Umroh.com – Fitnah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai perkataan bohong yang tidak berdasarkan kebenaran serta disebarkan untuk menjelekkan dan menjatuhkan orang lain. Pengertian fitnah menurut islam juga bisa dilakukan tanpa Anda sadari ketika sedang berlangsung. Hal tersebut akan sangat membahayakan hidupnya, meski ia tidak menyadarinya.
Dalam Islam sendiri, Al Quran dan Hadits banyak yang membahas mengenai fitnah ini. Fitnah dapat membuat orang berpaling dari jalan yang benar hinggaa menjadi sesaat, kebinasaan, perselisihan bahkan peperangan dan kemungkaran.
Baca juga : Ini Hukum Thaharah yang Perlu Diperhatikan
Pengertian Fitnah Menurut Islam
Karena itulah kita harus mengetahui pengertian fitnah menurut Islam agar kita tidak merugi dikemudian hari. Oleh itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إن السعيد لمن جُنِّبَ الفتن
“Sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang yang dijauhkan dari fitnah-fitnah.”
Secara bahasa pengertian fitnah menurut Al Azhari rahimahullah yakni terkumpul pada makna cobaan dan ujian. Sementara Ibnul A’rabi meringkas makna fitnah secara bahasa yakni,
“Fitnah bermakna ujian, fitnah bermakna cobaan, fitnah bermakna harta, fitnah bermakna anak-anak, fitnah bermakna kekafiran, fitnah bermakna perselisihan pendapat diantara manusia, fitnah bermakna pembakaran dengan api” (Lisanul Arab, Ibnu Manzhur).
Pengertian Fitnah dalam Al Quran
Dalam Al Quran, kata fitnah diulang cukup banyak di beberapa surat. Menurut keterangan Syekh Muhammad Shaleh Al-Munajjid hafizhahullah tentang makna kata fitnah dalam Al-Qur’anul Karim.
1. Cobaan dan Ujian
Fitnah menjadi cobaan dan ujian sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Ankabut,
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabuut: 2)
2. Fitnah memalingkan dari jalan kebenaran
Sejatinya fitnah adalah kebohongan besar yang dilakukan seseorang untuk menjatuhkan dan menjelekkan orang lain. Karenanya Allah SWT berfirman,
وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ
“Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu” (Al-Maaidah: 49)
Al-Qurthubi rahimahullah mengatakan maknanya adalah menghalangimu dan menolakmu.
3. Fitnah sebagai Siksa
Hal tersebut tercantum sebagaimana firman Allah Ta’ala,
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا مِنْ بَعْدِ مَا فُتِنُوا
“Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah mendapatkan siksaan” (An-Nahl: 110)
Maksud {فُتِنُوا} adalah mereka disiksa.
4. Fitnah Sebagai Syirik dan Kekufuran
Fitnah juga bisa berarti sebagai syirik dan tanda kekufuran. Allah SWT berfirman,
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi” (Al-Baqarah: 193)
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan fitnah dalam Ayat ini yaitu ‘Syirik’.
Yuk jadilah tamu istimewa Allah dengan temukan paketnya di Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
5. Fitnah sebagai Kemaksiatan dan Kemunafikan
Makna lain dari fitnah yakni kemaksiatan dan kemunafikan sebagaimana Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al Hadiid,
يُنَادُونَهُمْ أَلَمْ نَكُنْ مَعَكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنَّكُمْ فَتَنْتُمْ أَنْفُسَكُمْ
“Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: “Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?” Mereka menjawab benar, tetapi kalian mencelakakan diri kalian sendiri” (Al-Hadiid: 14)
Al-Baghawi rahimahullah berkata, “Maksudnya kalian menjerumuskan diri kalian sendiri kedalam nifak dan kalia binasakan diri kalian dengan melakukan kemaksiatan dan (mengikuti) syahwat.”
6. Samarnya Antara Kebenaran dengan Kebatilan
Umroh.com merangkum, fitnah dapat menutupi atau menyamarkan kebenaran dan kebatilan. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ
“Jika kalian (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kesamaran antara Kebenaran dengan kebatilan di muka bumi dan kerusakan yang besar” (Al-Anfaal: 73)
Maksudnya: “Jika tidak wala’ (cinta) kepada kaum mukminin tanpa orang kafir walaupun (orang kafir tersebut) kerabat yang ada hubungan rahimnya, {تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ}, yaitu: akan terjadi syubhat / kesamaran antara Kebenaran dengan kebatilan” (Tafsir Jami’ul Bayan, Ibnu Jarir)
7. Fitnah sebagai Penyesatan
Fitnah juga berarti sebagai penyesatan sebagaimana dalam surat Al Maaidah, Allah SWT berfirman,
وَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ فِتْنَتَهُ فَلَنْ تَمْلِكَ لَهُ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا
“Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah” (Al-Maaidah: 41)
Sesungguhnya makna fitnah disini adalah Penyesatan (Al-Bahrul Muhith). Maka dari itu fitnah merupakan hal yang bermakna negatif dan buruk dalam kehidupan pun di dalam Al Qur’an menurut Islam.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Itulah pengertian fitnah menurut Islam berdasarkan Al Qur’an dan hadits. Semoga artikel ini bermanfaat dan hanya Allah Ta’ala yang dapat memberikan taufik.