Umroh.com – Puasa termasuk rukun Islam yang harus dilaksanakan. Puasa terbagi menjadi dua, ada puasa wajib dan sunnah. Puasa wajib dilaksanakan setahun sekali yaitu puasa Ramadhan. Sedangkan puasa sunnah dilaksanakan di hari atau bulan tertentu. Salah satu puasa sunnah yang sering dilakukan umat muslim ialah puasa Syawal. Pengertian puasa syawal yang dilaksanakan di bulan Syawal merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena berbagai keutamaannya.
Baca juga : Penting! Ini Keutamaan Sabar Dalam Islam
Apa Itu Puasa Syawal?
Setelah menjalankan puasa wajib selama 30 hari di bulan Ramadan umat Islam dapat melanjutkan dengan puasa Syawal. Puasa syawal adalah puasa yang dikerjakan sesudah Hari Raya Idhul Fitri sebanyak 6 hari. Puasa pada hari itu hukumnya sunat berdasarkan hadits Abu Ayyub Al- Anshari ra, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia berpuasa sepanjang masa.” (HR. Muslim)
Salah satu dari pintu-pintu kebaikan adalah melakukan puasa. Rasulullah saw. bersabda:
“Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi)
Puasa dalam hadits ini merupakan perisai bagi seorang muslim baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia, puasa adalah perisai dari perbuatan-perbuatan maksiat, sedangkan di akhirat nanti adalah perisai dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda dalam hadits Qudsi:
“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
Oleh karena itu, untuk mendapatkan kecintaan Allah ta’ala, maka lakukanlah puasa sunnah setelah melakukan yang wajib. Di antara puasa sunnah yang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam anjurkan setelah melakukan puasa wajib (Puasa Ramadhan) adalah puasa enam hari di bulan Syawal.
Untuk memantapkan hati, ulama menganjurkan seseorang untuk melafalkan niatnya. Berikut ini lafal niat puasa Syawal.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Apalagi yang engkau cari jika hidup bukan untuk ridha Allah? Segera penuhi panggilan-nya bersama Umroh.com!
[xyz-ihs snippet="Iframe-Package"]
Adapun orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Syawal, diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunah. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafal-kan niat puasa Syawal di siang hari. Berikut ini lafalnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
Pahala Puasa Syawal
Ketika kita mengikuti sunnah Rasul akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Artinya, selain mencintai Allah dan RasulNya kita juga melaksanakan kebaikan apa yang diperintahkan Allah SWT. Keterangan mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil shahih yang berbunyi:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
Umroh.com merangkum, berdasarkan Syarah Nawaawi ‘ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun lamanya berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran.
Perhitungannya adalah 1 bulan Ramadan, 30 hari x 10 = 300 hari. Adapun 6 hari di bulan Syawal menyamai dua bulan lainnya (6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan). Jadi total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa.
Jadi pahala puasa Syawal selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Pahala puasa Syawal ini menjadi penyempurna puasa Ramadan. Pahala ini didapatkan bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadhan jika ada yang ditinggalkan.
Punya rencana untuk berangkat umroh bersama keluarga? Yuk wujudkan rencana Anda cuma di umroh.com!
Maka bagi yang mempunyai utang puasa Ramadan diharuskan membayar utang puasanya dahulu. Namun, siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih sah. Asalkan setelahnya tetap membayar utang tersebut.