Umroh.com – Menutup aurat adalah kewajiban bagi setiap wanita muslim mulai dari masa baligh wanita tersebut. Sebagai wanita muslim, saat hendak menutup aurat sebaiknya untuk tidak menunda-nunda dalam memakainya tanpa pertimbangan apapun. Karena membuka kepala dan aurat bagi wanita adalah haram yang tidak bisa ditawar lagi sebagaimana kewajiban itu memang sudah ditetapkan dari pemahaman ayat-ayat suci Al Quran. Kali ini akan dibahas soal niqab yang seringkali masih banyak para wanita tak mengetahui. Lalu apa pengertian niqab itu sendiri?
Umroh.com merangkum, dalam agama islam, seorang wanita adalah aurat. Maka dari itu ketika ia keluar rumah, ia diwajibkan menutup seluruh auratnya. Selain merupakan perintah Allah swt, Dengan menutup aurat wanita akan menjadi lebih terhormat, menjauhkan dari siksa api neraka, serta terhindar dari zina dalam islam.
Baca juga: Musim Panas? Ini Cara Berhijab yang Gak Bikin Gerah!
Hukum Menutup Aurat dalam Islam
Islam sendiri telah mengatur tentang tata cara pakaian yang baik dan benar bagi para wanita muslim sebagai bentuk penjagaan diri dan auratnya serta bentuk ketaqwaannya terhadap Allah swt. Pakaian yang panjang dan longgar serta kerudung yang menjuntai sampai menutup dada adalah salah satu pakaian yang dianjurkan dalam islam.
Lantas bagaimana dengan wanita muslim yang berniqab? Dan apakah sebenarnya definisi niqab dalam islam? Mari simak penjelasannya untuk anda.
Pengertian Niqab
Niqab adalah sesuatu yang dijadikan penutup muka oleh para wanita muslim. Atau pengertian niqab yang lazim pada saat ini adalah cadar. Niqab dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti kain penutup kepala atau muka ( bagi perempuan ). Dalam kamus Lisaanul Arab kata niqab yaitu kain penutup wajah bagi perempuan hingga hanya kedua mata saja yang terlihat. Dari arti kata di atas niqab dapat dipahami sebagai suatu nama yang diperuntukan bagi pakaian yang berfungsi untuk menutup wajah bagi perempuan.
Niqab merupakan bagian dari salah satu jenis pakaian yang digunakan oleh sebagian perempuan di masa Jahiliyyah. Kemudian model pakaian ini berlangsung hingga masa Islam. Nabi Muhammad saw pun tidak pernah mempermasalahkan model pakaian tersebut, tetapi tidak sampai mewajibkan, menghimbau ataupun menyunahkan niqab kepada perempuan.
Wanita Berniqab
Tim umroh.com merangkum, wanita berniqab adalah wanita muslimah yang mengenakan baju panjang sejenis jubah dan menutup semua badan hingga kepalanya serta memakai penutup muka atau cadar sehingga yang nampak hanyalah kedua matanya. Jika berjilbab mensyaratkan penggunaan baju panjang. Maka bercadar diikuti pula penggunaan gamis, rok panjang dan lebar dan biasanya seluruh aksesoris berwarna hitam.
Allah swt berfirman:
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka (wanita) menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya” (QS. An Nur: 31). Para ulama khilaf dalam memaknai ayat إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا (kecuali yang (biasa) nampak daripadanya). Namun Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu memaknai ayat ini bahwa wanita tidak boleh menampakkan kecuali pakaiannya saja.
Harga pas di kantong, yuk pilih paket umroh Anda cuma di umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]Penggunaan niqab
Sejatinya penggunaan niqab atau cadar tidak bisa dilepaskan dari konteks sosial-budaya masyarakat setempat. Artinya, penggunaan cadar di sebuah daerah yang memiliki kultur yang cocok dengan pakaian tersebut tidak akan menjadi sebuah masalah. Akan tetapi berbanding terbalik dengan penggunaan niqab atau cadar di daerah lain dengan kultur yang berbeda dari kultur Arab, misalnya Indonesia, yang sejauh ini memang tidak memiliki tradisi penggunaan cadar bagi perempuan. Maka dari itu saat ada beberapa wanita muslim mengenakan niqab di Indonesia akan sedikit banyak mengundang dan menjadi pusat perhatian dalam berbagai hal. Namun, dewasa ini masyarakat Indonesia pun sudah mulai terbiasa dengan niqab dan menghormati para wanita muslim yang sejatinya menggunakan niqab untuk menjaga atau melindungi diri dari fitnah.
