Umroh.com – Iman kepada hari kiamat merupakan salah satu rukun iman, dan harus dimiliki oleh setiap muslim. Di hari kiamat kelak, seluruh kehidupan di dunia berakhir dan kita akan dibangkitkan. Lalu dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang kita lakukan semasa hidup di dunia. Lalu apa sih pengertian kiamat yang sebenarnya?
Pengertian Kiamat
Secara istilah, kiamat bisa diartikan sebagai hancurnya alam semesta dan seluruh kehidupan di bumi. Namun sebenarnya hari kiamat berasal dari bahasa Arab, “Yaum al Qiyamah” yang artinya hari kebangkitan umat. Sedangkan hancurnya alam semesta dalam bahasa Arab disebut dengan “As-Saa’ah”.
Baca juga: Beginilah Gambaran Hisab dan Timbangan di Akhirat Kelak
Hari kiamat juga disebut dengan yaumul hisab. Para ulama menuturkan dari pendapat yang shahih, bahwa setelah hari kiamat terjadi, manusia akan dibangkitkan dari kubur dan digiring ke Padang Mahsyar. Waktu atau lamanya peristiwa tersebut tidak terbatas. Pada saat itu, manusia yang dibangkitkan akan dihisab (dihitung amalnya) dan akan dimasukkan ke surga atau neraka sesuai dengan amal yang telah dilakukannya.
Macam Kiamat
Ada tiga macam kiamat. Pertama, adalah kiamat kecil atau kiamat sughro, dimana terjadi berakhirnya kehidupan seseorang. Kedua, kiamat wustha atau kiamat sedang, yang terjadi ketika ada bencana di suatu tempat yang mengakibatkan berakhirnya kehidupan satu atau beberapa orang. Ketiga, kiamat besar atau kiamat kubro, yaitu ketika alam semesta dan seisinya hancur.
Di dalam Al Quran telah digambarkan tentang datangnya hari kiamat kubro. Seperti di surat Az Zumar ayat 38. Allah berfirman, “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”.
Mau dapat tabungan umroh hingga jutaan rupiah? Yuk download aplikasinya di sini sekarang juga!
Lebih lengkap tercantum surat Al Qoriah ayat 1 sampai 11. Di situ Allah menjelaskan tentang pengertian hari kiamat, dan bagaimana suasana saat itu. Surat Al Qoriah juga menjelaskan tentang balasan terhadap amalan yang telah dilakukan oleh manusia di dunia. Di surat tersebut, Allah berfirman:
“Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu?Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”
Kapan Kiamat Terjadi?
Hanya Allah yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat. Manusia biasa tentunya tidak akan mengetahui kapan hari mengerikan itu terjadi. Bahkan para malaikat pun tidak mengetahui.
Tim umroh.com memaparkan, dahulu, ketika tengah menyebarkan Islam, Rasulullah kerap kali menyampaikan tentang datangnya hari kiamat. Saat itu, banyak orang-orang di sekeliling Rasulullah yang ingin tahu kapan kiamat itu datang.
Allah kemudian berfirman dalam surat Al A’raaf ayat 187, “Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat, ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’”
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Iman Terhadap Hari Kiamat
Keimanan terhadap hari kiamat sering disandingkan dengan iman terhadap Allah. Ini menunjukkan bahwa iman terhadap hari kiamat sangat penting dalam diri seorang mukmin.
Al Quran juga banyak mencantumkan kebesaran Allah, serta datangnya hari akhir atau hari kiamat. Orang yang imannya benar akan percaya bahwa akan ada kehidupan baru setelah kematian.
Para ulama mengelompokkan manusia tersebut ke dalam tiga golongan, terkait dengan keimanannya terhadap hari kiamat.
Pertama, orang yang mempercayai bahwa setelah manusia mati tidak ada lagi kehidupan, dan hidup manusia berakhir dengan kematian. Orang-orang seperti ini diceritakan dalam Al Quran surat Al An’am ayat 29, “Dan tentu mereka akan mengatakan (pula): ‘Hidup hanyalah kehidupan kita di dunia ini saja, dan kita sekali-sekali tidak akan dibangkitkan’.”
Kedua, manusia yang percaya bahwa adanya kehidupan baru setelah kematian. Dalam hal ini, manusia akan terlahir kembali di dunia dalam wujud yang sesuai dengan amal yang telah ia lakukan sebelumnya. Orang-orang seperti itu tidak mempercayai adanya hari akhir.
Ketiga, orang-orang yang percaya dengan adanya hari akhir. Mereka adalah orang yang beriman dan mempercayai ajaran yang disampaikan oleh para rasul dan Rasulullah. Yaitu ada kehidupan yang lebih kekal setelah kematian, dan manusia akan menerima balasan terhadap semua amal perbuatan yang telah dilakukan di dunia.
Mereka yang banyak melakukan amal baik akan dimasukkan ke dalam surga, sementara yang berat timbangan amal buruknya akan masuk ke dalam neraka. Dengan keimanannya, orang-orang dalam golongan ini akan sadar bahwa semua hal yang dilakukannya semasa hidup akan dimintai pertanggungjawaban.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Menginginkan surga dan takut akan neraka juga merupakan salah satu bukti keimanan seseorang. Mereka yang beriman dengan adanya surga akan berlomba untuk beramal sholeh agar Allah ridho dan memasukkannya ke dalam surga. Ia tidak akan mau terjerumus melakukan hal-hal yang tercela atau maksiat, karena takut akan murka Allah dan balasannya di dalam neraka.
Seperti yang dijelaskan Allah dalam surat Ali Imron ayat 185, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.