1
Haji News Umroh Umroh & Haji

Penerbangan Ini Melarang Air Zamzam untuk Dibawa di Armadanya

Google+ Pinterest LinkedIn Tumblr
Advertisements
webinar umroh.com

Maskapai asal India, Air India, melarang galon air zamzam dalam penerbangannya. Dalam surat pemberitahuan yang dilayangkan kepada seluruh agen travel di Arab Saudi bagian barat, Air India mengungkapkan bahwa akan Galon zamzam akan dilarang di penerbangan AI966/964. Penerbangan tersebut adalah yang melalui rute Jeddah/Hyperabad/Mumbai (AI966) dan Jeddah/Cochin (AI964). Penyebabnya adalah karena pergantian armada dan keterbatasan tempat.

Pembatasan tersebut akan berlangsung hingga 15 September 2019, atau bertepatan dengan kloter terakhir jamaah haji India kembali ke negara asalnya. India Air juga meminta agar informasi dalam surat edaran tersebut disampaikan kepada seluruh kolega dan penumpang. Tujuannya agar tidak terjadi ketidaknyamanan penumpang di bandara.

Batasan Disebabkan karena Badan Pesawat yang Ramping

Dilansir dari Gulf News, belum ada klarifikasi resmi lebih lanjut dari pihak Air India. Namun sumber dari dalam maskapai tersebut mengatakan bahwa pelarangan air zamzam di penerbangan AI966 dan AI964 adalah karena badan pesawat yang kecil (single-aisle plane), dengan diameter antara tiga hingga empat meter. Ia menjelaskan bahwa pesawat dengan badan yang ramping memiliki batasan ruang. Keputusan pembatasan tersebut tidak akan mempengaruhi jamaah haji India yang ingin membawa air zamzam di penerbangan Air India yang lain.

Air zamzam memang salah satu buah tangan yang dibawa oleh jamaah haji. Jamaah yang meminumnya di Tanah Suci ingin membawa air tersebut untuk dibagikan dengan teman dan keluarga. National Water Company (NWC) di Mekkah, yang menjadi operator air zamzam mengatakan bahwa saat ini, air zamzam akan bisa dibawa jamaah dalam galon lima liter.

Pembatasan Juga Berlaku bagi Jamaah Haji Indonesia

Bagi jamaah Indonesia sendiri, memang ada pembatasan bahwa jamaah haji tidak diperkenankan membawa air zamzam di koper. Peraturan itu ada kaitannya dengan pelarangan membawa barang berupa cairan lebih dari 100 ml di dalam koper, termasuk air zamzam. Aturan tersebut merupakan aturan penerbangan internasional. Setiap penumpang pesawat harus mematuhi peraturan tersebut,

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga sudah mensosialisasikan larangan tersebut. Namun hingga tahun lalu, masih ada jamaah yang kedapatan nekat membawa air zamzam dalam kemasan botol air mineral. Banyak yang kopernya terpaksa mengalami bongkar paksa di bandara. Air zamzam yang dibawa akhirnya disita oleh petugas bandara.

Jamaah haji Indonesia akan mendapatkan air zamzam setiba di embarkasi (debarkasi, untuk penyebutan fase pemulangan) masing-masing. Masing-masing jamaah akan mendapat jatah lima liter.

Jasa Kargo untuk Jamaah yang Ingin Membawa Banyak Oleh-Oleh

Bagi jamaah yang ingin membawa oleh-oleh lebih, pemerintah sebenarnya mempersilahkan jamaah menggunakan jasa kargo. Jamaah bisa memanfaatkan jasa kargo melalui udara atau laut jika ingin mengirimkan barang lebih. Sangat disarankan mengirimkannya seminggu sebelum pulang, agar sesampainya di Tanah Air, barang tersebut sudah sampai.

webinar umroh.com

Jasa kargo biasanya akan menerima jasa pengiriman berbagai barang. Mulai dari barang padat hingga cair. Jadi jamaah bisa mengirimkan pakaian, makanan, air zamzam, serta barang pecah belah.

Menggunakan jasa kargo bisa menghindarkan jamaah dari penyitaan barang karena membawa air zamzam atau mengangkut muatan berlebih. Jamaah haji bisa menggunakan jasa ini dengan biaya sendiri.

Aturan penerbangan internasional juga membatasi koper yang masuk ke bagasi pesawat maksimal beratnya adalah 32 kilogram. Jika koper kelebihan muatan, maka akan dibongkar untuk dikurangi. Aturan tersebut juga sudah disosialisasikan kepada jamaah. Karena memang banyak jamaah yang sangat ingin membawa oleh-oleh kepada sanak saudara di kampung halaman.

Tommy Maulana

Alumni BUMN perbankan yang tertarik berkolaboraksi dalam bidang SEO, Umroh, Marketing Communication, Public Relations, dan Manajemen Bisnis Ritel.