1
Muslim Lifestyle Travel

Pandangan Islam Menyikapi Traveling & Pariwisata

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Bagaimana rasanya menyentuh butiran salju? Berada di ketinggian Gunung Everest, berada di antara piramida, Laut Merah, dan perjalanan spiritual di dua kota yang diberkahi, Mekkah dan Madinah. Diving di kedalaman Raja Ampat yang fenomenal dan tempat-tempat lain yang disebut sebagai ‘surga dunia’. Mungkin banyak orang yang memimpikannya

Media akan terus mempromosikan dunia pariwisata dengan begitu gencarnya, dengan harapan tempat-tempat tersebut menjadi destinasion bagi siapapun yang ingin melakukan perjalanan. Bahkan yang semula tanpa keinginan, dengan media promosi menjadi ingin melakukan kunjungan.

Traveling dijadikan dan menjadi gaya hidup. Maka berseliweranlah di media sosial kita, berbagai postingan tentang travelling ke berbagai tempat di dunia. Bahkan, program pertelevisian tak luput dari ini.

Tempat yang ingin dikunjungi oleh wisatawan mancanegara itu salah satunya adalah Indonesia. Bukan hoax! Ini berdasarkan rangkuman 20 negara terindah di dunia yang dirilis oleh Rough Guides pada tanggal 4 Januari 2019.

Rough Guides ini adalah situs panduan berwisata. 20 peringkat negara terindah yang ingin dikunjungi oleh orang sedunia ini berdasarkan voting warganet dari seluruh dunia. Bahkan posisi Indonesia berada di atas Inggris, Islandia, AS, Slovenia, Meksiko, India, Finlandia dan Switzerland (Kompas.com 1/04/2019). Tentu setelah ini Indonesia akan lebih bersemangat mempromosikan visit to Indonesia.

Rilis ini seperti peribahasa ‘mendapat durian runtuh’. Sektor pariwisata akan tetap menjadi andalan seperti tahun 2018, dengan US $ 20 Milyar, penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia dengan target 17 juta wisatawan mancanegara. Maka setiap wilayah di Indonesia menggali potensinya untuk dipromosikan agar meningkatkan kunjungan dan akhirnya adalah devisa dan pendapatan.

Tak jarang banyak orang yang berimpian untuk menjelajah dunia, dimana mereka semua ingin sekali berkunjung ke tempat-tempat indah menurut mereka, termasuk ingin berkunjung ke Indonesia. Impian yang dilihat sebagai potensi ekonomi, maka tidak akan disia-siakan. Apa yang dapat mengundang orang datang maka akan terus dipromosikan dengan begitu masifnya. Tujuannya adalah mendatangkan pemasukan, peningkatan ekonomi, dan juga kesejahteraan masyarakat.

Tapi naïf jika hanya karena itu! Dan juga cenderung mengabaikan hal-hal yang prinsip dari sebuah kegiatan dan aktivitas ‘menjelajah dunia’. Para penggagasnya lupa, potensi yang dimiliki oleh daerah mereka berasal dari mana dan ditujukan untuk apa? Manfaat materi dan duniawi begitu kental. Ini bukan hoax! karena hal ini pernah juga dibahas dalam salah satu forum yang menggagas visi tentang pariwisata.

webinar umroh.com

Kesejahteraan yang katanya untuk masyarakat. Sesungguhnya masyarakat kecil hanya mendapat bagian dari remahannya saja. Ketika suatu tempat dijadikan target pariwisata, maka harga lahan akan melonjak. Siapa yang mampu membangun hotel, resto dan wahana-wahana wisata lainnya?

Tentu para pemilik modal. Masyarakat kecil hanya mampu untuk membuat produk-produk cenderamata, tapi mereka dibius dengan harapan akan kesejahteraan dan dibuat lupa akan potensi kekayaan yang sebenarnya telah ada namun tak dapat dinikmati dan tak dapat mensejahterakan mereka.

Jadi kesejahteraan untuk siapa? Lebih dari itu, meningkatnya angka biaya hidup bagi mereka adalah problem selanjutnya yang semakin memperkuat ‘lingkaran setan’ problem di negeri yang indah ini. Dan tak bisa dipungkiri, daya tarik yang akan diciptakan untuk meningkatkan kunjungan menjadi masalah yang tak kalah rumit.

Adakah yang mengharuskan untul menutup aurat? Menjaga pergaulan? Tanpa miras dan minol! Dan katakan tidak untuk ‘dunia gemerlap’ yang erat kaitannya dengan ‘mendatangkan kunjungan’.

Menjelajah dunia sejatinya adalah melihat Maha Kuasanya Pencipta, Allah SWT yang telah menciptakan dunia dan seisinya. Menjelajah dunia menghadirkan kesadaran betapa kecil dan tak berdayanya kita sebagai manusia di hadapan berbagai ciptaan Allah. Apalah lagi di hadapan Allah sebagai Tuhan Semesta Alam.

Menjelajah dunia sejatinya dapat melahirkan banyak syukur pada potensi yang dianugerahkan Allah kepada manusia dengan melihat berbagai infrakstruktur dan teknologi yang dihasilkan manusia. Pada setiap langkah jelajah yang dilakukan, dapat berpotensi untuk membuat seseorang menyampaikan risalah indah nan sempurna dari Allah yang juga pernah diemban oleh Rasulullah. Dalam setiap nafas jelajah, harusnya menjadikan kita hamba yang lebih taat pada Sang Maha Kuasa. Karena sejatinya, itulah jelajah dunia.