat. Termasuk di Dubai. Musim panas yang biasa jatuh di sekitar bulan Juni, Juli, dan Agustus ini menjadi periode di mana suhu Dubai mencapai puncaknya.

Lalu, kapankah waktu yang paling panas?

National Centre of Meteorology & Seismology (NCMS) Dubai mengumpulkan data di stasiun cuaca dekat Dubai International Airport. Data tersebut dikumpulkan selama 41 tahun, dari tahun 1977 hingga 2018. Hasil pengumpulan data menemukan bahwa rata-rata, suhu tertinggi di Dubai selalu terjadi di bulan Agustus. Bulan tersebut menjadi bulan terpanas yang dirasakan warga Dubai.

Suhu Tertinggi di Dubai

Dari data yang diperoleh dalam kurun waktu 41 tahun itu, menunjukkan bahwa rata-rata suhu (baik siang maupun malam) di bulan Juni adalah 33,3 derajat Celcius, 35,2 derajat Celcius di bulan Juli, 35,3 derajat Celcius di bulan Agustus, dan 33 derajat Celcius di bulan September.

Suhu tertinggi yang pernah dicatat oleh stasiun cuaca adalah 47,9 derajat Celcius di bulan Juni, 48,5 derajat Celcius di bulan Juli, 48,8 Derajat Celcius di bulan Agustus, dan 45,1 derajat Celcius di bulan September.

Tingkat Kelembaban dan Radiasi

Kelembaban maksimal rata-rata di bulan Juni adalah 76%, bulan Juli 74%, bulan Agustus 73%, dan bulan september 79%. Kenaikan kelembaban di bulan September ini membuatnya seakan sama panasnya dengan bulan Agustus, walaupun suhunya cenderung menurun.

Sementara itu, radiasi matahari mencapai puncaknya di bulan Mei dan Juni. Radiasi akan menurun di bulan Juli, kemudian naik lagi di bulan Agustus.

Suhu Terpanas di Uni Emirat Arab

NCMS juga mengambil data harian mengenai suhu di beberapa stasiun cuaca di Uni Emirat Arab. Dari data tersebut, ditemukan suhu tertinggi yang pernah tercatat di Uni Emirat Arab adalah pada Juli 2002. Saat itu, suhu tercatat mencapai 52,1 derajat Celcius.

webinar umroh.com

Suhu panas juga tercatat lagi di tahun 2013, tepatnya bulan Juli. Saat itu, suhu di Uni Emirat Arab yang tertinggi juga tercatat 51,2 derajat Celcius. Belum berakhir, tahun lalu juga menjadi musim panas dengan suhu panas yang tidak biasa. Suhu tertinggi yang tercatat tahun 2018 adalah 51 derajat Celcius.

Suhu tersebut tidak jauh berbeda dengan yang tercatat di tahun 2002.

Persiapan

Jika Anda memang harus berkunjung ke Dubai atau Uni Emirat Arab, sebaiknya perhatikan beberapa hal agar tidak mendapatkan efek buruk dari suhu yang tinggi. Sebaiknya, gunakan pakaian yang melindungi seluruh tubuh, namun tetap nyaman dan menyerap keringat.

Selain itu, sangat disarankan menggunakan lotion dan sunscreen. Paparan sinar Ultraviolet bisa memberikan efek negatif yang berbeda bagi setiap orang. Lebih baik berjaga dengan selalu menggunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, utamakan untuk selalu mengkonsumsi banyak air putih atau cairan yang menyehatkan lainnya. Suhu yang terlalu tinggi, serta kegiatan yang padat akan membuat kita beresiko terkena heat stroke.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.